5. Ketahuan

3.5K 436 51
                                    

"Jangan lupa kunci pintunya, aku berangkat!" Teriak Jin nyaring di depan pagar rumahnya.

"Ah, Jin tunggu!" Namjoon berlari keluar menggunakan celana yang belum dipasangnya dengan benar.

"YA! ada apa denganmu tutup resletingmu itu!" Jin memalingkan kepalanya malu, pagi-pagi Namjoon selalu saja berulah.

Menghiraukan Namjoon, Jin menutup pagar rumahnya lalu berlari meninggalkan namja mesum itu didepan pintu.

.

Tin.. tin..

"Astaga! Mau apa lagi?!" Jin mendengus kesal dari tadi mobil Namjoon terus mengikutinya.

"Naiklah aku juga mau kesekolah" ucapnya santai seakan tak akan terjadi apa-apa Jika Jin turun dari mobil mahalnya itu di sekolah.

"Apa kau gila! Mereka akan curiga" Jin melangkahkan kakinya lebih cepat.

Padahal jarak sekolah dari rumah Jin tak terlalu jauh hanya menaiki satu bus maka sampailah kau didepan sekolah.

"Dia hanya ingin pamer mobilnya itu" Gumam Jin tak suka.

Namjoon mempercepat mobilnya lalu mulai melamban meiringi langkah Jin"Hay cantik kau sendirian saja" Kali ini Namjoon mencoba menggodanya.

Jin bersiap melepaskan sepatunya.

Brummm!!

Namjoon menginjak cepat gasnya seakan tau apa yang ingin dilakukan Jin.

Buk!

Jin melempar sepatunya, pas! Sepatu itu masuk ke dalam mobil Namjoon karena atap mobil yang sengaja dibuka oleh Namjoon.

"Sepatuku!! Kembalikan!!" Sekarang Jin berteriak seperti orang gila di tengah jalan.

Kenapa juga dilempar masukkan-

Jin berlari mengejar Namjoon yang melaju dengan mobilnya sedang Jin hanya dengan menggunakan satu sepatunya.

Pagi-pagi sudah olahraga, yadong biar kuat.

"YAA!!" Teriak Jin nyaring.

Cekittttt!!

Namjoon menghentikan mobilnya cukup jauh di depan Jin lalu ia melempar keluar sepatu itu.

"Jinjja!! Aku akan membunuhnya -nanti " Jin mengambil sepatunya dan sekarang ap ? ia harus berputar karena jalan yang di tempuh Namjoon berbeda dengan jalur bus yang biasa dinaiki Jin.

.

Jin mendudukan bokongnya di kursi belakang. iye di belakang itulah tempat duduk Jin.

Jin selalu memilih untuk duduk di belakang entahlah tapi, ia merasa jika ia duduk di depan dan ada seseorang di belakangnya, orang itu akan mengetahui luka yang ada di punggung Jin.

Anak polos mah gitu pikirannya-

"Oh, dimana Yona" Jin melihat kursi di depannya itu kosong, tidak biasanya temannya yang cerewet itu datang terlambat.

Srett!!! -Suara pintu digeser kasar! Tepat sebelum

Tettt....teettt.....tettt...tettt.... - Bel masuk berbunyi.

Seorang gadis dengan peluh yang melebihi Jin saat berlari mengejar mobil Namjoon tadi pagi terengah-engah di depan pintu.

"YA! apa kau marathon eoh?" Jin menaikan bibirnya tak yakin itu teman nya atau bukan, Yona sangat berantakan pagi ini.

Ada apa dengan anak itu.

"Jin!! Jin!!" Teriak Yona berlari masuk duduk di bangkunya.

"Kau tau Jung Hoseok ?" Lanjutnya bertanya dengan tas masih berada di punggungnya.

Tinggal Berdua (knj+ksj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang