duaempat

295 54 2
                                    

Di dalam gedung RYP Entertainment, Yui yang baru saja bertelepon dengan musuh agensi yaitu Presdir JX. Tidak disangka ia mengkhianati kepercayaan Presdirnya sendiri

Clek

Yui memperluas pandangannya untuk melihat keadaan diluar pintu toilet, dan tidak ada siapapun disana. Ia bernafas dengan lega lalu keluar dengan santai tanpa mempunyai beban apapun

"Yui dengan Presdir JX?" Gumam salah satu staff wanita yang dekat dengan Yui

2 jam berlalu

Tepat pada jam makan siang untuk para pekerja diberbagai agensi. Beberapa orang makan diluar, beberapa orang membawa bekal dari rumah dan beberapa orang berdiam untuk menyelesaikan pekerjaan di waktu jam makan siang. Yui tengah diperhatikan oleh Presdir Han Hyo Joo, disaat semua orang telah pergi dan meninggalkan Yui sendirian walaupun ia diajak oleh rekan-rekan kerjanya

Semua staff sudah mengetahui berita tentangnya

"Yui, bisa ke ruanganku?" Tanya Presdir dengan tangannya yang sigap

"Ya Presdir" jawab Yui sambil mengikuti langkah Presdir dari belakang

***

"Ung" Gumam Suzy disela bangunnya, ia meraba-raba kasur tempat Lee Jongsuk berada tanpa membuka matanya

Kemana dia-batin suzy

"Ah kenapa sangat dingin bagian depan tubuhku ini.." Gumam Suzy mulai membuka matanya

"APA INI" Ia mengerjap melihat pakaiannya terbuka dan memperlihatkan bra miliknya "Hajima" ucap lagi Suzy tidak percaya

Lee jongsuk. Apa yang telah kau lakukan-batin suzy

Suzy benar-benar sadar dengan kondisinya sekarang. Bagaimana betapa brengseknya Lee Jongsuk, pria yang ia percayai dan pria yang ia cintai. Betapa bodohnya jika hati memilih pria yang salah, ia merutuki dirinya sendiri. Ia bahkan mulai membenci dirinya. Suzy mengeluarkan emosi dengan genangan air mata, setiap tetes air matanya yang jatuh ia sebutkan karena Lee Jongsuk
dan membiarkan Tuhan untuk membalasnya

"Hyung.. jemput aku hyung hiks hiks" Rengek Suzy dengan isak ditelepon

"Tunggulah..uljima suzi.." jawab Daemok khawatir

Dia terduduk, menatap kosong seisi ruangan yang ditempatinya. Suzy memasangkan kancingnya satu persatu dengan tangan lemas, tangan yang gemetar. Ia tidak bisa berpikir jernih, ratusan bahkan ribuan pikiran negatif bermunculan di kepalanya

Dan Suzy berjalan gontay, tidak ada tenaga sedikitpun. Seperti layaknya orang yang kehilangan arah. Ia melewati pintu saat dirinya masuk dengan menginjakan kakinya dirumah ini, lalu sekarang Suzy melewati lagi untuk keluar selamanya dari rumah Lee Jongsuk begitu juga kehidupan Lee Jongsuk

"Jangan pernah muncul di hadapanku lagi dan juga dihidupku. Lee Jongsuk!"
"Brengsek" Suzy meluapkan segala emosi dan bebannya di dalam tangkupan tangannya dengan terduduk di Pagar rumah Jongsuk, ia menutupi seluruh wajahnya

Tittttttttt

Tittttttttt

Tittttttttt

Suara klakson berulang kali menderu, karena tidak mendapat respon Pria bermobil itu turun untuk menghampiri sosok yeoja yang dikasihinya

"Dasar cengeng. Bangunlah, kau seperti pengemis" sindir Daemok pada Suzy

Kemudian Suzy mengangkat wajahnya, melihat kearah atas. Kenapa begitu lama hyung-batin suzy

"Kau itu sudah membuatku menunggu!" Bentak Suzy, ia berjalan kearah mobil. Membukanya dengan penuh tenaga dan menutup pintunya keras

Daemok menyusul "Aku tau kau sedang patah hati, tapi jangan biarkan itu membuatmu seperti nenek sihir..hahaha" Sindir Daemok

"Kau pria, makanya tidak punya hati" kesalnya. Suzy menangis dengan jeritan isaknya, ia mengeluarkan semua sakit dihatinya yang sedari tadi ia tanggung sendiri. Daemok semakin merasa bersalah, Daemok hanya bermaksud bercanda untuk menghibur Suzy tapi ia malah membuatnya semakin kacau. Mendekap adalah hal pertama yang dilakukannya agar Suzy berhenti menangis. Setidaknya ia menenangkan yeoja yang dianggap adiknya itu

"Maaf..Suzi..hyung tidak tau kau kenapa, hanya untuk menghiburmu..kau ceritalah padaku pelan-pelan agar hyung bisa membantumu" tutur pelan Daemok

Setelah Suzy menceritakan kejadian semalam sampai siang ini, Daemok mengerti dengan perasaan Suzy

***

"Presdir, saya sedang bersama Suzy" ucap Daemok lewat telepon

"Bagaimana kondisinya?"

"Dia menangis"

"Kenapa?"

"Presdir, agensimu tergantung dengan keberadaan Lee Jongsuk. Pria itu sudah mengambil foto bagian dalam tubuh Suzy, Saya yakin baji**** itu bekerja sama dengan ayahnya. Sekarang saya ingin meminta agar Suzy sementara tinggal dirumah Presdir.. bagaimana Presdir?" Jelas Daemok sambil melihat Suzy tertidur pulas dikursinya dengan tampilan wajahnya yang kacau. Matanya bengkak, rambutnya berantakan dan bibirnya yang memiliki sedikit bercak-bercak darah

Aku akan membalas perlakuan pria itu padamu suzi-batin daemok

Tbc
Votmen juseyo💕

Beautiful ForecastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang