tigabelas.

1.3K 69 8
                                    

" AH! "

Rok bagian depan Aira terkena cipratan dari sop panas

"ups,sorry"

" Tamara.." geram Alva

" ka--kakak"

" Hai Alva dan adikku tercinta , Aira. Wah, aku mengganggu acara honeymoon kalian ya?" kata Tamara tersenyum sinis

" Aira, ayok kita pulang ke hotel"

Aira tampak mengikuti Alva.

Dan ketika Aira berjalan dengan tangan di genggam Alva tiba tiba Aira tersenggol oleh seseorang membuat Aira kehilangan keseimbangannya dan

Bruk

"Ahh!"

Aira terjatuh tidak sempat di tangkap oleh Alva  membuat Tamara tersenyum senang

'drama yang sudah kutunggu sejak tadi' batin Tamara dalam hatii

" Aira!"

Alva berlari ke arah Aira lalu terjongkok

" Al-Alva. Darah,Va" kata Aira sambil menahan air mata yang sudah mau jatuh dari kelopak matanya

Pelayan restoran itu mulai berbisik bisik kecil melihat kejadian di depannya

"BANTUIN BEGO!" bentak Alva pada pelayan yang sedang bergosip ria

Akhirnya, ambulance yang dipanggil kepala restoran sejak melihat kejadian tadi pun dtaang dan mengangkut Aira beserta Alva meninggalkan Tamara yang terdiam

Tamara tak menyangka akan terjadi pendarahan pada Aira
Ia berfikir akan membuat terkejut saja

****

"Bagaimana istri saya , dok?" kata Alva pada dokter yang merawat Aira

"Istri anda gapapa. Hanya perlu dijaga lebih extra dan harus bedrest untuk sebulan"

"tapi dok kami tidak tinggal disini"

" Kalau bisa istirahat dulu seminggu, bisa?"

Alva menganggukkan kepalanya menatap istrinya di dalam ranjang rumah sakit

" Kalau begitu saya permisi. " kata dokter nya lalu pergi meninggalkan ruangan Aira

Alva beranjak ke arah Aira mengecup seluruh wajah istrinya

"Bangun, bund. Ayah kangen sama bunda"

Kriett..

Tampak seseorang dari pintu yang dibuka

Alva mengeraskan air mukanya,"Tamara"

" Ma-maaf Alva"

" kamu.sudah.mencelakai.istri.dan.anakku" kata Alva dengan penuh penekanan di setiap katanya

" Aku cuman gamau kamu di rebut sama jalang itu" rengek Aira pada Alva yang terlihat kesal

Alva menggelengkan wajahnya, lalu berkata
" Pertama, dia bukan jalang. Dia Aira,istriku
Kedua, memang aku sudah direbut sama Aira"

Tamara terlihat kesal lalu pergi keluar kamar

" A-ayah"

alvaAiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang