Limabelas

5.2K 262 29
                                    

Ashley berjalan menuju balkon kamarnya. Dari atas sini ia melihat Jamie yang buru-buru memasukki mobilnya, diikuti Charlie dan beberapa orangnya yang sudah memasukki mobil mereka masing-masing. Tak butuh waktu lama, mobil Jamie dan yang lainnya sudah melesat dengan cepatnya.

"Apa sesuatu yang buruk tengah terjadi padanya?" Batin Ashley.

"Astaga kenapa aku seolah peduli padanya." Ucap Ashley seolah tersadar dan menggelengkan kepalanya cepat.

"Tapi bagaimanapun dia sudah memberiku obat yang cukup efektif. Apa aku harus berterima kasih?" Tanya Ashley pada dirinya sendiri.

"Akkkhhh-- Tidak! Bagaimanapun semua ini kesalahannya." Kesal Ashley. Setelah itu kembali masuk kedalam kamarnya.

***

Brakkk!!

Jamie memukul meja dihadapannya dengan keras.

"Bagaimana hal ini bisa terjadi hah?!!!!!" Murka Jamie kepada semua pegawai yang berada di salah satu casino nya.

"Bagaimana bisa seorang penyusup dengan mudahnya masuk ke casino ini dan hampir membakar habis seluruh tempat ini tanpa dicurigai sama sekali oleh kalian?!!" Geram Jamie menahan kesal. Bagaimana ia tidak kesal? Pegawai yang ia miliki sekarang bisa dibilang bodyguard terbaik di negerinya dengan ketelitian dan kekuatan berkelahi yang handal, tapi sekarang?

"Kau!" Jamie menghampiri salah satu pegawai yang bertugas mensterilkan keamanan disini kemudian mencengkram kerah bajunya sehingga membuat tubuh pegawai itu sedikit terangkat akibat cengkraman Jamie.

"Dimana kau saat penyusup itu masuk hah?!!" Teriak Jamie didepan wajah pegawainya, kemudian.

Bugh....

Satu bogem mentah Jamie layangkan pada pegawai itu. Membuat si pegawai jatuh tersungkur kelantai akibat pukulan Jamie yang sangat kuat dan keras.

"Maafkan saya tuan." Mohon pegawai itu sembari bersujud dikaki Jamie.

Melihat itu Jamie langsung menendang kakinya membuat pegawai itu jatuh kebelakang.

"Bawa orang itu pergi dan habisi dia!!" Perintah Jamie kepada orangnya.

"Kalian tau bukan aku sangat tidak menyukai orang yang tidak berguna dan tidak becus dalam pekerjaannya. Jika kalian tidak ingin bernasib sama seperti dia, bekerjalah dengan benar.!!!"

Semua pegawai mengangguk patuh dengan posisi kepala yang masih tertunduk takut akibat kemarahan yang Jamie tunjukkan.

"Ben aku mau kau menangkap penyusup itu secepatnya. Bawa dia padaku dalam keadaan hidup." Perintah Jamie pada Ben salah satu orang kepercayaannya.

"Baiklah Tuan. Kalau begitu saya akan segera pergi untuk mencari informasi." Pamitnya kemudian pergi.

"Apa lagi? Sekarang pergilah kalian." Ucap Jamie pada seluruh pegawainya.

Dalam hitungan detik semua pegawai Jamie pergi sesuai dengan perintahnya. Tak sedikit dari mereka berucap syukur karena bisa keluar dari ruangan Jamie dengan keadaan bernafas.

"Tenanglah Jam, Ben akan segera menemukan orangnya." Ucap Charlie menenangkan.

Jamie menumpu kan kedua tangannya pada meja.

Daring WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang