Hari ini Vani pun berangkat ke sekolah lebih awal dengan tujuan tidak ingin bertemu dengan Dito.
Tidak tanggung-tanggung Vani pun berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motornya jam 6 pagi. Dan juga beruntungnya dia karena matanya tidak terlalu bengkak karena menangis tadi malam"Akhirnya sampai juga, ternyata masih sepi yah ni sekolah"ucap Vani sambil berjalan ke arah koridor kelasnya. Sesampainya di depan kelas, ternyata pintu kelas pun masih terkunci. Vani pun memutuskan untuk berjalan ke warung bubur ayam yang letaknya dekat dengan sekolah.
"Mba,pesan buburnya satu yah"ucap Vani kepada pelayan tersebut.
"Ok mba"ucap pelayan tersebut sambil menyiapkan pesanan VaniTak lama kemudian pesanan Vani pun datang dan dengan lahap Vani pun menyantap bubur tersebut. Setelah selesai makan Vani pun membayar dan segera kembali kesekolahnya karena telah jam 06.30.
"Van,tadi Dito nyariin lo"ucap Brygtta
"Iya,katanya nanti ada yang mau ia bicarakan"sambung Selavina
" ah biarkan saja"jawab Vani acuh
"Pasti ada masalah lagi yah?"tanya Selavina yang hanya dijawab anggukan dari Vani.
"Kali ini permasalahannya apa?"ucap Brygtta karena dia bingung sahabatnya ini selalu saja bermasalah dalam hubungannya dengan Dito.
"Nanti aja gue ceritain,udah bel nih masuk kelas yuk!"ajak Vani kepada Selavina dan Brygytta
"Ok"ucap Brygytta dan Selavina kompak. Sedangkan Vani telah jalan terlebih dahulu.
******
Tak terasa bel istirahat berbunyi,Vani dan teman-temannya pun segera menuju ke kantin. Namun,saat mereka akan sampai di kantin, Vani pun tak sengaja melihat Dito dan mereka pun saling tatap,tetapi Vani pun segera memutuskan kontak mata mereka dan memalingkan wajahnya."Guys kita duduk di pojok sana aja yuk!"ajak Vani sambil menarik lengan dua sahabatnya itu.
" kalian pesan apa?"tanya Selavina
"Gue es teh aja"jawab Vani
"Gue bakso dengan es jeruk"jawab Brygtta
"Ok gue pesenin"ucap Selavina lalu segera pergi memesan makanan.
"Vani, lo kenapa dengan Dito?cerita dong"pinta Brygtta.
"Bentar aja yah Gyt gue haus ni jadi gak bisa cerita heheheh"ucap Vani sambil nyengir
"Yeeeeh,elo gue sudah kepo juga"jawab Brygtta manyun.
Tak lama pesanan mereka datang dan mereka pun segera makan. Selavina yang tak kalah keponya dengan Brygtta membujuk Vani untuk bercerita sekarang juga tentang masalahnya. Akhirnya, Vani pun menceritakan semuanya.
"Oh jadi begitu permasalahannya,gue saranin lo dengerin penjelasannya Dito dulu" ucap Brygtta
"Tapi gue-"
"Berarti lo raguin Dito dong. Hmm gini aja kalau lo ragu dengan penjelasannya lo tanya aja sama adiknya Dito"ucap Selavina
"Hmmm ok deh, makasih yah Sel,Gyt kalian selalu ada buat gue"ucap Vani lalu memeluk sahabat-sahabatnya.
"Iya kita kan best friend lo, mana mungkin kita ninggalin lo saat lo ada problem"ucap Brygytta
**********
-Pulang Sekolah"Vani,aku mau jelasin" ucap Dito dan langsung menarik lengan Vani
"Apa?"ucap Vani dingin
"Sebenarnya yang dikatakan Laura itu, teman kecil aku namanya Naura. Sudah lama aku tidak menghubunginya dan dia memang sering main dengan Laura. Please Van percaya sama aku"ucap Dito
"Mana buktinya?"tanya Vania
"Kamu mau bukti ayo!,ikut ke rumahku sekarang!"ajak Dito lalu berjalan menuju parkiran sambil menggandeng Vani.
Ditengah perjalanan mereka pun diam satu sama lain sampai mereka pun tiba di rumahnya Dito.
"Yuk masuk Van"ucap Dito
"Tunggu sini yah,aku ganti baju dulu. Kamu mau minum apa?"tanya Dito
"Hmm gak usah Dit"ucap Vani
"Yaudah"ucap Dito lalu berjalan menuju kamarnya.
Setelah berganti baju Dito pun mulai menjelaskan hubungannya dengan Naura. Dan berusaha meyakinkan Vani kalau itu semua hanya salah paham.
"Nah gitu ceritanya,ku mohon jangan marah"ucap Dito sambil mencium punggung tangannya Vani."Aku perlu waktu Dit,maaf aku harus pulang sekarang"pamit Vani lalu keluar dari rumahnya Dito. Namun,setelah melihat Vani keluar dari pintu gerbang rumahnya,Dito pun segera mengikuti Vani diam-diam dengan jarak yang tidak terlalu dekat dengan sepeda motor milik Vani. Dito pun mengikuti Vani karena dia khawatir dengan Vani. Padahal masih jam 5 sore. Tapi, ya begitulah Dito. Dia benar-benar khawatir saat ini.
*******
-VANI POV
"Assalamualaikum""Walaikum salam"ucap kak Venessa menjawab salamku.
"Dek,kok kamu mukanya lesuh sekali sih,senyum dong"pinta kak Venessa sambil menarik kedua ujung bibirku agar membentuk sebuah senyuman.
"Kak aku mau ke kamar dulu yah kak"ucapku lalu berjalan menuju kamar.
Entah kenapa aku merasa dijalan tadi ada yang mengikutiku tapi,orang itu seperti Dito. Tapi, ah gak mungkin Dito mengikutiku dan buat apa juga.
Aku pun tidak menghiraukan orang yang mengikutiku yang terpenting aku sudah tahu Naura itu siapa,tapi aku harus tanya sendiri kepada Laura."Vania,makan yuks!"
"Iya"jawabku, tapi orang yang mengajakku makan tadi seperti suaranya kak David(kakak pertamaku). Aku pun langsung membuka pintu dan terkejut karena melihat kak David yang telah pulang ke Indonesia. Karena sebelumnya kak David itu sekolah di luar negeri,tepatnya di Prancis.
"Kakakkkk"teriakku histeris dan langsung memeluk kak David.
"Adik gue yang ini tambah besar yah"ucap Kak David
"Vania aja nih,berarti aku gak tambah besar yah"jawab kak Venessa ngambek yang kehadirannya tiba-tiba.
"Kamu juga kok"ucap David kepada kak Venessa sambil mengacak rambutnya.
"Yaiyalah kak,masa' kecil terus sih"ucapku sebal
"Iya deh,yuk makan"ajak kak David dan langsung di setujui oleh aku dan kak Venessa. Kami pun menuju ke ruang makan sambil dirangkul oleh kak David. Kami pun makan bersama dan tak lupa sambil bercanda tawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/113177884-288-k665919.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Kau Cinta Sejatiku?
Novela Juvenil2 sejoli yang bernama Vani dan Dito ini adalah pasangan yang sangat romantis di sekolah,tetapi akankah mereka akan tetap mempertahankan hubungan mereka walaupun munculnya masalah? Cover by Yesitha Pombos