"Pesawat xxxx dengan Jurusan Seoul akan berangkat dalam 15 menit" Ujar pengumuman di bendara tersebut yang membuat Jaejoong langsung sigap membereskan barang-barangnya.
"Ayo siap-siap" Ujar Jaejoong yang dituruti semua orang. Akan tetapi tidak bagi Karam, justru dia terlihat khwatir dan gugup. Hal itu ditangkap oleh Mata tajam Changmin.
Drtt
Drtt
DrttDaniel: Jung junior sulung, Naik mobil saja.
Daniel: jangan pesawat.
Daniel: boleh sih, hanya jangan yang akan kalian tumpangi.
Pesan Daniel tertera dengan indahnya hingga membuat Changmin langsung memutar otak. Dia tahu, Bahwa Nona nya yang menyuruh. Bukan Daniel.
"N..nyonya, Tuan. Saya akan naik kereta saja" Ucapan Karam disetujui oleh Taekwoon tanpa memperdulikan apapun. " Hey! Tidak sopan" Ujar Yunho menegur Taekwoon, akan tetapi Karam malah berlari.
Hal itu menguatkan Changmin untuk tidak menaiki pesawat yang akan mereka tumpangi.
"Dia terlihat aneh" Gumam Jaejoong yang disetujui oleh semua orang. Jaejoong merasa akan ada sesuatu yang besar yang telah menunggu, entah apa.
"Appa, Eomma.. naik pesawat yang lain saja ya?" Ujar Changmin membujuk kedua orang tua nya. Hal itu Changmin ambil setelah dia merasa lebih lama jika menggunakan kereta atau bus, jadi Changmin memutuskan untuk terbang menggunakan pesawat lain.
"Kenapa begitu Sayang?" tanya Jaejoong menanyakan sikap aneh anaknya akhir-akhir ini. Dia tidak mengerti. Semua terasa aneh.
"Baiklah, sesuka mu saja" Ujar Yunho menyetujui anaknya tanpa bertanya. Mengapa dia sangat santai? Ah jawabannya mudah, karena tadi dia sudah mendapatkan ciuman hangat Dari Jaejoong yang membuat Moodnya membaik.
Mereka pun memutuskan untuk membeli tiket pesawat. Setelah itu, mereka langsung terbang menuju Seoul.
Mereka langsung menuju rumah mereka setelah mendarat tepat di bandara. "Apa sekarang kita menjenguk Kyuhyun?" Tanya Jaejoong pada keluarganya.
"Ya Eomma" Ujar Changmin, kebetulan rumah sakit dan rumah mereka sedikit berdekatan. Mereka melewati rumah mereka dan menuju rumah sakit.
Setelah itu mereka menuju ruangan dimana Kyuhyun di rawat inap. "Cepat Sembuh sayang" Ujar Jaejoong mendoakan kesembuhan Kyuhyun, sedangkan semua yang tahu jika Kyuhyun berpura-pura, malah merasa bersalah telah berbohong kepada Yunho dan Jaejoong.
Taekwoon sudah mengetahui rencana Hyungnya. Dia juga menyetujui ide yang di jalankan oleh Hyungnya.
"Nanti akan ada kencan romantis bersama Hyung setelah Kyuhyun Hyung sembuh" Ujar Taekwoon menggoda, yang membuat rona di pipi Chubby milik Kyuhyun.
"Hahaha manis sekali" Ujar Jaejoong mencubit pelan pipi calon menantunya tersebut.
"Bagaimana keadaan Jae Hyung dan Yunho Hyung?" Tanya Junsu.
"Ah baik! Kalian ambil lah cuti, dan rasakan nikmatnya pinkik bersama keluarga hehe, Suie apa kau tidak ingin piknik eoh?" Tanya Jaejoong dan Junsu menanggapinya dengan antusias. Kedua ibu ah Papa rumah tangga itu pun terlibat percakapan yang seru.
*
*
*Mereka pulang setelah 1 jam di rumah sakit, mereka bisa melihat Karam yang duduk di teras rumah mereka. Memang, Maid mereka liburkan. Hanya satpam yang berjaga. Tetapi mereka bingung, mengapa Karam terlihat kebingungan dan kaget ketika melihat mereka datang? Lalu mengapa Karam tidak masuk kedalam rumah? Bukannya penjaga sudah membukakan pintu rumah?
"Mengapa tidak masuk?" Tanya Jaejoong pada Karam yang terdiam sejak tadi. "Ah nyonya, s..saya takut lancang" Ujar pria tersebut.
"Masuk lah" Ujar Jaejoong seraya menyeret kopernya menuju kamarnya bersama Yunho dengan di ikuti Changmin dan Taekwoon yang membenahi koper mereka di kamar masing-masing.
Changmin menaruh kopernya tanpa berniat membereskannya, dia berjalan menuju ruangan ganti dan membuka pintu yang menghubungkan ruangan ganti dengan kamar Taekwoon.
Dia bisa melihat Taekwoon yang sedang bertelanjang. Dalam artian sesungguhnya. Bertelanjang dengan membelakangi Changmin.
Taekwoon sedang menunduk, mungkin sedang mencari celana dalamnya di almari bagian bawah. Changmin bisa melihat pantat sintal dan mulus milik adiknya.
"Apa kau berniat menggodaku?" Tanya Changmin membuat Taekwoon langsung membalikkan badannya dan menyambar selimut untuk menutupi tubuh telanjang nya.
"Brengsek kau!" Umpat Jung muda itu dan segera menyambar beberapa setel baju dan segera masuk ke dalam kamar mandi, meninggalkan Changmin yang tertawa nista akan tingkah adiknya.
Dia pun menyadarkan kepalanya di kepala ranjang king size milik adiknya dan menyalakan televisi besar di kamar adiknya itu. Ketika televisi sudah nyala, terpampang berita dengan judul yang membuat hati Changmin terkesiap.
'Pesawat xxxx Dengan jurusan Busan menuju Seoul mengalami kecelakaan di–" entah, Changmin tidak bisa membaca apa yang tertera, Changmin merasa pening.
"Itukan pesawat yang akan kita tumpangi nanti?" Tanya Taekwoon yang ternyata sudah ganti baju. Sedangkan Changmin bahkan tidak menyadari adanya kehadiran sang adik.
Tubuhnya lemas, dia membayangkan apa yang akan terjadi jika dia menaiki pesawat tersebut? Apa yang membuat bahaya ini semakin kental? Bagaimana kondisi Nona nya? Apa yang akan terjadi di keluarga nya? Fikiran Changmin berkecamuk secara abstrak.
Brak
Changmin pingsan. Hal terakhir yang dia lihat adalah Taekwoon yang panik dan berteriak. Setelah itu Changmin tidak mengetahui, apa lagi yang terjadi.
"EOMMA! APPA!, Hyung sadarlah! EOMMA APPPA" teriak Taekwoon seraya menggendong Hyung nya yang tiba-tiba pingsan ketika Taekwoon baru saja selesai ganti baju. Akan tetapi Taekwoon tahu alasan terbesar Hyungnya bisa down seperti ini.
Kedua orang tua mereka berlari menuju kamar Taekwoon dengan baju berantakan. Mereka membuka pintu dengan kasar.
"Ada apa?" Tanya Yunho yang bahkan belum mengancinkan celananya dengan benar.
"A..appa! Eomma! Benahi diri kalian dulu ish, Hyung pingsan" Ujar Taekwoon membuat kedua pasangan itu merona malu. Dengan terburu-buru mereka membenahi pakaian mereka.
"Sebenarnya ada apa?" Tanya Jaejoong seusai membenahi diri.
"Hyung pingsan ketika aku baru selesai berganti pakaian" Ujar Taekwoon. Taekwoon memutuskan untuk tidak menceritakan hal yang sebenarnya terjadi.
"Ngh" Changmin mengerjabkan matanya untuk membiasakan matanya dengan cahaya di kamar adiknya itu setelah beberapa menit yang lalu dia pingsan.
"Kau tidak apa-apa jagoan?" Tanya Yunho seraya menyentuh kening anak sulungnya itu.
"Minnie lapar?" Tanya Jaejoong yang langsung di angguki oleh Changmin.
"Aku ingin kebab buatan Eomma dan jus buatan Appa" Ujar Changmin dengan puppy eyes yang sedikit err menjijikan?
"Baiklah! Ayo Boo" Dengan semangat Ayahnya menggandeng Eommanya yang merona. Seperti kedua Jung kecil mengerti apa yang akan di lakukan kedua orang itu di dapur.
"Ada apa Hyung?" Tanya Taekwoon setelah memastikan kedua orang tuanya telah pergi.
"Pesawat yang akan kita tumpangi mengalami kecelakaan, seperti yang telah di beritahukan oleh Nona" Ujar Changmin tanpa mengetahui jika kedua orang tuanya menguping pembicaraan mereka. Ya, Yunho dan Jaejoong memutuskan untuk mengorek sedalam-dalamnya Informasi mengenai keanehan anak-anaknya.
TBC
A/N: maaf belum bisa membalas kometar kalian satu2🙏🙏 saya on akun ini cuma buat update sajaahhh❣❣❣
KAMU SEDANG MEMBACA
Time and True Love 2 (YunJae)
FanfictionSEQUEL TIME AND TRUE LOVE//YUNJAE//YAOI//GAY//Ada beberapa Chap yang di private Kehidupan Jaejoong bersama kedua anaknya disaat semua sudah berubah.