DUA

5.9K 635 29
                                    

Tersedia versi ebook
https://play.google.com/store/books/details?id=Z0VBDwAAQBAJ
Atau
Versi pdf bisa order di wa +62 822-1377-8824

****

Kanaya menggaruk kepalanya sendiri yang sama sekali tidak gatal, Kanaya hanya bingung suaminya itu kesambat setan dari mana, bahkan si Satria mengurung diri di dalam kamar setelah melihat pantulan wajahnya sendiri dari dalam cermin, Satria yang bersikeras mengaku bernama Abimana shok dengan wajah nya sendiri, bagi Kanaya itu sangat aneh.

Kanaya menghela nafasnya menghampiri pintu kamar, sejak pagi tadi Kanaya belum mandi dia juga ingin mengganti pakaian di dalam kamar tapi apa yang terjadi si Satria bersikap kekanakan.

Tok...tok...tok..

"Satria, sampai kapan kau mengurung diri di dalam kamar, aku pengen mandi, jangan gila Satria." Teriak Kanaya.

Pintu terbuka dengan lebar menampakkan Satria yang melipat kedua tangannya ke depan dadanya.

"Nama siapa kau panggil?" Tanya Satria.

Nah kan dasar gilanya kumat.

"Ya namamu, suamiku tersayang." Jawab Kanaya manis.

"Diam, jangan sebut aku suamimu, aku bukan suamimu dan yang benar saja aku memilih mu sebagai istriku, kau bukan tipe ku."

Deg

Bagai ribuan jarum menyerang hati Kanaya dan menusuk nya sangat dalam.

Sakit...

Apa Satria hanya berakting hingga seolah tidak mengenal dirinya karena bosan beristri Kanaya yang bawelnya minta ampun.

"Kau! Tidak akan ku beri jatah malam ini." Ancam Kanaya menunjukan jari tangannya.

"Jatah?" Tanya Satria bingung.

Sok bodoh atau apa sih, Satria yang berdiri di depannya bertolak belakang dengan Satria yang dulu yang selalumu manis dan manja serta jorok.

Kanaya memerhatikan penampilan Satria dari atas kepala sampai ujung kaki, sangat maskulin, wajah tampan nya terlihat bersinar membuat Kanaya minder yang hanya mengenakan daster malam.

"Kau harus membantuku." Kata Satria.

"Maksudmu apa?"

"Aku sepertinya terperangkap dalam raga suamimu, aku ingin kembali ke dalam tubuhku." Kata Satria.

BRUK

"Akkhh! Apa yang kau lakukan bodoh." Kata Satria mengelus kepalanya karena di pukul Kanaya.

"Biar otakmu tidak konslet lagi, sadar Satria mau mu apa sih." Kata Kanaya Kesal.

"Berapa kali aku katakan aku bukan Satria tapi Abimana." Sahut nya ikut kesal.

Hening

Kanaya befikir keras, sepertinya pria di hadapannya ini tidak berbohong tapi kalau sampai ketahuan si Satria membodohinya awas saja.

"Bukan kah kau sudah meninggal, kenapa kau bisa terperangkap di dalam raga Satria, ini tidak masuk akal." Kata Kanaya.

"Kata siapa aku sudah mati, buktinya aku masih hidup."

"Tapi kau salah tempat, lalu dimana roh suamiku?" Tanya Kanaya.

"Mana aku tau, nyangkut kali."

"Satria!"

"Abimana, namaku." Tekannya.

Kanaya memijat dahinya, semua ini membuatnya pusing. Ia berlalu mendorong bahu Abimana ke samping masuk kedalam kamar.

Roh Suami Yang TertukarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang