Sunbae-nim

875 72 15
                                    

Chanyeol membungkukan badannya kepada gadis yang baru saja masuk ke ruang musik. Dia, sunbaenim yang akan Chanyeol iringi saat acara sekolah nanti. Gadis itu tersenyum sopan kearah mereka berdua.


Baekhyun berhenti mengunyah coklatnya saat melihat gadis dihadapannya ini. Menatap kedua manik mata sang gadis tanpa berkedip. Cantik, satu kata yang terus Baekhyun rapalkan dihatinya.

"Maaf aku terlambat,yeol." Gadis itu mengulang kalimatnya kembali. Chanyeol mengangguk, mengatakan bahwa tidak apa-apa. Dia pun mempersilahkan sunbaenimnya untuk duduk.

"Baiklah, kapan kita akan memulai latihan pertama kita?" Tanya gadis itu sambil menggeret kursi yang berada didekat speaker. "Eo,annyeong. Kau temannya Chanyeol?" Gadis itu bertanya pada Baekhyun saat menyadari keberadaannya.

Baekhyun hampir tersedak disebabkan coklat yang ia makan, karena sedari tadi dirinya sedang memperhatikan sunbaenim didepannya tanpa jeda. Baekhyun tertawa hambar, "Ah iya, namaku Byun Baekhyun."

"Kim Taeyeon. Senang bertemu denganmu,Baek."

Baekhyun menyumpahi tindakannya barusan. Ia berharap Taeyeon tidak menyadari itu. Taeyeon kakak kelasnya, itu berarti ia harus memanggilnya dengan embel-embel nuna. Baekhyun menggeleng pelan, dia terlalu muda untuk dipanggil dengan sebutan nuna.

Baekhyun tersenyum saat melihat Taeyeon menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga kirinya. Gerakan-gerakan kecil yang dilakukan Taeyeon semuanya diperhatikan Baekhyun. Baekhyun mengagumi suara yang Taeyeon miliki. Tarikan napasnya begitu jelas ditelinga Baekhyun.

Petikan gitar terdengar menjadi pembuka lagu. Lima belas detik kemudian Taeyeon mulai membuka suaranya, menyanyikan satu persatu liriknya dengan pelan. Sebisa mungkin dia harus bisa menyamai petikan gitar Chanyeol. Karena ini kali pertama mereka berduet. Suara itu, suara yang mampu membius semua pendengar. Baekhyun yakin diluar sana banyak yang mengagumi suara yang dimiliki Taeyeon. Chanyeol memainkan gitarnya dengan santai, terbawa suasana lagu itu.

내가 이렇게 사랑하는데 이렇게 원하는데
나는 아무것도 할 수 없고 바라만 보는데도
내가 그렇게 불편할까요 내가 나쁜 걸까요
아마도 내일도 그 애는
나는 왜 이런 사람 이런 모습이고 이런 사랑을 하고
나는 아무것도 될 수 없고 바라만 보는데도
내가 그렇게 불편하니까 내가 나쁜 거니까
아마도 내일도 그 애는
나도 알아 나의 문제가 무엇인지

(Aku begitu mencintaimu, aku begitu menginginkanmu
Tapi aku tidak bisa melakukan apapun, aku hanya dapat melihat
Tapi apakah aku membuatmu tidak nyaman? Apakah aku seseorang yang jahat?
Tapi besok, dia hanya akan...
Mengapa aku seperti ini? Mengapa aku terlihat seperti ini? Mengapa aku memiliki cinta seperti ini?
Tapi aku tidak bisa melakukan apapun, aku hanya dapat melihat
Tapi apakah aku membuatmu tidak nyaman? Apakah aku seseorang yang jahat?
Tapi besok, dia hanya akan...
Aku tahu apa masalahku)

Bait lirik terakhir yang Taeyeon nyanyikan seperti berasal dari dalam hatinya. Setelah menyelesaikan lagunya Taeyeon bertepuk tangan untuk dirinya sendiri. Baekhyun juga ikut bertepuk tangan, mulai saat ini ia mendeklarasikan dirinya menjadi pengagum Taeyeon garis besar.

"Mendengar suaramu aku jadi minder menjadi pengiringmu, nuna." Taeyeon terkekeh pelan.

"Jangan begitu. Aku suka kau menjadi pengiringku,Yeol. Setelah acara selesai aku akan mentraktir mu. Yakseok!"

CoincidenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang