Daniel terus berusaha ngegebrak pintu yang ada di depannya
"Bangsat" - Daniel
Oke ini percobaan ke 7 dan pintunya berhasil dia dobrak
"Hey lu mau ikut pesta juga rupanya ya" - Syahrada
Daniel ngeliat dua sosok cewek yang udah terkapar sambil berlumuran darah
"Selow niel mereka belum gue bunuh cuma gue iris tangan mereka sama hantemin jidat mereka ke tembok" - Syahrada
"Dasar psikopat" - Daniel
"Niel lu bilang gue apa? Psikopat? Lu ngelukain perasaan gue" - Syahrada
"Orang kayak lo mana punya perasaan" - Daniel
"Tadinya gue mau barter padahal" - Syahrada
Dia narik rambut biyan sampe biyan yang udah setengah sadar itu berdiri
"Niel...ja-ngan" - Biyan
"Udah sekarat masih bisa ngomong juga ya lu" - Syahrada
"Jangan apa apain dia" - Daniel
"Heh liat aja ntar" - Syahrada
Dia naro pisau di lehernya biyan
"Jangan bawa kasus ini ke polisi atau lehernya bakalan putus" - Syahrada
"Setan" - Daniel
"Hahaha ayo cepet atau cewek manis lu ini bakal kehabisan darah" - Syahrada
Disaat yang gak tepat wonwoo,mingyu,woojin,and samuel dateng
"Lepasin adek gue" - Wonwoo
"Jangan ngedeket atau piso ini bakalan ngiris leher adek lu" - Syahrada
"Oke kita gak bakal lapor ini ke polisi tapi bisa lu lepasin dia?" - Daniel
"Apa apaan lu?" - Wonwoo
Daniel berbisik ke telinga wonwoo
"Ikutin aja rencana gue" - Daniel
Wonwoo mengangguk lalu ngebiarin daniel jalan ke arah syahrada
"Mau apa lo?!" - Syahrada
"Perjanjian diubah" - Daniel
"Diubah maksudnya?" - Syahrada
"Jangan sampe lu mati" - Daniel
"Hah?" - Syahrada
Tanpa di duga biyan ngehantemin kepalanya ke belakang yang otomatis kena kepala Syahrada sedangkan tangannya yang sedang memegang pisau di tahan oleh tangan daniel dan biyan
Pisau itu akhirnya lepas dari tangan syahrada ngebuat dia terpaksa ngelepasin dekepannya dari biyan
"Lu kira gue pasrah gitu aja?" - Biyan
"Sorry gue belum mau ninggalin orang orang yang gue sayang" - Biyan
"Mundur kalian semua" - Syahrada
"Sekarang lu udah gak bisa kemana mana jadi nyerah aja sekarang" - Daniel
"Heh nyerah" - Syahrada
"Mau apa lu?" - Biyan
Syahrada makin mundur sampai dia tiba diujung atap gedung
"Syah jangan kesana ayo ngedeket lagi" - Biyan
"Yan,kalo gue tetep hidup pasti itu bakalan suram" - Syahrada
"Enggak gue,gue bakal selalu jadi temen lu apapun yang terjadi jadi jangan ngelakuin yang aneh aneh" - Biyan
"Ternyata bener kalian emang cocok lu kayak bidadari yan" - Syahrada
"Tapi tetep aja gue gak mau bikin lu malu karena temenan sama napi" - Syahrada
"Gak gue gak merasa malu punya temen kayak lu,gue tau pasti lu terpuruk banget gue juga ikut salah dalem kasus lu harusnya gue lebih peduli sama lu" - Biyan
"Makasih udah mau jadi temen gue yan,maaf gue gak bisa ngasih tau siapa yang nyuruh gue ngelakuin semua ini" - Syahrada
Lalu syahrada terjun bebas dari atap gedung itu biyan berusaha menggapai tangan syahrada namun gagal
Dia ngeliat tubuh syahrada yang sudah terjatuh sekilas dia melihat syahrada tersenyum sebelum akhirnya sampai di tanah dan dengan cepat tubuhnya langsung digenangi darahnya sendiri
Biyan kaku melihat tubuh syahrada dari ketinggian
Daniel segera megang tubuhnya sebelum terjatuh juga
"Niel gue yang penyebab semuanya" - Biyan
"Shut jangan ngomong gitu dia yang milih jalannya sendiri" - Daniel
"Tetep aja seharusnya gue lebih peduli sama dia" - Biyan
"Tapi dia juga salah karena gak mau nyeritain masalahnya dan dipendem sendiri" - Daniel
"Hari ini kasus selesai tapi gue harus kehilangan sahabat gue untuk selamanya" - Biyan
"Ayo kebawah jidat sama tangan kamu harus di obatin" - Daniel
"Hm ayo" - Biyan
Biyan jalan sambil tertatih tatih sementara wonwoo dan mingyu ngebawa jieqiong yang udah pingsan turun ke bawah
Biyan ngeliat atap itu lagi
"Kenapa?" - Daniel
"Kejadian ini gak bakal gue lupain niel" - Biyan
"Hm yaudah sekarang ayo turun dasar nakal" - Daniel
Biyan natap daniel dengan tatapan seperti anak kucing ngebuat daniel sadar kalo cewek itu sedang terluka parah
"Gak bisa turun tangga?" - Daniel
Biyan ngangguk lalu tiba tiba saja dia sudah digendong daniel untuk turun dari gedung itu
To Be Continued...