#9 : Salah paham

4.6K 413 7
                                    

Hari ini gue seperti biasa. Yup kesiangan lagi kayaknya emang bener kata Syahrada telat itu udah tradisi gue.

Gue sampe di sekolah 1 menit sebelum bel bunyi karena itu penampilan gue juga berubah gara2 lari dikejar waktu rambut gue aja sekarang udah enggak kesusun.

Gue ngeluarin hp cuma buat ngaca doang di kelas sambil benahin rambut gue.

"udeh enggak usah di rapihin mau kayak gimanapun rambut lo, lo bakal tetep pendek sama ceking " - Daniel

Bangsad - Biyan

"eh dosa sia ngehina ciptaan tuhan "

"gue enggak ngehina gue cuma ngomong sesuai kenyataan "

"ngeselin sia lo nanti mulut lo dicium sama sepatu gue sia "

"gue enggak mau dicium sama sepatu lo gue maunya dicium sama bibir lo "

Hah...

Jam pelajaran udah mulai dari tadi tapi gara2 si Daniel yang brengsek itu gue jadi enggak fokus.

Jangan baper inget yan - Biyan

Seongwoo : jam istirahat gue tunggu lo di kantin bareng Danalita.

Seongwoo mau ngapain? - Biyan

Oh jadi dia mau ketemuan sama si Seongwoo di kantin - Daniel

Bel bunyi tanda istirahat baru aja gue mau keluar kelas udah di sambut sama Danalita.

"Biyan gue sama Seongwoo mau nanya ke lo " - Danalita

"nanya apa Ta? "

"nanti di kantin " - Danalita

Di kantin kita udah bisa nemuin Seongwoo yang duduk di pojok belakang kantin. Gue duduk di depannya terus Danalita duduk di samping Seongwoo.

"Biyan maaf ngeganggu waktu istirahat lo tapi gue mau nanya sama ngasih tau hal yang penting " - Seongwoo

"cepetan woo nanti temen gue nyariin gue enggak enak sama temen2 gue "

"lo naksir si Daniel? " - Seongwoo & Danalita

"apaan sih kalian enggak jelas banget ngapain gue suka sama orang songong kayak dia?  "

"syukurlah, soalnya kemaren ada kabar kalo Daniel abis dari hotel " - Danalita

"trus apa hubungannya sama gue? "

"katanya dia keluar bareng cewek makanya gue takut itu lo " Seongwoo

Entah kenapa gue jadi naik darah denger ucapannya Seongwoo

"trus kenapa woo mungkin dia punya alasan harus bawa tu cewek ke hotel "

Gue langsung ninggalin mereka berdua terus jalan ke kelas.

Kenapa gue jadi marah toh gue enggak peduli sama urusan si Daniel - Biyan

Sampe di kelas yang tentu saja gue duduk di bangku berselang beberapa detik Daniel dateng lalu duduk di sebelahku.

"lo tau gue punya alasan buat ngelakuin hal itu " - Daniel

"jadi dari tadi lu nguping pembicaraan gue di kantin "

"jangan dengerin temen2 lo semua itu ada alesannya "

"gue juga enggak ngurus, kalo lo mau ngasih tau gue dengerin kalo lo enggak ngasih tau yaudah "

"sebenernya itu adik gue dia baru pulang dari kanada karena udah kemaleman jadi dia nginep di hotel kemaren gue abis jemput dia " - Daniel

"gue kira lo- "

"gue enggak sebejat itu kali " - Daniel

"tapi makasih udah mau cerita ke gue paling enggak biar gue enggak salah paham soal lo "

"oh iya gue mau ngasih tau hari ini rapatnya agak lama jadi gue mau nganterin lo balik " - Daniel

"eh enggak usah gue bareng Seongwoo aja "

"yaudah gapapa tapi kalau lo berubah rencana gue bakal anter lo pulang lagian gue bawa mobil " - Daniel

"iya makasih ya niel "

Hampir aja gue salah paham soal Daniel -  Biyan

Mudah2an Seongwoo enggak bisa anterin Biyan biar gue bisa pdkt -  Daniel

Bangsat si Biyan enggak percaya - ???

To be continue...

Ketua Osis >> Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang