Ketika udara membelai lemah
Menyiksa lara peluh alam
Gemerlap cahaya redup
Menyesak perlahan dan membatu
Terhenti dipersimpangan jalan
Merah bukan selamanya berhenti
Pun kuning yang meminta bersiap
Tapi engkau boleh berlalu
Karena hijaunya hati telah terisiAku yang lagi dilampu merah
Manda