Setia Kawan

31 2 0
                                    

Kritik dan saran dari teman selalu aku tunggu yaaa. Vote dan comment nya juga :)
Happy reading love ♥♥♥
ENJOY :)

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Suasana kelas sudah sepi karena siswanya sudah sejak tadi berhamburan keluar kelas menyisakan Ica dan Dira dikelas yang sedang mengemas barang bawaanya. Dira dan Ica memang lebih suka keluar kelas saat sudah sepi.

"Yuk Dir. Lo ke kelas Vina kan? Barengan aja keluarnya." ajak Ica.

"Bang Ben udah jemput?" tanya Dira. Bang Ben adalah kakak kandung Ica. Umur mereka selisih satu tahun. Beni namanya. Teman-teman Ica lebih sering memanggilnya Bang Ben. Bang Ben duduk dibangku kelas XII di SMA yang berbeda namun searah dengan sekolah Ica sehingga setiap berangkat dan pulang sekolah mereka selalu bersama.

"Udah. Lo sering banget tuh ditanyain sama Abang gue. Lo sih nggak pernah bales chat dia." goda Ica sambil menyikut lengan Dira.

"Apaan sih Ca. Kamu tau sendiri kan aku malas urusan gituan."

"Iya tau. Semoga Abang gue lekas move on dari lo ya Dir. Ya udah gue duluan. Lo ati-ati pulangnya daaah." pamit Ica sambil melambaikan tangannya.

"Iya daaah." balas Dira kemudian berjalan menuju kelas Vina dilantai 3. Sebenarnya dia bisa saja menunggu di halte daripada harus capek-capek naik ke lantai 3 kemudian nanti turun lagi. Tetapi demi sahabatnya, ia tepiskan keinginannya karena ia sudah berjanji menemani Vina piket hari ini.

Sesampainya didepan kelas XI IPS 2, Dira melongokkan kepalanya ke dalam pintu kelas dan mendapati Vina sedang menyapu sendirian di kelas.

"Vin. Sendiri banget piketnya?" tanya Dira heran.

"Eh Dir, iya nih. Lo tau kan cowok dikelas gue nggak pernah pada mau piket. Milih kena denda daripada harus megang sapu. Heran gue."gerutu Vina sambil tetap menyapu kelasnya yang penuh dengan sampah kertas dan bungkus permen karena kebetulan jam terakhir Guru nya berhalangan hadir sehingga suasana kelas tidak terkondisikan, akibatnya sampah bertebaran dimana-mana.

"Bukannya biasanya sama Dina piketnya? Lagian ini kelas kotor banget sih Vin banyak sampah dimana-mana."

"Iya tapi hari ini Dina nggak bisa. Jadi gue sendiri. Mana tadi jam terakhir kosong, jadi gini nih kondisinya, mengenaskan. Tolongin gue dong Dir. Lo bantu bersihin laci biar kerjanya cepet dan kita bisa cepet pulang. Kali ini aja Dir." mohon Vina karena dirinya juga merasa lelah melihat sampah dimana-mana.

"Iya iya aku bantuin." jawab Dira iba dan berjalan ke samping meja Guru mengambil kemoceng.

"Emang paling baik Dira mah. Pantes aja Bang Ben ngejar-ngejar mulu." goda Vina.

"Nggak jadi nih dibantuinnya?"ancam Dira.

"Eh iya iya jadi. Enggak kok ampun."sahut Ica cepat sebelum Dira berubah pikiran.
Hening. Vina fokus menyapu lantai dan Dira yang fokus membersihkan laci. Keduanya hanya ingin cepat-cepat menyelesaikan piket agar cepat pulang. Sisa bagian meja terakhir paling pojok dan kemudian Vina terlonjak kaget menyadari jeritan seseorang.

"Aaaaaa itu apa Vin ya ampun ada pembalut dilaci Vin." teriak Dira histeris.

"Oh. Santai aja Dir itu emang pembalut, tp bukan bekas dipake kok. Biar gue aja yang bersihin."ucap Vina sambil tertawa ketika melihat ekspresi Dira yang terlihat risih. Vina berjalan ke arah bangku pojok dan mengambil pembalut yang ternyata bertuliskan 'Panji Ganteng Harus Semangat' lalu memasukkannya ke plastik untuk dibuang ke tong sampah.

"Ini kerjaan si anak baru itu. Tadi dia ngambil pembalut cadangan Dina, dia bilang dikiranya roti dan pas dia buka ternyata bukan, terus dia jadiin tempelan motivasi katanya. Emang kurang kerjaan itu anak gue aja nggak habis pikir sama dia." jelas Vina panjang lebar dan mendapati Dira melongo atas penjelasannya sehingga membuatnya tertawa karena geli.

"Oh. Aneh banget ya itu anak. Eh udah kan? Pulang yuk"ajak Dira.

"Yuk." sahut Vina sambil berjalan keluar kelas dan menuju halte menunggu angkot mereka lewat.

***

Menurut teman gimana? Apa teman udah dapet gambaran gimana jahilnya sosok Panji? Tunggu next part nya yaaa :)

Bintang JatuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang