15

187 25 1
                                    

Gue jalan kearah parkiran motor dengan lesu dan tanpa semangat hidup. Semua ini tidak lain dan tidak bukan karena si Titi yang marah ke gue soal kesalah pahamannya itu.

"Zza.. lo kenapa?" Seseorang noel pundak gue dan gue noleh

"Bisa gak lo jelasin ke titi tentang hubungan kita yang sebenernya?" Ujar gue lesu. Iya.. nayo yang tadi noel gue

"Titi? Ngejelasin?" Tanya nayo bingung..

iya, gue lupa kalo otak nayo sama komputer pentium pertama itu sama. Gak ada bedanya.

"Yo.. titi salah paham. Dia ngeliat kita di indomaret malem itu" ujar gue frustasi, untungnya parkiran sekarang udah sepi. Cuma tinggal motor gue, nayo, dan juga pak rendra.

"Kok bisa?? Eh.. btw emang si titi kenapa? Kok salah paham sama kita?" Nayo pengen banget gue tampol pake karung beras sekwintal.

"Nayo goblok !! Lo lupa waktu itu gue pernah bilang apa?!"

"Oh soal itu... nanti biar gue yang ngomong" ujar nayo pada akhirnya tapi dengan tatapan sendu dan mulai meninggalkan gue sendiri di parkiran.

😥😥😥

"Zza.. kamu kenapa?"

"Pak rendra!" Kaget gue

"Gak apa-apa pak. Lagi banyak pikiran aja" lanjut gue dan jalan menuju motor gue terparkir.

"Kamu nanti malem sibuk gak zza?" Tanya pak ren yang mulai naik kemotornya yang terparkir di sebelah motor gue dan memakai helm.

"Enggak pak. Kenapa?"

"Dinner yuk zza?"

"Hah??" Gue cengo.

"Gak ada penolakan. Ya udah aku duluan ya? Nanti malem aku jemput." Pak ren melajukan motornya, dan meninggalkan gue yang masih bingung dengan ajakan pak ren barusan.





💻💻💻

"Tii... buka pintu!"

"Titi !! Ini gue nayo !!"

Gue teriak-teriak macem orang gila sekarang. Gak gue peduliin tatapan aneh dari tetangga di sekitar kontrakan titi yang mandang gue agak gimana gitu. Dan gak lama pintu gerbang kontrakan titi pun di buka. Menampilkan wajah sendu seorang cewek yang mata nya kini sembab seperti habis menangis. Cewek itu adalah titi.


"Ti lo kenapa?" Tanya gue panik sambil memegang bahu titi

"Lo mau ngapain kesini?" Tanya titi dingin dan nepis tangan gue.

"Bisa kita bicara didalem? Gak enak di liat tetangga lo" ujar gue

"Yaudah masuk" kata titi dan masuk ke kontrakannya diikuti gue dari belakang.

"Ada perlu apa? Gak usah basa-basi."

"Lo kenapa sih ti? Sikap lo berubah hari ini" gue mandang titi sendu.

"Udahlah yo.. lo kalo mau ngomong ini doang, mending lo pergi. Lo pulang. Dan urus aja sono pacar lo si geizza!" Jawab titi gak suka. Gue bingung sama nih cewek. Dia cemburu gitu??

"Maksud lo?"

"Ttunggu ti.. gue gak pacaran sama geizza. Gue emang pernah nembak dia. Tapi dia nolak gue karena dia gak suka gue" gak tau kenapa, hati kecil gue bilang.. kalo gue harus jelasin soal ini ke titi.

KARDUS [OH SEHUN] (Complate ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang