Duapuluh Satu

2.5K 182 26
                                    

Ashley terbangun dari tidurnya saat merasakan terpaan angin yang deras menembus permukaan kulitnya.

"Astaga pantas saja, rupanya aku lupa menutup jendelanya." Rutuk Ashley saat melihat jendela kamarnya terbuka dengan gorden yang berterbangan karena tertiup angin.

Ashley bangkit dari tidurnya kemudian, dengan malas ia menuju jendela itu untuk menutupnya.

Saat akan menutup jendela itu, pandangan Ashley pun tidak sengaja melihat keberadaan seseorang di bawah sana.

Merasa tidak yakin jika itu benar seseorang, Ashley berusaha mempertajam pengelihatannya.

Untuk beberapa saat Ashley yakin jika yang ia lihat saat ini adalah benar manusia. Tapi untuk apa di jam yang sudah selarut ini seseorang masih berkeliaran.

Jika seseorang itu adalah salah satu anak buah Jamie untuk apa ia mengendap endap dengan gerak gerik yang mencurigakan.

Ashley menggelengkan kepalanya.

"Ada yang tidak beres." Ucap Ashley, sedetik kemudian ia melangkah keluar kamarnya untuk mencari tau siapa seseorang itu.

Ashley menuruni tangga perlahan namun pasti. Ini adalah kali pertama Ashley keluar dari kamarnya selain untuk sarapan atau sekedar makan malam. Keadaan rumah saat malam dan siang sangat berbeda. Jika saat siang pelayan bertebaran di setiap sudut ruangan, maka saat malam hari tak ada satupun pelayan yang terlihat oleh Ashley.

Ashley sedikit bingung ia harus kemana? Rumah ini benar-benar tidak bisa ia bayangkan. Bahkan besar nya hampir menyamai mall yang pernah ia kunjungi. Saat ini patokannya adalah kolam renang. Ya, biasanya kolam renang letaknya selalu di belakang bukan.

Ashley menganggukan kepalanya, dengan langkah mantap ia pun langsung melangkah menuju belangkang.

Benar saja ia melihat kolam renang yang terbentang di ikuti taman luas di belakangnya.

Ashley menelusuri pinggiran kolam renang. Di edarkan pandangannya ke sekeliling tempat ini, tapi nihil dimana orang itu. Ia yakin jika seseorang itu memiliki maksud yang tidak baik, terlihat dari setiap gerak gerik yang di tunjukkannya memperjelas jika ia adalah orang jahat.

Ashley menggeram kesal, karena tidak berhasil menemukan orang itu. Harusnya tadi ia lebih cepat sampai ketempat ini. Ashley menghentakkan kakinya dan memutuskan untuk kembali masuk.

Saat Ashley berbalik, ia pun di buat terkejut karena keberadaan seseorang.

"Astaga!!" Ucap Ashley terkejut.

"A-apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Ashley pada orang yang sedang duduk bersantai di sofa.

"Harusnya aku yang bertanya, apa yang sedang kau lakukan malam-malam begini." Tanya Jamie pada Ashley yang masih berdiri di tempatnya.

"Aku tadi melihat seseorang yang sangat mencurigakan dari atas dan aku memutuskan untuk menghampirinya." Jelas Ashley.

"Seseorang?" Tanya Jamie curiga dan memicingkan matanya pada Ashley.

"Aku sudah berada di sini sejak tadi dan tidak ada satupun orang yang kulihat. Kecuali kau yang mengendap-endap--" "Ah, jangan katakan ini hanya alasan mu untuk kabur dari rumah ini." Lanjut Jamie.

"Apa maksudmu?" Tanya Ashley kesal karena Jamie yang tidak percaya padanya.

Kabur? Entahlah sepertinya kata itu tidak pernah lagi terfikirkan di benak Ashley. Rasanya ia sudah cukup nyaman dengan dirinya dan lingkungannya saat ini.

"Aku tidak ada maksud apa-apa. Hanya saja, bukankah selama ini kau sangat ingin kabur dari rumah ini." Ucap Jamie santai.

Ashley pun mendengus sebal mendengar ucapan Jamie, entah mengapa perkataannya sangat menyinggung dirinya. Melihat ekspresi wajah Ashley yang sekarang membuat Jamie tersenyum geli dan gemas.

Daring WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang