08 - Sehari Bersama

2.9K 290 8
                                    

2 Jam kemudian...

.

"Nih..." suara seorang pria yang terdengar sangat familiar di telinga hyejung.

"Makasih..." jawab Hyejung sambil mengambil botol air mineral yang diberikan oleh pria tersebut.

"Hukuman lo udah selesai kok, duduk disitu aja yuk..." ajak pria tersebut sambil menunjuk kursi yang berada dibawah pohon di lapangan.

Hyejung hanya menurutinya. Keheningan menetap di keduanya, hingga akhirnya Hyejung membuka suara.

"Mark..." panggil Hyejung.

Ya, pria itu adalah Mark, sejak awal Hyejung dihukum, Mark selalu memperhatikan Hyejung dari jendela kelas.

"Apaan?" tanya Mark.

"Gue mau tanya sesuatu tapi lo harus jawab jujur ya." jawab Hyejung.

"Iya iya..." balas Mark

"Lo sama gue pernah kenal beberapa tahun lalu?" tanya Hyejung.

"Akhirnya dia nanyain itu...." batin mark.

"Sebenarnya... Lo sama gue itu u..." ucap Mark terpotong.

"Mark! Dicari Bu Yuri tuh. Mending lu buruan dah!" potong kakaknya, yang tak lain adalah Taeyeong.

"Ganggu aja sih tuh guru, pake acara manggil gue segala!" gerutu Mark lalu beranjak pergi menuju ruang guru.

"Jung, perlahan-lahan lo pasti inget kok tentang semuanya." batin mark.

"Oh iya! Jihyo mana? Kok nggak masuk kelas?" ranya Taeyeong.

"Di rumah." jawab Hyejung.

"Kenapa?" tanya Taeyeong lagi.

"Goceng dulu baru gue jawab." ucap Hyejung setelah meneguk air yang diberikan oleh Mark.

"Ye... Lu mah! Buruan, dia kenapa?"

"Tanya ae ndiri. Gue mau ke perpus dulu Kak. Bye!" ,Hyejung pun pergi meninggalkan Taeyeong dengan beribu pertanyaan.

"Pulang bareng gue sama Mark ya,nanti gue tunggu didepan kelas!" teriak Taeyeong yang dijawab acungan jempol oleh Hyejung.

---


Sepulang Sekolah...

Hyejung baru saja keluar dari kelasnya namun ia tak melihat Taeyeong ataupun Mark didepan kelasnya.

Drrtt...~ Drrtt...~

Hp Hyejung berbunyi menunjukan notif LINE nya.

LINE

Ty Booming : Jung, lo gue tunggu diparkiran, gercep.

Me : Yes.

-Read.



Hyejung pun berjalan menuruni anak tangga, hingga ia keluar dari gedung sekolah. Baru saja ia hendak menuju parkiran, hujan turun begitu derasnya.

Dengan cepat Hyejung berlari, namun kakinya tersandung, kini seragamnya sudah separuh basah terkena derasnya hujan.

Ketika hendak berdiri, tiba-tiba saja sebuah jaket menadah dikepalanya,dengan cepat hyejung menoleh kearah namja disebelahnya tersebut.

"Cepetan! Jan sampe lu sakit!" ucap namja tersebut lalu mengembangkan senyum manisnya.

Hyejung tak mendengarkan ucapan namja tersebut karna fokus dengan perilaku namja tersebut yang berubah drastis.

[𝟭] 𝙬𝙝𝙤 - 𝙢𝙖𝙧𝙠 𝙡𝙚𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang