Typo's, boy's love, no edit..
Jujur saya sulit banget buat fanfic ini, tapi please enjoy it💙
*
*
*"Apa kalian ingin ikut pergi ke busan?" Tanya Yunho ketika jam makan siang dimulai. Ajakan Yunho bagai angin segar untuk semua anggota keluarga. Setelah Istrinya menangis hingga pingsan dihadapannya, Yunho merasa Semua yang dia lakukan ini salah.
Flashback
Clek
Jaejoong membuka pintu kamarnya dan melihat Yunho yang mengobati luka di tangannya yang berdarah. Dengan kaget Jaejoong berjongkok dan mengenggam tangan Yunho yang masih mengeluarkan darah segar. Walau sudah di obati tetap darah masih mengalir.
"A..ada apa ini?" Jaejoong shock hingga rasanya dia tidak bisa bernafas. Jaejoong memegangi dadanya yang terasa sesak, dia menggenggam erat bajunya berharap dia bisa mendapat asupan udara yang cukup. Jaejoong merasa takut dengan apa yang dialami oleh Yunho.
"J..jae? Jae!! Kau kenapa? Boo bernafas boo!" Yunho tahu jika istrinya itu mempunyai self harm dan panic attack dia tahu jika istrinya akan Sulit bernafas ketika dia panik berlebihan, bahkan tanpa istrinya sadari, terkadang ketika Jaejoong mengalami panic attack, tanpa sadar Jaejoong akan menyakiti dirinya sendiri.
Tetapi Yunho selalu diam dan menjaga Jaejoong dalam jarak jauh, berharap istrinya tidak terlalu bodoh untuk selalu menyakiti dirinya sendiri.
"Y..yun!" Gumam Jaejoong yang sudah mulai tenang, tak lama Jaejoong menangis dengan keras dengan meremas bajunya. Matanya sudah terpejam erat merasakan sakit yang meremas dadanya.
"Hiks kau kenapa hiks Yun" Jaejoong terus menangis hingga dia pingsan, dia bukan tidur! Tetapi pingsan. Jaejoong pingsan dipelukan suaminya, Yunho.
"Maafkan aku Boo" Yunho memeluk erat tubuh istrinya yang pingsan itu, berharap istrinya dapat mempercayainya dan keadaanya membaik. Setelah itu Yunho menidurkan istrinya di ranjang dan mulai mengobati secara asal luka yang dia dapat.
Setelah menunggu beberapa jam dengan segala fikiran yang berkecamuk, akhirnya Jaejoong sadar, Tetapi kembali pada sifatnya yang menyebalkan, Yunho hanya nenatap Jaejoong dengan Datar dan berujar "Kau terlalu memaksakan diri!" Setelah Itu Yunho pun keluar dari kamarnya dan tidak memperdulikan istrinya yang menangis. Walau sebenarnya Yunho juga menahan segala siksaan batin.
End flashback
"Ke busan? Untuk apa Pa?" Tanya Taekwoon. Wajar saja dia Penasaran, karena setaunya Ayahnya itu sudah berubah, tidak lagi hangat seperti Ketika Taekwoon kecil. Bahkan Yunho jarang mengajak keluarga kecilnya untuk Berlibur bersama.
"Sudah, kau ingin ikut atau tidak" Tidak menjawab pertanyaan si kecil Taekwoon, Yunho justru memberi pertanyaan kembali yang membuat Taekwoon merengut.
"Aku ikut" Jaejoong menjawab terlebih dahulu dengan senyuman, dia berharap keluarganya akan baik-baik saja. Sungguh, Jaejoong tidak akan memaafkan dirinya sendiri ketika keluarganya pecah.
Sedangkan Changmin melihat jika Ibunya begitu antusias pun menjadi ikut antusias walau dia berpura-pura tidak memperdulikan suasana.
"Aku juga ikut, Takeowon juga!" ujar Changmin seraya tetap memakan makan siangnya tanpa memperdulikan Adiknya itu mau ikut ataupun tidak. Changmin tidak peduli, yang terpenting adalah kebahagiaan Umma nya.
"Baiklah berkemas setelah ini, kita akan menginap selama 1 Minggu karena Cabang pabrik disana mengalami beberapa Masalah" Yunho segera bangkit dari tempatnya duduk di ikuti Jaejoong yang tersenyum malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time and True Love 2 (YunJae)
FanfictionSEQUEL TIME AND TRUE LOVE//YUNJAE//YAOI//GAY//Ada beberapa Chap yang di private Kehidupan Jaejoong bersama kedua anaknya disaat semua sudah berubah.