Sang waktu berlari memeluk masa silam
Merasai detak yang berpacu dengan alam
Berlomba mengejar sang pualam
Meski terseok dan merangkak dalam lembah kelam
Terkikis pengharapan pada Sang Pemilik malamJalan itu masih sama, berdebu
Menandai arah yang ragu lagi berliku
Termangu nanar lugu
Lalu perlahan luka tersibak satu persatu
Membersamai angin mendayuLangkahnya nampak malas
Bergerak, merenda benang alas
Melayang bebas
Melepaskan beban luas
Karena satu rindu yang tak mungkin berbalasBalikpapan, 11 februari 2019
Manda