duabelas

400 70 3
                                    

"Ini handphone Suzy" ucap Daemok

"Ini handphone Lee Jongsuk" ucap Presdir

"Mereka dimana" ucap serentak keduanya

•••

Kapal yang dinaiki Jongsuk dan Suzy hampir terbakar setengahnya dari luasnya kapal itu

Suzy berlari dengan air mata

"Aakh" ringisnya "Kau ini Bae Suzy, cuma karna jatuh dari tangga besi banyak mengeluh" lanjutnya "Aku harus segera menemui nahkoda kapal ini, dia harus menyelamatkan Lee Jongsuk"

Ia berusaha berdiri tegap dengan keadaan kakinya yang terluka, berdarah. "Bertahanlah Lee Jongsuk" gumam Suzy

Lee Jongsuk Pov

Aku masih berada disekeliling api, biarlah dia mencemaskanku, mengkhawatirkanku dan biarlah dia menjadi mencintaiku

Betapa bodohnya wanita itu, apa dia pikir aku akan dengan mudahnya terbakar hanya karna api yang tidak seberapa

Hahaha aku sangat bahagia, jika dia yang harus aku bodohi-batinku

Bae Suzy, penyebab dari kebakaran ini adalah aku. Bukan kau, aku Lee Jongsuk sangat cekatan dalam mencari celah agar kau terlihat sangat bodoh dibawah genggamanku

Tunggu.. aku harus bersiap memperlihatkan ekspresi kesakitan. Dia akan terlihat menjadi lemah jika melihatku lemah. Apa aku pura-pura untuk pingsan

Ya benar-batinku

Tubuhku dengan sempura berpose layaknya orang yang sedang pingsan. Tetap saja wajahku terlihat mempesona

"Dia datang" gumamku dengan cepat menutup mata

Suzy, aku bisa merasakan ia sedang menangis melihatku tergeletak. Nahkoda, nahkoda yang berusaha mematikan kobaran api disekelilingku

Api padam

Hentakan kaki, larian kecil begitu nyaring berdengung ditelingaku

"Oppa.. oppa, sadarkan dirimu oppa" rewel Suzy

Dramatisir sekali kau bae suzy, airmatamu menetes diwajahku. Ini sangat menjijikan-batinku

"Buka matamu, oppa. Ada aku disini, jangan takut" lanjutnya "Aku akan mulai untuk mencintaimu" Suzy menempelkan bibirnya di pipiku

Ia bahkan memeluk kedua leherku dan menyembunyikan wajahku dibahunya

"Nahkoda cepatlah kembali keatas dan kendarai dengan kecepatan penuh. Namjachinguku harus sesegera mungkin dibawa ke rumah sakit. Cepat!" Titahnya dengan berderai air mata yang menetes di leherku

"Baik. Nona" jawab Nahkoda

•••

Daemok dan Presdir Han hampir saja keluar dari rumah yang dikiranya tempat tinggal Jongsuk. Langkah mereka terhenti setelah mendapati secarik kertas yang berisi tulisan 'ISLAND OF CAPRI'

Presdir Han angkat bicara "Sebentar, Daemok. Untunglah kau menemukan secarik kertas ini" lanjutnya "Aku tahu tempat Island of capri dimana"

"Apa? Benar Presdir?"

"Ya, dulu saat aku kecil. Kedua orangtuaku mengajak jalan-jalan ke laut yang begitu indah dan inilah island of capri"

"Presdir memang benar beruntung mempunyai masa kecil yang menyenangkan"

Tawa keduanya mengisi rumah Jongsuk

"Presdir. Izinkan aku" tanya Daemok

"Izinkan apa?"

"Aku akan memukul wajah Jongsuk jika menemukannya saat dia menyentuh adikku"
"Ini bukan harapanku. Semoga tidak terjadi, apa kau mengizinkannya Presdir?"

"Kenapa bertanya. Sudah pasti jawabanku tentu saja, karna aku sudah sangat kesal dengan kekanakan anak pria cabul itu"

"Dengan senang hati. Baiklah Presdir"

Sang Presdir dan sang manager dalam perjalanan menuju tujuan, island of capri. Sebelumnya mereka menaiki kapal untuk ke pesisir lautnya

•••

"PEMBANTU! CEPATLAH BERESKAN KAMARKU!" Teriakku

Pagi hari di Kota Seoul. Mood Bo Young sangat terpancar bahwa ia sedang bahagia. Baru saja dia mendapat kabar Lee Jongsuk yang ingin menemuinya secara pribadi di Roma,Italia

Bersiap adalah hal utama Bo Young
Berias dengan make up tipis

Pukul 8 pagi di Kota Seoul, ia diantar supir pribadinya ke bandara incheon. Pada pukul 8.15 Bo Young take off

"Tunggu aku sayang, kau begitu mempesona saat menggodaku"
"Aku tidak menyangka kau ternyata hanya mempermainkan Suzy dan hanya cinta padaku" gumam Bo Young berkali-kali di dalam pesawat

"Tunggu aku sayang, kau begitu mempesona saat menggodaku" "Aku tidak menyangka kau ternyata hanya mempermainkan Suzy dan hanya cinta padaku" gumam Bo Young berkali-kali di dalam pesawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesawat yang ditempati Bo Young mendarat di Bandar Internasional Leonardo Da Vinci pada pukul 1 siang

Bo Young langsung menghubungi Lee Jongsuk

Jongsuk : sudah sampai?
Boyoung: iya sayang, cepatlah kesini
Jongsuk : hm, tunggu ya bongbong
Boyoung: aku rinduu sekali padamu jongjong
Jongsuk : aku juga, sampai jumpa di bandara
              Tutup ya
Boyoung: baik jongjong

Lee Jongsuk menutup sambungan teleponnya dengan Bo Young

"Suzy.. kau tetap terlihat cantik" pujinya
























Tbc
Votmen😊

Beautiful ForecastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang