Catatan : Huruf yang di cetak miring yang berada di dalam tanda kutip (") adalah pengucapan bahasa inggris ya -ceritanya. haha. Kalau huruf dengan format bold dan italic artinya pengucapannya nyanyi ya -ceritanya juga sih. Hehe, ThankS!
***
you're my white tigeeeerr..
my white tigeeerrr..
Sayup-sayup aku mendengar suara gitar dan suara serak-serak enak dari cowok (sepertinya Matt) di saat aku dalam proses menuju kesadaran. Aku pun berhasil bangun dan melihat cowok itu sedang duduk menyandar di sofa dengan gitarnya. Wajahnya seperti sehabis bangun tidur; rambut coklat yang berantakan dan kelopak mata memerah. Aku tahu lagu itu..
Ia menyadari keberadaanku di dunia. Menghentikan permainannya dan tersenyum lembut.
"Lanjutkan." Ujarku serak dan ia kembali bernyanyi. Hahhh.. enak sekali bangun tidur di sambut nyanyian indah dan senyuman hangat dari cowok tampan dan keren! Aku tersenyum malu di balik selimut dan tiba-tiba selimutku ditarik. "Kamu ngapain?!"
Wajahnya begitu dekat mempesona. Ia berhasil membuatku tersipu malu hingga tertawa geli. Matt menjatuhkan tubuhnya di sebelahku dan bertopang kepala dengan satu tangannya. Ia memperhatikanku. "Tidurnya pulas sekali, Bayi Stitch."
Rupanya aku memiliki panggilan khusus.
"Kamu masih lelah dan banyak fikiran?" Tangannya dengan santai mengusap pipiku. Sekejap fikiran sore-ini-pergi-ke-jepang itu datang lagi. "Jangan menggigiti bibir."
"Apa kalian benar akan pergi sore ini? Ke Jepang?"
Matt sedikit terkejut seakan mengatakan 'tahu dari mana Bayi Stitch ini' lewat tatapannya.
"Semalam mereka memberitahukanku. Well, sesungguhnya aku sedih –entah kenapa. Kita baru saja bertemu dan aku sudah merasa sangat dekat denganmu dan terlebih aku mengagumimu sedari SMP jadii.. kukira.."
"Kamu akan ikut??"
"Uhmm, sepertinya tidak bi-"
"Kenapa?!"
"Kamu menginginkan aku ikut??"
"Tentu saja! Jullie.." Dan entah dengan alasan apa Matt membunuh jarak diantara dia dan aku lalu menciumku. Sekali lagi.. jika ini dilakukan karena Ayahku maka aku akan..
Ohhh, aku tidak bisa bernafas. Matt begitu panas dan ini seru sekali!!
***
Jika semua ini terjadi karena Ayah, itu artinya Ayah sangat berhasil karena sekarang aku benar-benar bisa dekat dengan idolaku (bahkan berciuman!hehe) dan entah hanya perasaanku atau Matt juga menyukaiku. Aku merasakan ia mengkhawatirkanku dan bergantung padaku (entah dalam hal apa, aku hanya merasa dia begitu). Aku selalu tersipu saat mengingat-ingat kejadian pagi itu. Meski hanya berciuman (memang mau apa lagi!) tapi bagiku itu sangat luar biasa! Momen terluar biasa di hidupku.
Jujur saja, hingga saat ini pun aku masih kesulitan mencerna semuanya. Seakan semua kejadian demi kejadian terjadi begitu saja. Itu seperti bertubi-tubi! Sebulan yang lalu –tidak! Maksudku satu hari sebelum hari festival, aku gak akan pernah mengira kalau aku akan jatuh dari tangga dan menimpa Matt, lalu mengobrol dengannya dan teman-temannya di tenda, lalu Matt mengunggah fotoku di akun instagramnya, lalu MENELFONKU, lalu MENYURUHKU DATANG KE KONDOMINIUMNYA, lalu kami mengobrol sebentar, lalu ia mengajakku kumpul bersama teman dan anggota crew-nya, lalu kami memisahkan diri dengan BICARA BERDUA DI KAMARNYA, dan kami tidur satu kamar (aku diranjang dan Matt di sofa, sudah pasti!) lalu ia membangunkanku dengan nyanyiannya daaaannn kami berciuman. BERCIUMAN!
YOU ARE READING
Falling Away
Fanfiction[SELESAI] Aku Juliana dan dia Matt Wentworth. Aku musisi lokal tidak terkenal dan dia adalah anggota band indie aliran alternative-postcore asal Callifornia yang di kenal oleh seluruh penjuru dunia!