Wonwoo membuka matanya,kepalanya masih pusing
Dia melihat sekeliling dan mendapati wajah yang sudah tidak asing lagi teman sekaligus bosnya Seungcheol."Akhinya lu sadar juga" - S.coups
"Berapa hari gue koma?" - Wonwoo
"Em..." - S.coups
S.coups melirik jam tangannya
"Tiga hari" - S.coups
"Apa saja yg terjadi selama 3 hari?" - Wonwoo
"Banyak,dan sepertinya si pembunuh sudah merasa dirinya dalam keadaaan aman hingga dia ingin melakukan pembunuhan yang kedua" - S.coups
Wonwoo menghela nafas
"Kenapa ini harus terjadi pada keluarga gue" - Wonwoo
"Jangan salahkan keluarga lu ini salah orang2 yang membeci ayah lu" - S.coups
"Ayah adalah sosok yang paling gue benci" - Wonwoo
Tiba2 biyan datang dari arah pintu
"Gak serharusnya lu ngomong gitu bang" - Biyan
"Emang kenyataannya begitu" - Wonwoo
"Gue sayang sama ayah lu karena dia mau ngasuh anak terlantar kayak gue" - S.coups
Wonwoo langsung membelalak kaget dia baru sadar kalo dia tadi udah ngelukain perasaan S.coups
"Enggak maksud gue-" - Wonwoo
"Mending sekarang lu siap2 mungkin lu bisa pulang hari ini" - S.coups
Dan S.coups keluar dengan muka yang sepertinya sedang menahan tangis
Wonwoo langsung ngelirik ke arah pintu yang disitu ada sosok orang yang paling dia sayang saat ini Biyan
"Gue bodoh ya udah nyakitin perasaannya" - Wonwoo
"Enggak,mungkin dia enggak tau rasanya di posisi lu" - Biyan
"Gue bakal minta maaf" - Wonwoo
"Minta maaf nya entar aja sekarang kita harus cepat" - Biyan
"Kenapa?" - Wonwoo
"Pertama gue sama daniel harus sekolah yang kedua karena si pembunuh sudah punya target baru" - Biyan
To Be Continued...