Chapter 4

2.6K 238 4
                                    

Sebulan sudah Lisa dan ketiga temannya itu menempuh ilmu diuniversitas terkenal ini. Keempat gadis ini juga ternyata sangat terkenal dikampus mereka, bahkan banyak sekali pria yang mengejar mereka dimulai dari kakak tingkat sampai teman seangkatan mereka.

Mereka sudah sangat populer sekarang, tidak bisa dipungkiri lagi bahkan banyak mahasiswi yg iri pada mereka. Tapi mereka tidak pernah merasa besar kepala karena bukan itu yg mereka mau, mereka hanya perlu belajar hingga menyandang gelar sarjana setelah itu barulah mereka akan memikirkan masalah percintaan.

"Huh aku lelah mendapat surat cinta, pesan cinta, dan bahkan pernyataan langsung" ucap Rose

"Aku tidak menyangka kita akan sepopuler ini hehe" kekeh Jennie yang merasa geli dengan kehidupannya yang sekarang.

"Apa mereka tidak tahu bahwa universitas ini adalah tempat belajar?" Tanya Jisoo yg mulai merasa bosan dengan para lelaki yg mengejar mereka.

"Lisa kau tidak merasa terganggu?" Tanya Rose pada Lisa yg sedari tadi hanya menyimak.

"Anniyo" jawabnya

"Kau seperti tidak mengenal Lisa saja Ross" balas Jennie "Ia tidak akan pernah merasa terganggu jika itu tidak penting menurutnya bukan?"

"Heem benar juga yah" pikir Rose membenarkan ucapan Jennie. "Enak sekali hidupmu Lis"

"Kalian saja yg terlalu memusingkannya" jawab Lisa acuh.

****

Jam mata kuliah keempat gadis itu sudah berakhir.

"Ayo kekantin" ajak Jennie

"Kajjah" balas Jisoo dan Rose bersamaan

"Pergilah aku tidak lapar" balas Lisa yang terlihat malas

"Ahh ayolah Lisa" rengek Rose

"Anniyo, pergilah aku akan menunggu disini"

"Baiklah, kami tidak akan lama" jawab Jisoo sambil beranjak bersama Rose dan Jennie.

Setelah kepergian ketiga temannya itu Lisa beranjak dari duduknya berjalan keluar kelas dengan sebuah buku ditangannya.

Lisa menaiki anak tangga itu hingga ia sampai ditempat tujuannya. Atap! iya tujuannya adalah atap, tempat yang sering ia kunjungi beberapa minggu ini jika ia merasa lelah ataupun bosan.

"Huh lelahnya." Gumamnya sambil menghembuskan nafasnya pelan.

"Apa yg kau lakukan disini?" Suara seseorang mengagetkannya.

"Hanya sekedar beristirahat" jawabnya setelah tau siapa orang itu. "Lalu apa yang kau lakukan disini?"

"Aku lebih dulu tau tempat ini dibanding kau" ucap Jiyong "Aku juga kesini untuk beristirahat" jawabnya lagi.

"Heem arra arra beristirahatlah tuan" ucap Lisa malas sambil beranjak dari duduknya sembari melangkah meninggalkan Jiyong.

"Ya! Apa kau bilang? Kau sedang mengejekku huh!?" Jawab Jiyong kesal karena Lisa memanggilnya "tuan"

"Aku hanya bicara sesuai fakta"

"Ya! Gadis aneh berhenti" Jiyong menahan tangan Lisa sambil menariknya mendekati tubuhnya yg hanya menyisakan jarak beberapa senti.

Lisa yang kaget dengan posisinya yang sekarang segera bergerak menjauh. "Ya! Apa yg kau lakukan huh? Dasar mesum!" Omel Lisa

"Siapa yg menyuruhmu memanggilku tuan huh?" Tanya Jiyong kesal yang hanya dijawab oleh gidikan bahu Lisa sambil pergi meninggalkan Jiyong.

.....

"Isshh dasar pria mesum" omel Lisa setelah ia tiba dikelas, "tapi ada apa dengan jantungku?" Ia memegang dadanya sambil berfikir.

My Lalalalisa (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang