16. Hujan dan Payung

3.1K 332 20
                                    

"Aku adalah hujan, jika kau tidak menyukaiku maka berteduhlah dibawah payungmu" – knj

"Jika kau hujan, aku rela membuang payungku dan tersakiti jika itu bisa membuatmu menyukaiku" –jhs

Tapi masalahnya aku tak menyukai kata 'jika'

------------------------------------------------

Saat awan itu terlalu berat dengan beban yang ada padanya ia menjatuhkannya ke bumi membuang jutaan kenangan dan penderitaan yang kita sebut dengan 'hujan'.

Kenapa disaat hujan aku selalu mengingat tentangmu? Apa kau adalah sang hujan itu? Aku ingat pertemuan pertama kita saat hujan dibulan November kau berjalan tanpa payungmu. Apa kau menyukai hujan?

"Aku sangat menyukai kata-kata di buku ini. Aku sempat ragu jika kau adalah seorang penulis" Ucap Jimin pada sang istri yang tengah duduk memandang keluar jendela rumah mereka.

"Apa kau tidak bekerja? Jam berapa sekarang kau hanya membaca novelku saja" Tanya Yoongi tanpa melihat Jimin.

'Aku pergi, jika kau ingin keluar rumah jangan lupa payungmu Min Yoongi. Aku menyayangimu'

Jimin tersenyum menatap punggung indah istrinya yang sangat menyukai hujan, bila musim hujan datang Yoongi akan menyambutnya bahagia tapi, tentu saja tidak banyak orang tau tentang hal itu.

.

Lain halnya di kediaman Kim, hujan semakin memperburuk keadaan di rumah itu. Jin yang tak bicara pada Namjoon membuat semua pekerjaan rumah, kantor, dan sekolah menjadi berantakan.

"Sampai kapan kau terus diam Jin?" Namjoon menahan lengan Jin yang sudah siap menerobos hujan menuju halte bus untuk pergi kesekolah pagi ini.

Menjauhkan tangan Namjoon, Jin memberikan sebuah senyum mengiris pada Namjoon untuk beberapa hari ini sebelum ia pergi.

"Jin! Kau tak membawa payungmu?!"

Kenapa aku harus mengkhawatirkannya?

.

Masih berada di dalam selimutnya dua pasang kaki telanjang saling bertumpu. Taehyung semakin mengeratkan pelukannya ditubuh Jungkook. Tersenyum dalam tidurnya Jungkook menyukai apapun yang Taehyung lakukan.

Nampaknya dua orang itu tidak akan pergi ke sekolah hari ini, hujan menjadi alasan pertama dan di tempat kedua Jungkook lupa membeli payung untuk turun dari mobil nanti jadi sebaiknya mereka dirumah saja hari ini.

.

Han Yona belum juga berangkat ke sekolah ia sedang mengobrak abrik lemarinya sekarang.

"Dimana aku meletakkannya?"

Diantara banyaknya payung yang ada di keranjangnya Yona mencari sebuah payung yang ingin di pakainya kesekolah hari ini, sebuah payung berwarna hijau tua yang didapatnya ketika mengikuti undian disalah satu acara siaran Hoseok.

"Kenapa kau bersedih hari ini? umh... kau membuat hujan yang lebat apa masalahmu begitu berat? Kau juga membuat jalan menjadi licin. Berhati-hatilah saat kalian diluar rumah langit ku sedang menagis hari ini"

"Oh ya! jangan lupakan mantel dan payungmu aku harap kalian tidak kedinginan diluar karena di studio cukup dingin saat ini"

*kau menyalakan pendinginnya tuan _-

.

.

.

Namjoon berdiri di depan gerbang membuang napasnya berat setelah melihat Jin yang berlari dengan baju basah kearahnya, Namjoon tau gadis itu tak mungkin berhenti lalu menyapanya.

Tinggal Berdua (knj+ksj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang