Ia hanya duduk sementara
Membawa bahagia
Kemudian LukaDiantara rindang lagu jenaka
Ia mengantarkan airmata
Kemudian LukaIlusi tentang bahagia
Perlahan sirna
Kemudian LukaAku menatapmu tajam
Seakan penuh darah menghujam
Tapi kau hanya tertawa
Kemudian LukaUntuk semua yang merasa
Meninggalkan semua asa
Kemudian LukaBalikpapan, 23 September 2017
Manda