i'm Him

4.1K 645 149
                                    




Jungkook membuka matanya perlahan,udara lumayan panas itu artinya matahari sudah mulai naik ke permukaan,apalagi jendela kamar Yoongi dibiarkan terbuka lebar karena sudah memasuki musim panas sedangkan ruangan ini tidak punya prndingin udara,hanya mengandalkan AC alias Angin Cendela. *maksa

Jungkook merasakan hembusan hangat menerpa wajahnya.

Wajah yoongi hanya berjarak satu telunjuk dari wajahnya. Dalam hati Jungkook bersorak bahagia.Karena demi dewi Athena dan cawat kebanggaanya, wajah Yoongi itu indah sekali. Jungkook biaa saja mabuk hanya dengan memandangnya saja. Begitu tenang,manis,dan menggemaskan dengan bibir terbuka sedikit.

Jungkook tak habis pikir bagaimana mungkin wajah se imut hello kitty ini punya kepribadian seperti Hulk. Jangan bilang-bilang Yoongi ya! Ini rahasia kalian dan Jungkook saja.

Duh,Jungkook jadi gemas sendiri. Melihat ukiran sempurna tuhan didepan matanya. Hidung kecil tapi bangir,mata sipit yang terpejam,bibir ranum seperti buah plum.

Ah....kalau begini terus Jungkook bisa khilaf. Apalagi dia pernah merasakan bibir itu sekali. Dan demi Tuhan Jungkook masih ingat kok bagaimana rasanya. Bahkan tak menolak kok kalau diberi kesempatan sekali lagi,ehe...

Sayangnya ciuman masuk ke dalam daftar Don't yang disebutkan Yoongi. Memang sih Jungkook bebas memeluknya sesuka hati bahkan kaki dan tangannya kini merengkuh tubuh mungil itu seperti tanaman sulur.Tapi hanya memeluk,jungkook cukup berhati-hati untuk tidak meletakkan tangannya disembarang tempat.

Karena dia masih sayang nyawa,dia tidak ingin berakhir menjadi bubur di tangan Yoongi. Meski ya....pantat Yoongi sangat remasable Jungkook bisa menahan diri dengan segenap imannya.

Tapi kadang tubuh tak selaras dengan pikiran.....

Gawd....bibir itu.

Seperti memanggil-manggil menyerukan Ayo cium aku keras-keras.

Mungkin sekali boleh ya,mumpun si empu bibir seksi ini tidur. Dan asal kalian tahu saja Min Yoongi itu kalau tidur sudah seperti mayat.

Satu kecupan tidak apa-apa mungkin ya.

Jungkook bergerak maju sepelan keong dengan jantung berpacu secepat kuda berlari.

Tinggal hitungan centi bibirnya bisa mengecap bibir manis nan indah itu.

Tapi........

"Mau mati??"

Jungkook tersentak,menelan ludahnya gugup. Alarm kepalanya meraung tanda bahaya. Gawat dia ketahuan.

Sementara Min Yoongi hanya bersuara dengan mata masih tertutup.Hanya berdecak pelan setelahnya dan enggan membuka mata.Malah menyerukkan tubuhnya semakin dekat dengan Jungkook,hingga wajahnya mendusal dada Jungkook.

Ah Cute.....tapi menyeramkan.

"Jangan macam-macam." kata-kata Yoongi teredam di dada Jungkook.

Jungkook hanya memgangguk patuh,masih sayang nyawa dan masih ingin diberi kesempatan bebas memeluk. Meski jujur saja dengan posisi seperti ini iman Jungkook jadi terkikis setipis kulit lumpia.

Kadang jungkook berfikir,yoongi ini sungguh menyukainya tidak sih. Karena selama ini sikapnya masih terhitung galak pada Jungkook,jauh dari kata manis dan kadang membuat jungkook ingin menegak sianida saja. Tapi Jungkook tidak boleh mati dulu,tidak sebelum bisa membuat Yoongi mengucap i love you padanya. Which is mustahil sekali.

Jungkook kan jadi baper. Memang fangirl modal kuota saja yang boleh baper. Jungkook kan juga ingin dinotice Yoongi.

"Yoon......" lirih Jungkook mengelus rambut blonde Yoongi yang mulai panjang bahkan poninya sudah mulai mencolok mata sipitnya.

"Hm....." gumam Yoongi. Sebenarnya kadang-kadang kesal juga karena jungkook tidak sopan sekali memanggil namanya tanpa embel-embel hyung atau sunbae.Bagaimanapun Yoongi kan lebih tua darinya.

"Bolehkan aku bertanya sesuatu?" Tanya Jungkook ganti menghirup aroma aneh dari rambut yoongi yang di dominasi oleh bau nikotin alias asap rokok.

Tak ada jawaban hanya gerakan kecil mengangguk yang membuat dada jungkook geli dan Jungkook kecil dibawah sana terancam bangkit dari tidurnya.

"Soal Zhoumi......"Jungkook menjeda menarik nafas kecil lalu menghbuskannya pelan. "Apa kau masih menyukainya?"

Jujur saja semalam Jungkook tidak bisa tidur,bukan hanya karena tubuh yoongi yang menggoda untuk di iya iya kan tapi juga tentang Zhoumi yang masih menyumbat pikirannya. Dulu dia pernah menjadi sesuatu dalam hidup yoongi lalu tiba-tiba saja muncul dan kalau boleh jujur Jungkook takut.

Bukannya takut bersaing.Jungkook percaya kok kalau dia jauh lebih tampan daripada pria jakung berwajah aneh itu. Atau kalau mau adu kuat juga jungkook yakin dia bisa mengalahkan Zhoumi semudah mengupil. Hanya saja takut kalau-kalau Yoongi masih menyimpan perasaanya pada Zhoumi.

Kan gawat!! Apalagi posisinya sekarang masih tidak jelas. Yoongi saja malas mengakui jungkook sebagai orang istimewa untuknya.

Tuh kan baper lagi.

Lama sekali tak ada jawaban. Hingga akhirnya Yoongi mengangkat wajahnya dan mensejajarkan wajahnya dengan jungkook.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Yoongi. Jungkook bisa merasakan bau nikotin yang kuat dari nafas yoongi.Akibat kebiasaan merokoknya.

Hei!! Tidak ada yang nafasnya bau strawberry,mint atau bau surga kalau bangun tidur. Siapapun. Presiden sekalipun,nafasnya bau kok kalau bangun tidur.

Jungkook mendesah pelan. "Ingin tahu saja."

"Atas dasar apa?"

Tuh kan,Yoongi ini hobi sekali menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.

"Karena aku cemburu,oke! Biar kuulangi,aku cemburu.Puas?" jawab Jungkook sedikit lebih keras.

"Menurutmu?"

Jungkook bersiap-siap menjambak rambutnya dan melompat dari lantai tiga kamar Yoongi. Tidakkah bisa ini membuatnya tidak frustasi lagi. Sabar Jungkook,sabar....!!

"Kau hanya boleh menyukaiku." Kata Jungkook dengan nada mengancam tapi yoongi tak merasa terancam sedikitpun. "Siapapun tidak boleh menyukaimu selain aku.Kau hanya milikku."

Yoongi masih menatap datar,tanpa melepas pandangannya pada wajah jungkook.

Jungkook berdecak kesal. Yoongi ini sungguh tidak peka sekali.

Tapi tanpa diduga Jungkook melihat sebuah senyum terukir di wajah manisnya. Puja kerang ajaib,Yoongi tersenyum....setelah ini jungkook harus mengadakan sukuran. Ini langka.

Mau tak mau Jungkook ikut tersenyum.

Dan jungkook bersumpah dia sempat kehilangan detak jantungnya. Sedetik.

Saat tanpa diduga bibir manis itu mengecup pucuk hidungnya. Lalu dengan tanpa dosa tersenyum lebar nan mematikan. Kemudian tenggelam lagi di dalam rengkuhan Jungkook sementara Jungkook masih dalam mode JungShock.

"Sudah terlalu siang." Suara rendah itu membawa Jungkook ke dalam kenyataan lagi.

Jungkook yakin Yoongi bisa merasakan detak jantungnya yang menggila dibawah sana.

"Mari bolos saja." kata Yoongi,mendusal lagi bersiap siap untuk memejamkan mata lagi.

Ya,itu artinya ada waktu tambahan untuk jungkook bebas memeluk tubuh mungil itu.

Duh,siapa sih yang tiba-tiba memutar despacito disini? Karena Jungkook merasa batinnya bergoyang gembira.

Memang kadang tidak perlu kata-kata untuk membuktikan sebuah perasaan.

Cukup dengan satu tindakkan.

Manis nan tak terlupakan.......






















Tbc

Yang minta adegan ihiw ihiw kemaren mana?? Wkkkk

xoxo

Tolong kritik dan sarannya karena aku merasa kalian mulai bosan sama ff ini.

BAD meet EVIL s2 (KookGa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang