Pameran

28 6 0
                                    

Hari ini Dito beserta teman-temannya pergi ke sebuah pameran yang berada di tengah kota. Mereka pun pertama mencoba naik komedi putar sebelum memasuki rumah hantu. Mereka pun naik dengan pasangan masing-masing 2 orang   jangan tanyakan lagi pasangannya Dito pastinya Vani lah. Dan Gytta pun dengan Juna. Sedangkan Selavina memilih untuk naik permainan tersebut sendiri,tetapi tiba-tiba saja ada seseorang yang membuat dia terkejut yahh Fandy teman lama Dito. Setelah bermain komedi putar selama 4 menit. Mereka pun segera menguji nyali mereka dengan masuk ke rumah hantu. Mereka pun masuk bersama-bersama ke rumah hantu tersebut.
Deggghhh
"Aaaaakkkkkkhhhhh"teriak Vani,Selavina,dan Brygytta karna kaki mereka di tahan oleh para hantu jadi-jadian tersebut.Sedangkan Dito,Fandy,Juna pun hanya tertawa melihat ekspresi mereka yang sangat ketakutan.
Setelah 7 menit mereka berlari dari para hantu yang terus mengejar mereka ,akhirnya mereka pun keluar dari rumah tersebut.
"hufffttt sumpah deh rumah hantunya serem banget"ucap Vani
"yups,benar banget pakek nahan-nahan kaki gue lagi"sambung Brygytta
"iya ni,kalian cowok-cowok malah ketawa aja bukan bantu cari pintu keluarnya"ucap Selavina dengan kesal.
"hheheh sorry Sel"ucap Dito cengengesan.
Udah yuk,kita main apalagi nih sekarang? tanya Juna.
"yah guys,sorry banget ni gak bisa lanjut main bareng,tiba-tiba ada urusan. Bye!"ucap Fandy kepada semua lalu meninggalkan mereka.
"gue udah capek sumpah pulang aja yuk" ucap Vani ,yang hanya dijawab dengan helaan nafas berat dari semua.
"yaudah Van,gue antar pulang yuk"ajak Juna
"wahhh minta makan sepatu nih anak"jawab Dito
"sorry sorry"ucap Juna dengan menunjukan jari piecenya✌ ke Dito.
setelah itu mereka pun pulang kerumah masing-masing.
***********
Ditengah perjalanan Selavina pun melihat 2 orang yang sedang bertengkar di depan jalan masuk ke rumahnya.Awalnya dia tidak peduli dengan 2 orang tersebut. Tetapi,setelah melihat jaket berwarna biru laut tersebut dia sepertinya tidak asing dengan jaket tersebut dan setelah dilihat baik-baik ternyata Fandy. Yahh itu Fandy yang tadi bersama mereka di pameran,langsung saja Selavina pun mendekat dan berusaha melerainya . Alih-alih melerai tiba-tiba saja dirinya pun terpukul oleh orang yang sedang bertengkar dengan Fandy. Tiba-tiba orang yang memukulya tersebut pergi begitu saja. Fandy yang melihatnya pun terkejut dan berusaha menghentikan tangisan daei Selavina tersebut.
"Sel, lo gak papa?"tanya Fandy panik Yang hanya di balas dengan anggukan dari Selavina
"maafin gue,gara-gara gue lo jadi kena pukul seperti ini. apa ada yang sakit?" tanya Fandy lagi.
"nggak"jawab Selavina dengan nada yang masih serak.
"yaudah kalau gitu gue antar pulang lo sekarang ya"ucap Fandy
"motor lo biar nanti  teman gue bawa pulang sekarang gue antar lo pake motor gue. Okey!"ucap Fandy yang hanya di balas dengan anggukan.
"pakai jaket gue,biar gak dingin"ucap Fandy
Setelah itu Fandy pun mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Fandy pun merasakan bajunya di tahan kuat oleh tangan Selavina langsung membawa motornya dengan kecepatan standart .
Dan mengenggam tangan kiri Selavina yang dingin,kemudian membawa motornya hanya menggunakan tangan satunya saja.
*************
-Vani Pov
"makasih Dito"ucap Vani
"iya sama-sama. Langsung tidur yah sayang"ucap Dito dan langsung mencium kening Vani.
"iya kamu juga yah"
"yaudah aku langsung pulang yah,masuk gi duluan"perintah Dito
"iya hati-hati ya Dito"ucap Vani dan langsung mencium pipi kanan Dito dan langsung masuk ke dalam rumahnya.
"hmm ada-ada saja Vani"ucap Dito tersenyum sambil menatap Vani yang kegirangan dan loncat-loncat sendiri sambil mengintip jendela kamarnya dari luar.Setelah itu,Dito pun langsung pergi dari rumahnya Vani.

Apa Kau Cinta Sejatiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang