part 20

5.8K 476 60
                                    


_____

Sudah hampir tengah malam namun chanyeol belum juga membuka matanya, ntah itu tidur atau pingsan, yang pasti ia masih berbaring di atas tempat tidur dengan impusan yang menempel di pergelangan tangannya.
Keluarganya tidak pernah meninggalkannya semenit pun, mereka selalu bergantian untuk menjaga Chanyeol dan sesekali mereka memeriksa suhu tubuhnya.

Saat matahari sudah bersinar tinggi, chanyeol mulai membuka kedua matanya, ia merasa bingung melihat wajah keluarganya yang terlihat begitu bahagia saat melihatnya bangun dari tidur, terakhir kali yang dia ingat adalah saat ia pamit kepada semuanya untuk pergi beristirahat.
"Ada apa dengan kalian, mengapa kalian berkumpul di kamarku?" Tanya chanyeol bingung "dan mengapa ini menempel di tanganku" Lanjutnya seraya mencabut suntikan yang menempel di lengannya.

"Adeul.. Mengapa kamu melepaskan impusanmu, kamu sedang kekurangan nutrisi sayang...," Sahut nyonya park lalu duduk di samping chanyeol yang sedang duduk di atas tempat tidurnya, "dan sebenarnya ada apa denganmu sehingga bisa kekurangan nutrisi?, selama 3 hari kemarin kamu menghilang kemana?, Mengapa sangat sulit untuk di hubungi, apakah ada seseorang yang menculikmu?" Tanya nyonya park yang terlihat begitu hawatir.

"Eomma..." Sahut chanyeol kesal mendengar begitu banyak pertanyaan yang ibunya ajukan.

"Syukurlah, teryata demammu sudah turun" Sahut minyong setelah menempelkan punggung telapak tangannya di atas kening chanyeol.

"Kemarin demammu tinggi sekali.., maka dari itu kami semua menjagamu di sini, dan untungnya saat matahari terbit demammu mulai menurun" Jelas baekhyun.

"Apa yang kamu rasakan sekarang?, apakah sudah merasa baikan?" Tanya tuan park hawatir

"Ne appa" Sahut chanyeol lembut.

"Aku akan segera membuat sup rumput laut untukmu" sahut minyong lalu pergi meninggalkan kamar chanyeol.

Hari ini Chanyeol menghabiskan waktunya hanya di dalam kamar bersama gitar dan juga ponselnya, ia berharap kyungsoo menghubunginya, namun setiap ia menerima panggilan masuk, bukan suara istrinya yang ia dengar, melainkan suara orang2 yang tidak ia harapkan panggilannya, seperti dari orang yang salah sambung, atau dari ke dua temannya yaitu sehun dan suho.

Chanyeol bangun dari duduknya, Sesekali ia menerawang jendela kamarnya dan ia lihat masih ada beberapa mobil wartawan yang berparkir di depan halaman rumahnya. "Ternyata mereka sangat terobsesi dengan berita kami" Sahutnya lalu memnggelengkan kepalanya heran.

____

Karena kondisi buyong sudah bisa terbilang sehat. Maka hari ini dokter telah mengizinkan buyong untuk pulang kerumahnya. Kondisi buyong sudah lebih baik, bahkan ia terlihat lebih sehat dan kuat dari hari2 sebelum ia di rawat di rumah sakit.

Sehun mengantar kyungsoo dan juga ibundanya ke rumah mereka yang sudah siap di huni.

Selama ibundanya di rumah sakit, setiap hari kyungsoo pergi untuk merapihkan dan menata rumah itu dengan prabotan yang begitu sederhana namun sangat terlihat nyaman. Dia juga sudah membersihkan dan juga mengisi ruko yang akan mereka jadikan sebagai tempat mereka mengais rejeki.
Tentunya itu membuat buyong merasa bahagia dengan kejutan yang kyungsoo buat untuknya. Di depan ruko itu juga tergantung sebuah papan yang bertulisan lee restaurants, nama itu ia ambil dari nama lestoran mereka saat di jeju.

____

Ke esokan harinya di rumah park, chanyeol menuruni anak tangga lalu menyapa keluarganya yang sedang menikmati sarapan pagi mereka di meja makan "selamat pagi..." Sapa chanyeol lalu duduk bersama mereka untuk sarapan.

Sebelum chanyeol menyantap sarapannya "Appa, eomma, aku ingin mengatakan sesuatu" Sahut chanyeol seraya menatapi semua orang yang duduk di bangku meja makan.

PERNIKAHANKU (Chansoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang