Chapter 6

2.4K 200 5
                                    

Tidak semua yg terlihat oleh mata kita adalah benar adanya, kadang akan ada saatnya seseorang akan memakai topengnya untuk menutupi kehidupannya didepan banyak orang.

Kwon Jiyong, dia adalah orang yg terlihat tegas, bertanggung jawab, dingin namun itu semua hanya ia gunakan sebagai covernya didepan banyak orang.

Akan ada saatnya dimana aku akan mulai lelah dengan semua kepura-puraan ini. -Jiyong

💔💔💔💔

Jiyong menatap langit pagi itu dengan tatapan sayu, ntah apa yg sedang dipikirkan oleh pemuda ini. Yg jelas dari raut wajahnya ia terlihat sangat terluka sekarang.

"Bukan hal baru bila aku selalu seperti ini jika aku mulai lelah bukan" gumamnya sambil tersenyum getir.

sebuah cairan beningpun berhasil menerobos keluar dari pelupuk matanya.

Tanpa ia sadari sepasang mata sedang mengamatinya dalam diam.

Jiyong bangkit dari duduknya, namun ia terkejut melihat seseorang yg sangat ia kenali sedang berdiri menatap matanya lekat.

"Apa yg kau lakukan disini?" Tanya Jiyong dingin

"A-aku tidak b-ber--"

"Lupakan, anggap saja kau tidak melihat apa apa dan jangan beritahu siapapun" pinta Jiyong masih dengan suara dinginnya. Lalu beranjak dari tempat dimana ia berdiri

Namun tangan orang itu dengan cepat menahan lengannya yg membuat langkahnya terhenti.

"Ada apa?"

"M-mianhae" ucapnya pelan

Jiyong hanya mengangguk, lalu melepas tangan orang itu namun orang itu mencengkramnya lebih kuat lagi.

"Ya! Kau menyakitiku" sentak Jiyong

Orang itu terlonjak kaget, dan segera melepaskan cengkramannya pada lengan Jiyong "Mian" lalu ia pergi duduk dikursi yg tidak jauh disana.

Jiyong yg aneh melihat kelakuan orang itu kembali menghampirinya.

"Ada apa denganmu, seharusnya aku yg marah kenapa malah kau yg pergi" kesal Jiyong

Namun orang itu tak menggubris ucapannya, orang itu hanya menundukkan kepalanya, lalu ia menarik dagu orang itu membuat mereka bertatapan cukup dekat.

"Lisa wajahmu ke--"

"Gwenchanna" potongnya sembari kembali menunduk

"Anni kau sedang ti--"

"Anniya aku baik baik saja" potongnya lagi.

"Tap--"

Lisa melirik Jiyong dengan tatapan memohon agar ia tidak menanyakan keadaannya lagi.

"Baiklah" ucap Jiyong akhirnya mengalah.

20 menit kemudian

"Apa kau begitu lelah?" Tanya Lisa memecah keheningan

"Maksudmu?" Jiyong mengangkat satu alisnya

My Lalalalisa (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang