20

164 18 0
                                    

Gue masih cengo sebenernya. Mendengar kenyataan bahwa Nayo dan titi sekarang memiliki hubungan khusus.

Gue bukan iri, bukan juga cemburu.. cuma...

Gue gak nyangka. Karena sepertinya jomblo squads diantara kita berlima bakal cuma gue dan juga andra yang memang sudah terkenal sebagai jomblo abadi.

Si dea, bau-bau nya bakal balikan sama abang gue. Dan titi serta nayo yang udah jelas memiliki hubungan berpacaran.

Sedangkan gue???

Gue dilema dengan perasaan gue sendiri. Gue dilema karena mark, orang yang dulu benar-benar gue sayang dan akhirnya pergi ninggalin gue sekarang malah balik lagi di saat perasaan gue udah hambar ke dia.

Dan untuk urusan perasaan gue ke pak rendra...

Jujur, gue udah mulai jatuh cinta bahkan ambyar-se ambyar-ambyar nya ke pak rendra. Tetapi gue masih belum yakin. Karena setau gue, pak rendra itu kardus. Playboy.

"Arrrrggghh... galau!" Gue memekik frustasi sendirian di dapur sekolah sambil mengacak rambut gue sebagai pelampiasan. sedari tadi ngelamun sambil nungguin air yang gue rebus untuk membuat teh mendidih.

"Galau kenapa zza?" Tanya pak rendra sambil menyandar di pintu. Gue gak tau kapan tuh bapak ganteng berdiri di depan sana sambil menenteng tas laptop berwarna hitam miliknya.

"Bapak ngapain disini?" Bukannya jawab pertanyaan pak ren, gue malah balik nanya.

"Nemenin kamu" jawabnya singkat.

"Oh" gue cuma ber'oh'ria dan memeriksa apakah air rebusan gue sudah mendidih.

Pak ren jalan mendekat ke gue dan duduk di kursi yang tadi gue duduki.

"Zza," panggil pak ren. Gue lagi nuang air ke gelas yang berisi teh sekarang.

"Kenapa pak?" Jawab gue yang lagi masukin gula ke gelas yang berisi air teh.

"Kayaknya kamu udah cocok deh jadi istri saya?"

Sendok yang gue pegang tiba-tiba jatuh, gue ambyar.

Pak renda kurang ajar!! Pekik gue dalam hati.

📦📦📦

Gue jalan sendirian menuju halte sekarang. Hari ini sudah di pastikan gue gak ngebawa si kiki, dia lagi di rawat inap sekarang di bengkel langganan gue yang ada di komplek perumahan.

Entah diapain motor gue semalam sama bang Arkan sampe si kiki harus di rawat inap.

Huhu... ku sedih..😢

"Zza.. ayok pulang!" Mark muncul di depan gue, dengan mobil honda jazz hitam miliknya yang kini terparkir dengan indah di depan halte tempat gue duduk manis menunggu jemputan supir angkot.

"Kamu sejak kapan disini?" Tanya gue yang emang gak tau kalau ada mark.

"Sejak kamu sibuk dengan fikiran kamu."

"Udah.. yuk pulang, atau kita mau makan dulu? Kamu pasti laper" tawar mark.. dan tidak dapat di pungkiri, karena setelah seharian gue lelah mengajar dan juga jadi pembantu dadakan di sekolahan, gue emang laper. Pake BANGET lapernya!

"Yuk makan! Aku laper banget" gue beranjak duduk dari halte dan menyambut tangan mark dengan senang hati dan masuk kedalam mobilnya.

Di jalan gue diam menuju tempat makan, gue tau sedari tadi mark seperti akan mengajak gue bicara. Tapi gak gue peduliin, gue pura-pura gak tau, dan dalam perjalanan juga hanya ada suara lagu yang terputar dengan indahnya..

SHEILA ON 7 - SEBERAPA PANTAS

selesai lagu terputar, gue tertegun. Mark membawa gue ke sebuah rumah makan yang dulu sangat sering kita kunjungi.

Tanpa sadar gue langsung kebawa suasana flashback, dimana saat itu gue masih memakai seragam putih abu-abu dan menenteng tas ransel berisi buku-buku pelajaran.

Saat itu gue masih jengkel sama abang gue, karena dengan sesuka hatinya dia memainkan perasaan temen gue, yang tidak lain si dea.

Gue jalan dengan tergopoh, karena beban di pundak gue yang begitu berat. Gue benci juga dengan hari itu, dimana semua matapelajaran diharuskan membawa buku cetak setebal novel harry potter.

Masih dengan menggerutu sendiri di jalan. Tiba-tiba saja seseorang mengambil tas ransel dari gendongan gue. Gue pun menoleh, dan mendapati Mark sedang tersenyum manis.

"Berat ya tas nya? Uluh-uluh..." katanya meledek, tapi masih mau membawakan tas gue.

"Iya berat.. kalau gitu bawain sampai gerbang depan ya mark?" Tanya gue sambil mengerucutkan bibir dan di balas anggukan antusias oleh mark.

"Mau bawain sampe rumah atau sampe pelaminan juga boleh zza" canda mark yang sukses membuat gue tersipu kala itu.

Pada akhirnya gue pulang bersama mark. Mark emang tukang ojek gue selain bang arkan ketika masa sekolah, karena saat itu gue belum diperbolehkan untuk naik motor sendiri.

"Yuk turun. Kita makan dulu" ujar mark menyuruh gue turun dari boncengan motornya, saat itu motor mark adalah motor bebek Yamaha Vega ZR berwarna silver.

"kamu yakin kita makan disini?" Tanya gue ragu, melihat warung makan ini sepertinya lebih layak untuk dikatakan sebagai restoran.

"Iya zza, aku yakin. Tenang aja, aku mampu bayarin kamu kok. Udah ah, ayo masuk!" Mark menggandeng tangan gue untuk masuk dan memilih salah satu pondokan yang berada di pojok, kala itu gue cuma menurut aja sampai pada akhirnya pada saat kita selesai makan, mark mendekatkan duduknya ke gue dan entah kenapa kita sudah melakukan hal itu.. bibir kita sudah saling bertautan, hanya menepel, itu saja. Dan itu adalah ciuman pertama gue. Sempat gue fikir mark brengsek, tapi jika di fikir lagi... gue sama saja. Yah, intinya kita berciuman karena sama-sama mau, walau kita tidak memiliki hubungan khusus.

📦📦📦






























Haiiiii GUE DOUBLE UPDATE KARENA GUE LAGI BAIK... HAHAHAHA

GUE TAU INI TENGAH MALEM. DAN DI TENGAH MALEM INI GUE GABUT, JADI GUE MEMUTUSKAN UNTUK UPDATE, KARENA KEMAREN-KEMAREN GUE JARANG BANGET UPDATE.

OKEEEEE..... SEKIANNNN.... JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR, DAN REKOMENDASIKAN KETEMAN KALIAN TENTANG CERITA ABAL GUE INI YA...

















BONUS!!!!
Visualisasi ANDRAAAA

BONUS!!!!Visualisasi ANDRAAAA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku selfi sendiri mulu nih, selfi berdua sama kamunya kapan?" - Andra si Jones dari lahir.

KARDUS [OH SEHUN] (Complate ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang