Chapter 6 - Bidam vs Yu Shin (part 1)

1.1K 54 3
                                    

"Yu Shin-Rang..."

Seorang pria berseragam warna biru dengan ikat kepala berwarna senada berhenti melangkah dan menoleh pada arah datangnya suara yang memanggilnya tadi. Ia melihat seorang Hwarang yang mengenakan seragam yang sama dengannya sedang tersenyum lebar kepadanya. Hwarang itu tubuhnya mungil dan wajahnya seperti perempuan. Dada Yu Shin berdebar kencang ketika memandangnya.

Tiba-tiba penampilan Hwarang itu berubah dalam sekejap. Kini di hadapan Yu Shin, berdiri seorang wanita cantik berambut panjang dengan gaun sutra membungkus tubuhnya. Namun wajah wanita itu sama persis dengan wajah Hwarang tadi. Senyumnya pun masih sama, masih mendebarkan hati Yu Shin.

~~~

Uhm Tae Woong membuka matanya perlahan. Tangan kanannya masih memegang sebuah kuas dan di hadapannya terpampang sebuah lukisan seorang wanita berambut panjang yang sedang tersenyum manis, seperti sedang tersenyum kepada siapapun yang melihatnya. Tae Woong mengangkat kuasnya dan hendak mewarnai beberapa bagian yang masih belum sempurna, tetapi tangannya menggantung di udara saat telinganya menangkap suara dering handphone. Tae Woong tersenyum sendiri. Ia tahu siapa yang meneleponnya karena ia memang sengaja memasang nada dering itu khusus untuk si penelepon ini. Setelah meletakkan kuasnya, ia meraih handphone yang tergeletak di meja tak jauh dari kanvasnya. Foto yang berkedip-kedip di layar handphone Tae Woong wajahnya sangat mirip dengan gadis di dalam lukisan tadi.

"Yeoboseyo, Yo Won-ah. Aish, kau mengganggu hari liburku," omel Tae Woong, tetapi tidak marah. Ia malah tersenyum geli.

"Aigoo, belum sempat aku ucapkan salam kau sudah mengomel."

"Ada perlu apa, Gongju-Mama?"

Terdengar suara tawa pelan dari saluran telepon seberang, "Aku mau pinjam komputermu buat mengetik thesis."

"Ya sudah, datang saja seperti biasanya."

"Aku sudah di depan rumahmu."

Tae Woong menuju balkon dan melihat Yo Won sedang melambai-lambaikan tangannya. Tae Woong terkekeh kemudian mengisyaratkan Yo Won untuk naik. Saat Tae Woong berbalik masuk kembali ke kamarnya, ia menepuk keningnya dengan keras. Gelagapan ia mengumpulkan lukisan-lukisan yang berserakan dan memasukkannya ke dalam sebuah lemari khusus, di mana tertumpuk banyak lukisan dengan gambar wajah yang sama. Bedanya hanya pada pakaian yang dikenakannya dan sudut pandangnya. Ada yang berseragam biru, ada yang bergaun indah. Ada yang berambut panjang, ada yang rambutnya digulung di atas kepala. Ada yang setengah badan, ada yang seluruh badan. Sudah bertahun-tahun Tae Woong melukisnya, bahkan sebelum bertemu dengan Yo Won, Tae Woong sudah melukis wajah itu, wajah yang sangat mirip dengan Yo Won.

Sambil memandangi wajah Yo Won yang sedang serius mengetik, ingatan Tae Woong berputar ke masa beberapa tahun silam, ketika ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Ia pernah mengalami kecelakaan dan coma beberapa minggu. Saat itulah raganya seperti melintasi masa. Di sana tubuh mungil ala anak SD itu berubah menjadi kekar dan tinggi. Seragam biru membalut tubuhnya. Kain biru mengikat kepalanya. Dan ditangannya tergenggam sebuah pedang yang bersarung corak naga.

Tae Woong kecil merasa ia sedang berada di dalam mimpi yang sangat panjang dan melelahkan. Melelahkan karena ia adalah seorang Pemimpin Tim Hwarang Yonghwa (Kembang Naga) dan mereka sering berperang. Tetapi keletihannya mendadak hilang tiap kali ia memandang salah seorang Hwarang anak buahnya. Wajahnya lebih cocok dibilang cantik daripada tampan. Dan entah mengapa Tae Woong merasa darahnya berdesir-desir saat mereka saling bertatapan.

"Apakah aku menyukai sesama jenis?" pikir Tae Woong bingung.

Tetapi pertanyaan itu terjawab ketika ia tak sengaja melihat Hwarang itu sedang mandi sendirian. Ternyata Hwarang itu bukan laki-laki, melainkan seorang perempuan. Melihat tubuh polos wanita tanpa busana, membuat Tae Woong shock, karena bagaimanapun juga, yang berada dalam jiwa Pemimpin Hwarang itu adalah anak SD berusia sepuluh tahun!

[QSD FF] Destiny's Game✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang