NB: Sebelum mulai baca, disebelah foto diatas ada youtube video.. Itu di play dulu aja.. ada tambahan lagu biar memperindah suasana membaca.. Kalau udah di play, silahkan mulai membacaa.. Have fun!
Hallo lagi! Kalian pasti penasaran kan kenapa ada foto anak cowok diatas? Terus kenapa kok judulnya First Love? Oke dehh.. Untuk membendung rasa penasaran kalian, ayok dibaca lanjutannya, biar enggak kepo lagi☺️
Selamat membaca!Sore ini hujan deras membasahi daerah rumah gue. Suasana sejuk yang tadi gue rasakan, dalam sesaat menghilang dan berubah menjadi rintik-rintik air yang membasahi tanah yang kering akibat sudah lama tidak tersiram air hujan. Gue hanya bisa menatap dan mengamati air hujan yang menetes, dari dalam kamar gue yang sangat amat besar. Langit di atas terlihat sangat gelap dan awan-awan gelap juga menutupi langit sehingga tidak terlihat burung-burung beterbangan seperti sore hari biasanya. Ini adalah hujan pertama yang turun dalam tahun ini. Gue selalu menikmati hujan pertama karena biasanya akan memberikan sebuah kenangan.
"Apakah kamu tau nak, dulu aku menemukan cinta pertamaku saat hujan pertama kali turun dalam satu tahun."
"Dia sangat cantik terlihat berjalan melintasi jalan raya yang padat dengan membawa payung merah mudanya."
"Hingga secara tidak sengaja, ia menabrakku hingga buku-buku yang dibawanya terjatuh."
"Aku lihat ekspresi wajahnya yang menakjubkan. Ia benar-benar adalah jodohku, pujaan hatiku, dan pelipur dalam masalahku."
"Aku sangat bersyukur bisa memilikinya dan aku juga bersyukur mempunyaimu, sayangku.."
Tiba-tiba terdengar sebuah suara lembut bercerita kepada gue. Setelah gue menoleh, ternyata itu adalah daddy. Ia bercerita mengenai pertemuan pertamannya dengan mom. Sebuah air mata menetes dari matanya yang indah. Karena gue ikut terharu, dengan reflect, gue memeluk dengan erat orang yang telah merawat gue dengan penuh kasih sayang dan perjuangan yang keras. Kami berdua pun menangis dengan terharu dalam ruangan yang sangat hening ini. Hujan yang deras diluar seakan-akan menunjukkan perasaan kami sore ini. Air yang menetes dari langit seakan-akan air mata gue yang menetes dari mata dan turun membasahi benda yang berada dibawahnya. Waktu hujan memang adalah waktu yang tepat untuk melampiaskan emosi batin dan juga perasaan yang terpendam
dalam diri kita.Daddy kelihatannya sangat merindukan istrinya yang tidak bertegur sapa dengannya selama beberapa hari terakhir. Gue dapat merasakan hal tersebut walaupun gue belum pernah melakukan sebuah hubungan pernikahan dengan orang lain. Tak terasa gue sudah memeluk dad selama 30 menit hingga ia tertidur. Gue sebenarnya sangat ingin sekali memiliki kakak laki-laki yang dapat gue ajak berbicara dan curhat. Dad memiliki kriteria kakak laki-laki tersebut jadi tidak jarang gue menganggap daddy gue sebagai seorang kakak. Gue kasihan kepada dad yang tertidur pulas dipelukan gue. Lalu gue berusaha menaruh badan dad di karpet yang kami duduki. Sebelum itu sebuah bantal nyaman gue taruh dibawah kepalanya agar lehernya tidak sakit.
Seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar gue. Ternyata itu adalah mommy. Ia ingin memastikan keadaan gue karena biasanya saat hujan, gue menjadi sangat emosional entah karena apa. Saat mom masuk, ia mendapati gue menidurkan dad di karpet. Mom sangat sedih karena melihat suaminya terbaring lelah di karpet. Karena tangan mom kuat dan kekar, ia mengangkat dad dengan seluruh kekuatan tubuhnya ke atas kasur gue. Lalu ia tidak lupa mengecup pipi dad dan berkata sebuah kalimat.. "maafkan aku sayangku,"
Gue tersentuh ketika mendengarkan kata-kata mom tersebut. Setelah itu mom mengajak gue untuk duduk di karpet dan menonton televisi dan menghibur diri kami agar tidak terbawa suasana sore hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
World of COGAN
Teen FictionKisah hidup seorang gadis Inggris-Korea yang tidak megetahui arti cinta. Ia menjalani kehidupannya dengan rintangan-rintangan berat yang dihadapinya, mulai dari masalah sekolah hingga keluarga. Suatu hari ia berpindah ke suatu negara (negaranya RHS...