bodo

29 9 4
                                    

   Keempat temannya memang sangat iseng, bisa bisanya meninggalkan Silva berjalan sendirian.

   Tak peduli dengan keisengan temannya, Silva pun terus berjalan menuju kelasnya. Disitu, sudah terdapat Sofie dan Lula yang sibuk mengerjakan pr matematika. Sementara silva duduk di kursinya,lega karena telah membuat pr tersebut tadi malam.

   Merasa bosan, Silva pun berjalan kearah dua temannya. Ia tak habis pikir, Sofie sang juara mengerjakan pr di sekolah.

   Ternyata setelah mengamati dengan jelas, Silva mengerti. Sofie tidak membuat pr disekolah,tapi ia memberikan pr nya kepada Lula. Dan Lula pun menyalin habis pr matematika Sofie.

***
   Silva terus memainkan pena yang tergelatak di atas meja. Bola matanya tak beranjak dari benda bulat yang memiliki angka satu sampai dua belas.
    Waktu terasa sangat lama baginya,terlebih lagi ia tak paham dengan materi yang diajarkan Buk Mela.

Silva melihat Lula, yang tampak gelisah. Dengan suara setengah berbisik, Silva membuat percakapan.

"woi, lu kenapa?" tanya Silva

"Gue ga ngerti ama pelajarannya," Jawab Lula

"sama deng" Sahut Silva lagi

  Sementara, di sudut depan terlihat Sofie, yang mangut-mangut paham.
Ia sangat bersemangat mengerjakan latihan. Sampai-sampai ia lupa bahwa bel istirahat telah berbunyi.

"woi fi, lu ga mau istirahat?" tanya Lula

"bel belom bunyi" sahutnya lirih

"Anjir ni orang,liat jam sono" suruh Silva

  Sofie melihat jam yang terletak di depan kelas. Ia pun melihat Silva dan Lula dengan cengengesan.

"ia bener" kata itu keluar dari mulut sofie sambil ngences. Wkwk, gak lah.

***
  Seperti biasa, mereka menjalankan ritual umum. Ritual yang selalu mereka lakukan. Menjemput Jihan dan Delia ke kelasnya. Dan menunggu keduanya keluar kelas.

  Setelah keduanya keluar, mereka berjalan menuju kantin.

***
Sesampai di kantin,mereka memesan makanan.
Delia dan Lula memesan bubur ayam. Silva dan Jihan memesan soto. Sedangkan Sofie,seperti biasa. Tidak memesan apapun, kenyang katanya.
Tapi..

"kalian pesan makanannya beda-beda ya,biar gue cobain satu per satu." kata sofie

"Del, makan lu kan dikit, ntar kita makan berdua ya." sorak Sofie

"Jih, lo pesan soto? Minta tiga sendok ya." Sofie lagi

"Dasar, maunya gratisan.. " kata Delia, Jihan, Lula, dan Silva serentak.

Ayo ngaku,yang sering kayak sofie 😂 wkwk..

Dan untuk para readers tinggalkan kritSar nya ya..

Makasih



About Close Friend (proses)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang