Chapter 8 - Meet The Mother-In-Law

862 46 1
                                    

Di sebuah butik di daerah Myeong-Dong, Yo Won terheran-heran melihat tumpukan gaun yang menumpuk di dalam ruang ganti. Nam Gil duduk di depan ruang ganti dan menyuruh kekasihnya mencoba semua gaun itu.

"Untuk apa gaun sebanyak ini? Kamu mau jualan?" tanya Yo Won.

"Sudahlah, tidak usah banyak tanya. Coba saja semuanya," perintah Nam Gil.

Dari sepuluh gaun yang dicoba, pilihan Nam Gil jatuh pada dress krem lengan pendek dengan sedikit kerutan di bagian bahu. Roknya lebar dengan model a-line. Kalung perak panjang mempermanis penampilannya. Simple, tapi elegan. Ia juga memilihkan sepatu hak tinggi tali-tali berwarna putih. Tak lupa sebuah tas tangan kecil untuk digantung di lengan Yo Won.

Ketika Nam Gil menyerahkan kartu kreditnya kepada penjaga toko, Yo Won terkesiap, "Hei, kau mau membeli semua ini? Ini kan mahal sekali!"

"Sudah kubilang jangan banyak tanya!"

Setelah keluar dari butik, Yo Won ditarik paksa ke salon yang berada tak jauh dari butik itu. Ia pasrah wajah dan rambutnya dipermak habis-habisan oleh pegawai di salon itu. Namun hasilnya tidak mengecewakan. Rambut keriting kriwil yang biasanya tampak berantakan, kini ditata apik dengan penggulung rambut. Make-up yang dipoles di wajahnya juga tidak norak, pas dengan tipe wajahnya.

Ketika Yo Won masuk ke dalam mobil Nam Gil yang kemudian meluncur membelah jalanan, Yo Won sudah tidak banyak bertanya lagi. Ia lelah bertanya sesuatu dan tidak mendapatkan jawabannya. Jadi ia hanya menunggu hingga mobil Nam Gil terparkir di depan sebuah restoran mahal. Sebelum turun, tangan Nam Gil yang dingin menggenggam tangannya.

"Aku harap kau tidak akan meninggalkanku setelah hari ini."

Kening Yo Won berkerut, "Maksudmu apa?"

"Hari ini... kita akan menemui ibuku."

Yo Won terkesiap, "APAAA?? Kau sudah gila?? Aku kan belum siap!!!"

"Aku sudah persiapkan segalanya. Kau tinggal masuk, menyapanya, makan malam bersama, lalu pulang. Jika ditanya-tanya, aku yang akan menjawab, kau diam saja."

Yo Won menggeleng, "Tidak semudah itu, Oppa. Kalau yang kau maksud dengan persiapan itu adalah gaun ini, juga penampilanku yang seperti gadis chaebol ini, kau salah besar. Aku harus mempersiapkan mental untuk menghadapi ibumu."

Nam Gil merenung sejenak, kemudian mengangguk-angguk perlahan.

"Maafkan aku, Yo Won-ah. Aku tidak memikirkan perasaanmu," kata Nam Gil sambil menstater mobil.

"Lho, mau ke mana?" Yo Won menahan Nam Gil.

"Mengantarmu pulang. Pertemuan dengan ibuku kapan-kapan saja."

"Bagaimana kalau ibumu sudah menunggu kita di dalam? Sudah sampai di sini, berpenampilan begini, lebih baik dihadapi saja."

"Bukankah katamu tadi belum siap?"

"Tadi... aku hanya sedikit kaget. Habis, pemberitahuannya mendadak sekali."

"Jadi?"

Yo Won menarik napas dalam-dalam, "Beri aku waktu lima menit."

---

Alunan biola yang memainkan lagu klasik mengalun lembut. Yo Won dan Nam Gil melangkah sambil bergandengan tangan menuju meja bundar yang terletak di tengah ruangan, di mana seorang wanita sudah duduk di sana.

"Ibu, ini kekasihku," Nam Gil memperkenalkan Yo Won.

Yo Won menunduk hormat sambil tersenyum manis, "Selamat malam, Go Hoenjang-nim. Nama saya Lee Yo Won."

[QSD FF] Destiny's Game✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang