13. Camping bagian2

3.2K 350 12
                                    

Pagi ketemu pagi apakah waktu Jin tanpa Namjoon sesingkat itu? sekarang Jin merasa hari tanpa Namjoon hanyalah sebuah mimpi.

"Jin!" Tegur Yona pada Jin yang melamun saat Youngjae selesai mengucapkan kata-katanya sebelum kembali ke Seoul.

"Ah nde, terimakasihhh" Jawab Jin asal, ia tak tau apa yang dikatakan Youngjae padanya.

"Hei, kau!!" Seseorang memanggil membuat Yona dan Jin menoleh sedang Youngjae sedikit tak percaya setelah tak melakukan pembicaraan apapun di dalam tenda Hoseok memanggilnya duluan sekarang.

"Hoseok punya saingan? daebak" Seseorang tak jauh disana sedang menonton.

"Barangmu ketinggalan di tenda" Ucap Hoseok mendekat.

Itu hanya sebuah alasan tujuan Hoseok sebenarnya ialah bicara dengan Youngjae. Sedikit menjauh dari Yona dan Jin, Hoseok memulainnya.

"Menjauhlah dari Yona" Ucap Youngjae mendahului Hoseok yang baru membuka mulutnya.

"ck!" Hoseok mendecak tak percaya harusnya kalimat itu yang keluar dari mulutnya.

"Cepatlah pulang ibumu pasti khawatir, minum susumu lalu pergi tidur" Hoseok menepuk bahu lebar seorang namja yang baru saja keluar dari wajib militernya.

"Berapa umurmu hyung?"

"Yang pasti aku jauh lebih tua darimu" Jawab Hoseok dengan penuh percaya diri.

"Aku 22 tahun, dan sudah menyelesaikan wajib militer ku. Annyeong" Youngjae melambaikan tangannya tepat di depan wajah Hoseok dengan smirk diwajahnya.

"Nyonya Choi, oppa pulang dulu" Senyum berbeda di tunjukan Youngjae untuk Yona.

Hoseok mengeratkan genggaman tangannya ia dipermalukan oleh Youngjae. Seorang laki-laki di Korea belum dianggap sebagai laki-laki sepenuhnya jika mereka belum masuk wajib militer.

Alasan Youngjae masuk wamil pada usia 20 tahun karena setelah itu ia akan bisa selalu bersama Yona.

.

"Kau punya saingan sekarang" Ejek Namjoon menyenggol lengan Hoseok yang masih terlihat kesal.

"Ya! kau tidak lihat foto yang aku kirim eoh?! Anak itu juga sainganmu" Hoseok layaknya seorang gadis yang sedang pms menunjuk kearah Jaehwan yang tengah sibuk mempersiapkan perlengkapan acara.

"Apa yang kau maksud itu Lee Jaehwan?" Namjoon bertanya dengan maksud memperjelas "Dia itu tidak cocok untuk di jadikan saingan, bodoh" Ucap Namjoon remeh.

"Molla" Hoseok mengacak rambutnya prustasi, yang ia butuhkan sekarang ialah wine...dimana wine Hoseok.

.

Namjoon dan Jin atau bisa kita sebut saja NamJin, mereka berdua hampir menyayingi Taehyung dan Jungkook karena sejak Namjoon datang ia tak pernah jauh dari Jin.

Namjoon bergegas pergi keperkemahan setelah mengaktifkan ponselnya detik itu juga sebuah pesan masuk dari Hoseok, ia tidak terkejut dengan apa yang dilihatnya kejadian apapun bisa terjadi saat Namjoon tak bersama Jin dimanapun gadis itu berada.

Namjoon berada di penghujung acara dimana ia harus memberikan sebuah salam penutup untuk para undangan yang datang tapi, perasaan itu tak bisa dilawan Namjoon terpaksa menyerahkan semua pada sang ayah.

Meninggalkan semuanya Namjoon hanya ingin bertemu dengan Jin bukan karena Jaehwan hanya saja Namjoon sangat merindukan Jin.

"Jangan Makan nanti kau ingin pup" Namjoon menahan lengan Jin saat gadis cantik itu ingin memasukan pisang matang kemulutnya. Tidak masalah jika hanya satu atau dua buah tapi Jin sudah memakan jatah untuk semua orang disana.

Tinggal Berdua (knj+ksj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang