"Lagi seneng mandangin wajah kamu zza.. imut.. gemesin, pengen gigit." Jawab pak ren
"Bapak kok sama sih kaya abang saya. Kalo bilang saya imut, pasti ujungnya pengen gigit. Emangnya saya bakpao" gue mengerucutkan bibir dan malah buat pak ren memukul pelan bibir gue pake telapak tangannya.
"Jangan kaya gitu lagi zza. Nanti kalo aku khilaf gimana? Ruangan ini sepi loh" kata pak ren dan gue cuma bergidik ngeri.
😆😆😆
Karena gak kuat dengan ke kardusan pak rendra yang semakin menjadi, gue akhirnya memutuskan untuk keluar dari perpustakaan dan berjalan di lorong menuju ke ruang PPL.
Saat di lorong gue berpapasan dengan Titi, tapi cewek itu cuma berjalan lurus tanpa memandang gue dan juga nyapa gue seperti biasanya.
Gue pun memutuskan mengejar Titi yang hari ini bersikap aneh.
"Ti!" Panggil gue sambil memegang pergelangan tangannya tapi titi gak bergeming, dia malah mengacuhkan gue dan menghempaskan tangan gue kasar.
Gue gak terima, karena gue gak merasa memiliki salah pada cewek itu.
"Lo kenapa sih ti?" Tanya gue heran
"Elo tuh yang kenapa?!" Bentak titi ke gue dan sukses buat hati gue mencelos mendengarnya.
Ya! Titi marah ke gue. Itu yang bisa gue tangkep dari gerak-gerik nya dan tatapannya ke gue sekarang.
"Gue punya salah ke elo ti? Maaf." Ujar gue lirih sambil menunduk.
"Percuma zza, hati gue udah ancur berkeping-keping" titi mulai meneteskan airmata nya
"Apa yang ngebuat hati lo ancur ti? Cerita ke gue!" Ujar gue mencoba menenangkan titi yang mulai menangis. Untungnya lorong ini sepi dari siswa dan juga para guru.
"Gak usah sok polos deh lo zza!! Gue tau betul lo itu nusuk gue dari belakang! Lo jadian sama nayo kan?! Iya kan?!" Sekarang gue tau kenapa titi sampai seperti ini. Dia salah paham.
"Gak ti.. lo salah paham. Gue sama nayo cuma temenan, kita gak ada hubungan apa-apa" ujar gue lagi mencoba membuat titi percaya.
"Basi zza! Gue udah liat semua nya! Lo dan nayo ! Di depan indomaret malam itu!"kata Titi dan pergi meninggalkan gue yang sekarang sedang mematung.
'Kenapa harus rumit seperti ini ya Tuhan!' Erang gue frustasi di dalam hati.
🐀🐀🐀
Lagi-lagi gue ada disini.
Menyendiri di taman belakang SMA NUSANTARA, dengan pikiran yang sedari tadi melayang entah kemana.
Tiba-tiba gue di kagetkan dengan hawa dingin yang menempel di pipi gue. Yang gue tau itu adalah sekaleng minuman bersoda.
Gue ngedongak, lalu mendapati seorang cowok berseragam putih abu-abu tersenyum kearah gue dan duduk di samping gue sambil memberikan minuman bersoda itu ke gue, dan gue terima dengan senang hati.
"Ibu ngapain disini? Gak ngajar?" Tanya cowok berseragam putih abu-abu ini yang gue ketahui bernama Juno.
"Kamu sendiri ngapain ada disini? Harusnya kamu belajar sekarang!" Gue noyor pala juno pelan dan malah dibalas cengiran.

KAMU SEDANG MEMBACA
KARDUS [OH SEHUN] (Complate ✔)
Short StoryOh Sehun as Rendra Seno Pratama Park Chanyeol as Arkan Candra Al-farist Cerita tentang cewek bernama Geizza Az-zahra yang gak tau dimana arah masadepan nya berada, dan seorang guru ganteng bernama Rendra Seno Pratama. Bahasa Non-Baku Cerita komedi...