Seorang laki-laki berdiri tegak di podium dengan beberapa pria dewasa berjas rapih di hadapannya. Pandangan nya kosong dan datar."Saya Jeon Wonwoo sebagai pewaris sah Jeon Corporation. Jika diantara kalian tidak terima diperintah oleh anak remaja sepertiku, kalian bisa meninggalkan tempat ini sekarang juga"
Wonwoo Jeon, si lelaki berwajah tirus bermata rubah namun memiliki wajah tampan dengan garis rahang kuat, tapi disatu sisi wajahnya juga terlihat cantik berdiri tegak penuh percaya diri dihadapan para petinggi-petinggi perusahaan yang berkumpul di aula besar Jeon Corp.
Tepat tiga tahun yang lalu, Wonwoo kehilangan orang tua nya. Wonwoo yang memang tidak mengerti mengenai perusahaan peninggalan orang tua nya itu, mempercayakan penuh perusahaan pada sang paman. Namun kenyataan datang saat Wonwoo tahu keluarga paman nya itu beberapa kali mencoba membunuhnya.
"Terima kasih untuk kalian yang masih berada disini, kalian bisa bubar"
Dengan itu Wonwoo meninggalkan podium menuju ruang CEO yang sekarang menjadi miliknya. Keuangan perusahaan sedang berantakan dan Wonwoo tahu siapa dalang dari semua kekacauan ini.
"Cih, para penjilat!" ucap Wonwoo dalam hati saat berpapasan dengan paman dan bibi nya.
Sesampainya diruangan CEO, Wonwoo tidak membuang waktu, ia langsung membuka dokumen-dokumen yang tergeletak di meja dan membacanya dengan teliti.
Ia menyunggingkan bibir. Dugaannya benar.
"Panggilkan Seunghyun" ujarnya menyuruh sang sekretaris.
Sekretaris pribadi Wonwoo mengangguk dan segera meninggalkan ruangan. Wonwoo melanjutkan dengan membaca dokumen lain.
Cklek
Tanpa sopan santun, pria yang lebih tua beberapa tahun dari Wonwoo itu langsung masuk kedalam.
Wajahnya tersenyum paksa."Ada apa kau memanggil saudaraku?" ucap Choi Seunghyun sok ramah.
Wonwoo yang hendak membubuhkan tanda tangan beralih menatap sepupunya datar.
"Penggelapan dana perusahaan, pemalsuan dokumen, menerima suap dari perusahaan ilegal"
"Ah ~ itu? Aku tid--"
"Kau akan dipenjara kurang lebih sepuluh tahun, mulai saat ini kau dipecat!"
Final Wonwoo dan kembali melanjutkan aktifitasnya.
"Brengsek! Kau tidak bisa memecatku, bagaimanapun aku memiliki saham di perusahaan ini dan lagi kau belum memeriksa kebenaran berita itu! Aku- aku di fitnah Wonwoo ~ya"
Protes Seunghyun tak terima. Wonwoo hanya menulikan telinga dan beralih pada dokumen yang lainnya lagi.
"Surat penangkapan mu akan kuberikan lusa" ujar Wonwoo tenang.
Hilang sudah kesabaran Seunghyun, ia berdiri dan hendak meraih kerah kemeja Wonwoo sampai suara pintu membatalkan aksinya.
"Tuan muda Jeon, anda ditunggu di ruang produksi"
Tanpa basa-basi Wonwoo berdiri, melewati begitu saja anak dari paman nya yang jahat. Ia membetulkan kemejanya. Dan melangkah keluar.
Seunghyun Choi, yang selalu dihormati tidak pernah dilecehkan seumur hidupnya. Ia kesal dan marah.
"Bawa kesini dokumen yang aku pinta!" ucapnya marah. Pria berumur 25 tahun itu nampak menelpon seseorang.
"Celakai Jeon Wonwoo! Buat dia menyesal telah memperlakukan aku semena-mena!" lanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEALING
Misteri / Thriller"Jika orang lain, aku meminta bayaran dengan uang dan terkadang dengan nyawa. Tapi tidak denganmu. Bayar aku dengan tubuh mu" "Sepakat!"