30

226 29 2
                                    

Gue kembali dengan kehidupan gue sebelumnya. Menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang), sibuk dalam menggarap skripsi, dan segala hal dalam perkuliahan.

Soal mark? Dia sudah memutuskan untuk kembali menetap di Kanada,  semalam bahkan dia berpamitan pada mommy dan juga bang arkan.

Soal rendra dan hubungan kita? kita baik, tapi akhir-akhir ini kita lebih banyak tidak baiknya. Gue sibuk dengan dunia perkuliahan, dan rendra sibuk dengan beasiswa S3 nya yang akan dia ambil di London.

Gue gak habis fikir, ternyata dia sangat mementingkan pendidikan, sedangkan gue??? Otak gue bahkan sudah penuh dengan asap mengepul, padahal gue baru mengenyam pendidikan di S1.

Ponsel gue berdering, saat ini gue lagi di gazebo kampus.

"Halo, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, zza.. kamu dimana?" Ini suara Rendra, setelah pacaran dan keluar Ppl, gue memutuskan memanggil rendra tanpa ada embel-embel 'Pak atau Kak'

"Aku di gazebo kampus, kenapa?"

"Aku jemput ya? Kita makan siang bareng"

"Trus si kiki gimana?"

"Nanti biar Bayu yang ambil"

"Yah.. kasian kak Bayu dong"

"Udah gak apa-apa, ya udah.. aku lagi dijalan. 10 menit lagi aku sampe."

Dan panggilan pun terputus. Hah.. satu hal yang gue baru tau saat gue pacaran dengan rendra, dia seenaknya sendiri. Dan kak bayu yang biasanya jadi korban. Muka kak bayu bully-able sih.

📦📦📦

"Mau makan dimana?" Tanya gue yang sekarang sudah ada di dalam mobil rendra.

"Dirumahku" jawab rendra santai tanpa mengalihkan pandangannya yang sibuk menyetir.

"Hah? Kenapa gak di luar aja?"

"Mama kangen sama calon mantu nya, dan aku suruh bawa kamu pulang. Udah lama juga kan kamu gak nemuin mama" perlu lo tau, dari awal pacaran dengan rendra, gue udah di kenalin kekeluarganya, dan gue cukup dekat dengan calon ibu mertua gue itu. Beberapa kali juga gue bereksperimen di dapur rumah rendra sama mama nya, dan berujung... ya lo tau lah.. percobaan pertama yang gagal.














"Ayo masuk" ajak rendra sambil mengandeng tangan gue dan membuka pintu rumahnya

"Ya ampun, mantu mamah udah dateng!" Baru aja gue nyampe ruangtamu tapi udah disambut dengan suara mama yang menggelegar, rendra memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya untuk mengganti baju, sedangkan gue udah peluk-peluk manja sama mama.

"Iya mah, maaf ya zza jarang main. Soalnya sibuk terus dikampus" ujar gue pada mama yang sekarang menarik gue untuk duduk di meja makan.

"Iya gak apa-apa.. rendra juga sering bilang itu kok ke mamah, oh iya.. gimana soal pernikahan kalian?"

Gue gak makan apa-apa.. tapi rasanya gue kaya lagi keselek tulang ayam.
"Uhukk.. hah? Nik..nikah?" Tanya gue gagap

"Ya ampun mah, mamah mau nyelakain pacarku ya? Sampe keselek gitu" rendra akhirnya muncul. Cuma dengan kolor olahraga andalannya dan kaos oblong berwarna putih, rendra duduk disamping gue.

"Mamah kan cuma tanya, lagian pacaran jangan lama-lama. Langsung nikah aja" ini emak-emak ngegas banget sumpah..

"Hahaha.. nikah ya mah? Hahaha" gue ketawa kaku, demi apaa.. gue kuliah aja belum lulus udah di todong nikah sama ibu dari pacar gue sendiri.

KARDUS [OH SEHUN] (Complate ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang