10

927 37 0
                                    

Desember 2015, gemerlap lampu club dan suara musik EDM menggema di ruangan tersebut, mengajak siapapun untuk masuk kedalam lautan manusia yang sedang larut pada kesenangan masing-masing.

Minuman berakohol, para gadis dengan pakaian yang jauh dari norma ketimuran, turis dan pribumi, semua melebur pada satu euforia yang semu.

Disalah satu table club, dua orang gadis cantik mengangkat gelas beer ditangannya, keduanya terlihat bahagia seakan hidup mereka memang hanyalah tentang malam ini.

"Tahun ini akan jadi birthday terhebat dihidup gua tar!! Saturday night minggu depan Bagas pulang!" seru gadis bernama Def itu seraya memeluk sahabatnya yang terlihat mulai kehilangan kesadaran.
"Lo tau gak def? Lo itu cewe paling beruntung! cantik, tajir mampus, dan bisa milikin Bagas oh sweety gua cemburu" Tara mulai meracau, sebelah tangannya merangkul def,
gadis itu lantas bangkit dan menarik tangan tara untuk ikut bersamanya.

Keduanya turun kelantai yang terhampar dihadapan seorang DJ, dalam balutan short dress hitam keduanya menari, melompat, menjerit, mengundang mata para pengunjung lain untuk tidak melewatkan perilaku tak terkendali dari dua orang gadis yang sedang tunduk dalam pengaruh alkohol tersebut.

❣️❣️❣️

HUEKKK!! Def memuntahkan apa yang ia konsumsi semalam kedalam toilet, kepalanya terasa berat, hangover yang sepadan, sisa dari kegilaannya.

"Are you okay?" tanya Ayah Def khawatir ketika melihat putrinya tersebut berjalan terhuyung menuju meja makan "i told you untuk jangan pergi ke club tanpa Bagas. Bahaya! "

Def menatap kosong pada asisten rumah tangga yang sedang menuangkan susu putih kedalam gelas "Def? Daddy bicara dengan kamu."

Def mengalihkan pandangannya pada sang ayah "Bagas masih di Paris dad dan daddy tau dia pulang Cuma 6 bulan sekali."

Senja Dipenghujung DesemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang