Salam Pembuka Untuk Mantan

423 16 15
                                    

Yow whatsup my frieeeend. Selamat datang kembali di cerita gue yang satu ini. Disini gue tetap menceritakan kisah cinta gue. Sebelumnya gue telah menceritakan tentang kisah cinta gue yang selalu di tolak oleh para wanita yang gue tembak. Bagi kalian yang penasaran akhir gue sama LSW gimana? Di Sini gue kasih tau, kisah gue ama dia ga kalah jauh dengan kisah pas SD dan SMP, sama sama Ngenes minta ampun. Tapi yang sama LSW ni lah yang paling sedih, kenapa? Perjuangan gue telah dilanjutkan oleh teman gue eh bukan sahabat gue tepatnya. Bukan, gue bukan kena tikung, tapi di serempet aja sedikit, trus jatuh terguling-guling pas pulak masuk ke jurang yang curam.

Begitu lah kisah Cinta gue sama LSW, bukannya gue nyerah, bukaaan. Gue cuma mau sahabat gue tu yang gantiin posisi gue, cuma itu kok. Kalau kalian nanya "Gimana fan? Sakit?". Gila ya kalian? Itu kan temen gue, untuk apa gue marah cobak, gue cuma nangis 2 hari 2 malam, cuma segitu ga lebih kok. Tapi jujur, gue merasa agak lega aja kalau LSW dapet di tangan sahabat gue sendiri. Karena gue tau sahabat gue tu baik, ramah, tamah, sopan, santun, penyayang, pala peang, ndak kayak orang, kayak loyang, mati lah kau cepat ya sayaang.

Tapi gue ga pernah lagi ke ingat sama si LSW tu. Sejak gue memutuskan untuk pergi dari dia, gue ga pernah lagi teringat apapun lagi tentang dia. Gue ga pernah ingat tentang matanya yang besar dengan lingkaran coklat di bola matanya yang mampu membuat waktu berhenti sejenak hanya untuk menyaksikannya. Tentang mulut manisnya yang tak pernah berhenti berkicau yang berbunyi indah layaknya pelangi simfoni yang hinggap di telinga pendengarnya. Nggak gue ga pernah teringat kok :).

Kok gue malah jadi curhat? Gue bukannya curhat, gue cuma pengen kalian tau kisah gue. Mana tau kalian jadi punya inisiatif buat bikin gerakan "Koin Peduli Harfan" atau "Mikrofon pencari Jodoh buat Harfan" kan. Bukannya gue ber harap, tapi gue pengen aja. Coba pikir kalau kalian bikin gerakan itu, minimal gue dapat 150 juta dari seluruh dunia. Kan lumayan, bisa beli Permen lumayan banyak. Jadi, gue tunggu uang dari kalian, awas kalau ga ada. Gue tunggu lu pas pulang....

Marilah kita merenung sejenak, agar kedua teman kita itu dapat menjalani hubungan yang sakinah, mawadah, wassalamlah kalian cepat cepat....


-----------------------------------------------------------
Untuk cerita selanjutnya gue bakal ceritain siapa gebetan gue yang terbaru, orangnya judes minta ampun, baik sih cuman sedikit pemarah, sedikit ngambekan, sedikit bad mood an. Kalau dia lagi bad mood, santai aja. Palingan ngebunuh 3 orang aja. Siipp, see you in the next chapter

Mantan Is MasalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang