Alva merasa bersalah melihat Aira yang menunggunya karna firasat sedangkan dia makan malam nersama Tamara, kakaknya sendiri walaupun Aira merupakan istri yang terpaksa dinikahinya
"mending kamu tidur, ini udah malem, Aira" kata Alva menyuruh istrinya tidur sebelum ia tambah merasa bersalah melihat makanan dingin di meja makan
" sebentar aku mau buang makanannya dulu " kata Aira melewati Alva untuk membuang makanannya
Tiba tiba Alva menarik tangan Aira membuat Aira terbingung sendiri
" kamu kenapa? " kata Aira sambil mencoba mengangkat alisnya sebelah membuat Alva seketika terkekeh
" kalo ga bisa jangan sok sok an. Gausa dibuang, masukin aja ke kulkas, besok aku makan" kata Alva mengusap kepala istrinya membuat Aira tersipu malu
" yakin? Tapi nanti kalau ga enak gimana?" kata Aira ragu
"gapapa, aku tetap makan kok, kamu udah buat capek capek, masa aku ga makan" kata Alva tersenyum kecil membuat Aira seakan terbang melayang
"yaudah, aku masuk ke kamar dulu ya " kata Aira izin pamit karna juga sudah malam
" Ai "
Aira menoleh menatap Alva yang sedang menatapnya
" Kamu mau...kita coba kayak suami istri betulan?" kata Alva ragu
Aira tercengang..kaget
Lalu tersenyum" kalau kamu belum siap jangan dipaksa. Aku bisa nunggu kok " kata Aira pada Alva yang sedang menahan malu.
" aku mungkin bukan orang yang romantis atau gimana. Aku cuman ingin meninggalkan kesan yang baik. Dan kalau aku bisa jatuh cinta sama kamu" Alva berhenti sebentar, " aku akan mempertahankan pernikahan ini untuk selamanya."
Aira terdiam menahan tangis
" kak Tamara gimana?"
" Aku akan coba moveon dari dia untuk istri tembem aku ini" kata Alva mencubit pipi Aira yang setelahnya terlihat muka cemberut dari Aira
"yaudah, aku mau " kata Aira tersipu malu
"kalau gitu, kamu mulai hari ini tidur di.kamar aku ya" kata Alva pada Aira menarik tangannya menuju kamar Alva
Ntah kenapa, Alva dan Aira merasa..nyaman
***
Hai hai
Sorry update lama + sedikit
Besok aku upload lagi ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
alvaAira
RomansaPRIVATE ACAK " ketika kau hanya bisa mengalah untuk orang yang kau sayangi " - Aira " aku dilema dan aku tau,ketika kau meninggalkanku, ada rindu yang membekas di dada" -Alva "aku gak akan membiarkan 'dia' merebut kekasihku" -Tamara