Chapter 2

3K 285 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir kegiatan ospek berlangsung. Seperti biasa mahasiswa baru akan berkumpul diaula terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan ospek lainnya.

"Aahh akhirnya tiba juga hari dimana ospek ini akan berakhir" ucap Rose

Rose senang bukan main karena ia sangat lelah menghadapi para panitia yang sifatnya bisa saja berubah setiap waktunya kadang baik, cerewet, pemarah dan masih banyak lagi sifat sifat panitia itu yg tidak diketahui kapan kurun waktu pergantiannya.

"Ya benar aku juga sangat lelah" balas Jennie yang juga mulai merasa jengah dan ikuti anggukan dari Lisa dan Jisoo.

"Ayo semuanya berkumpul sekarang" ucap seorang panitia kepada seluruh mahasiswa baru.

Keempat gadis itupun segera berkumpul sesuai perintah dari panitia karena tidak ingin mendapat masalah ataupun hukuman karena membantah.

Setelah mendengar arahan dari para panitia merekapun mulai melakukan tugas mereka. Tugas mereka adalah mengumpulkan tanda tangan para panitia minimal 20 tanda tangan, bisa kalian bayangkan sendiri bukan bagaimana banyaknya mahasiswa baru saat itu dan banyaknya panitia pelaksananya dan tanda tangan itu sudah harus dikumpulkan setelah jam kampus berakhir jam 00.00 malam dan sialnya lagi mereka harus mencari semua panitia itu dimanapun mereka berada.

"Arkkkhh menyebalkan sekali, apa mereka tidak berfikir dulu sebelum memberikan tugas?" Tanya Rose tiba tiba kesal dengan tugas terakhir mereka.

"Karena mereka tau kita akan kesusahan makanya mereka memberi tugas seperti ini, lagipula sejak kapan kau tau ada ospek yang tugasnya hanya benrsantai santai" jawab Jisoo yang notabenenya gadis paling tua dari antara mereka berempat.

"Hmmm itu benar, lagipula ini sudah hari terakhir juga bukan mari membuat kesan terbaik" tambah Lisa lagi dan mendapat anggukan dari Jennie, Jisoo dan diikuti oleh Rose.

Para panitia tadi sudah menghilang entah kemana mereka bersembunyi, keempat gadis ini masih berusaha mencari panitia panitia ospek tadi serta berusaha menghapalkan wajah wajah mereka.

"Arkkhh aku lelah" ucap Rose yang selalu mengeluh dari tadi.

"Kita semua sama sama lelah Rose, tidak bisakah kau hanya menjalaninya saja?" Tanya Jennie yang mulai bosan dengan semua keluhan Rose.

"Ahh itu bukannya panitia yang menghukum kita beberapa hari yang lalu?" Tunjuk Lisa pada teman temannya.

"Iya benar itu dia" jawab Jisoo, dan diikuti oleh anggukan Rose dan Jennie.

"Sunbae" teriak Lisa memanggil panitia itu sambil berlari bersama ketiga temannya untuk menghampiri panitia itu.

"Arrghh bagaimana bisa mereka mengenaliku? Ahh tunggu bukannya mereka orang yang aku hukum beberapa hari yang lalu? Pantas saja mereka mengenali ku ketimbang mahasiswa lainnya." Gumamnya pada dirinya sendiri.

"Sunbaee, beri kami tanda tanganmu" ucap Rose yang sudah tidak sabar lagi.

"Eiitss tidak semudah itu" ucap panitia itu, keempat gadis iti hanya bingung dengan perkataannya. "Kalian harus melakukan sesuatu untukku" tambahnya lagi.

"Apa?" Tanya Jennie yg sebenarnya sangat malas untuk melakukan perintah lain lagi.

Panitia itu terlihat sedang berfikir, "Ahh itu" tunjuknya pada seorang pemuda, keempat gadis itu hanya mengikuti kemana arah jari telunjuk itu "Kalian harus mendapatkan tanda tangannya terlebih dahulu" tambahnya

"Hahh!! Apa kau bercanda sunbae?" Tanya Rose yg terlihat sangat terkejut setelah mengetahui siapa orang itu. "Kau ingin membunuh kami huhh?" Tanya Rose lagi dengan sedikit kesal dan diikuti anggukan oleh Jennie dan Jisoo.

My Lalalalisa (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang