Rindu wajah langit
Berbalut awan hitam pekat
Menjalar rasa pada kulit
Tiba-tiba ketakutan bangkitBergelung pada gelas kaca
Yang auranya tiada tara
Menawan jiwa
Yang tanpamu telah terbiasaMembiarkan masa tetap berjalan
Berputar searah dengan jaman
Bertumbuh dengan perlahan
Walau kuncup tetap tertahanMengukir senyum tulus
Berharap benteng yang dibangun tak tergerus
Meskipun kedatangan awan kumulonimbus
Ia yakin dalam ujian ini ia akan lulusSebab sagutarius akan merasa khusus
Dan bunga tak ingin hanya jadi status
Meskipun kelopaknya gugur terhunus
Mendesah indah ditanah tandus
Dan mereka terpisah dalam beratus ratus radius
Hati dan jiwa mereka satu terbungkusBalikpapan, 24 Januari 2018
Pukul 10.02 wita
Aku yang lagi males ngapa-ngapain
Manda