Maybe He Is Nerd

32

part garing nyese krenyes!! vite aja udah lah

Setelah kejadian dimana Chanyeol meminta Baekhyun melupakan masa lalunya Baekhyun justru semakin menjauh dari Chanyeol mereka bertemu ketika di lab fisika untuk belajar. bodohnya Chanyeol tak meminta maaf bahkan ia juga sama diamnya seperti Baekhyun seolah ia cuek dengan keadaan itu. namun semakin lama ia justru semakin merasakan kehampaan, melihat Baekhyun diam adalah sesuatu yang menyakitkan untuk dirinya.

Chanyeol geram dengan dirinya sendiri yang tak bisa mengatakan maaf pada laki – laki mungil, sialnya laki – laki mungil itu kini telah membuat hatinya terombang – ambing tak karuan. Fikiran yang harusnya ada pada lomba justru ia fikirikan untuk Baekhyun. leeteuk bahkan selalu mengingatkan pada mereka untuk berinteraksi lebih baik namun Baekhyun yang biasanya menyangkal ia malah seolah tak peduli.

"aaaarrrrgghhhh sialan Baekhyun!!! Cuma lo yang bikin gue berantakan gini!! Kenapa susah banget buat minta maaf sama lo hah! tapi gue gak rela goblok kalo lo malah jadi berpaling sama pacar masa kecil lo itu!! lo tuh sinting. Gak waras. Pea juga tapi lo bikin gue berantakan gini kamprett!!" racau Chanyeol sambil mengacak rambutnya hingga berantakan. Beruntung kelasnya sepi hanya ada dirinya di dalam kelas, mungkin jika ada Sehun ataupun Kai ia akan di tertawakan karena sikapnya yang seperti orang frustasi ini.

"gak Chanyeol, lo harus minta maaf sama Baekhyun! pokoknya harus minta maaf sama tuh si kerdil CBX oke gue gak boleh gensi" kata Chanyeol meyakinkan dirinya.

Laki – laki jangkung itu keluar dari kelasnya menyusuri lorong. Sempat ia ke kantin lalu mencari di kelas Baekhyun namun nihil laki – laki pendek bermata dan hidung puppy itu seperti di telan bumi. Jika mata ia jelas seperti puppy tapi hidung? Aahh bukan, bukan karena hidungnya yang seperti puppy melainkan caranya ia mencium sesuatu itu ia mengendusnya seperti puppy.

Bukannya menemukan Baekhyun ia justru malah menemukan dua laki – laki dengan muka yang hampir mirip tapi sayangnya berbeda tinggi. Luhan dan Sehun tengah bertanding basket di lapangan, dimana Luhan yang memang menguasai bola bertanding dengan Sehun yang juga sama – sama penguasa lapangan Basket.

"kalo satu point lagi gue bisa masukin ke ring lo yang traktir gue buble tea sepuluh cup del" kata Luhan mencoba merebut bola yang ada di tangan sehun yang tengah ia dribel.

"oke! tapi kalau lo justru kalah lo harus turutin semua permintaan gue selama seminggu. Deal?" jawab Sehun. Luhan menyeringai dalam seperkian detik bola itu sudah berhasil di rebut Luhan dengan mudahnya.

Chanyeol heran bagaimana bisa seorang Sehun dengan segala kedatarannya itu tersenyum hanya karena bocah bermata rusa asal China itu? bahkan ketika berpacaran dengan Seulgi pun Sehun datar, ia tak banyak berekspresi. Lebih tepatnya seperti orang yang tak niat berpacaran.

"woyy Lu" panggil Chanyeol

"apaan?" tanya Sehun judes.

"gue panggil Luhan bukan peliharaannya Luhan!" jawab Chanyel

"sehun tengok ke gue coba bentaran" pinta Luhan

Sehun melihat ke arah Luhan yang ada di belakangnya. Sehun menatap Luhan datar kesempatan itu justru di manfaatkan Luhan untuk memasukan bola basket ke dalam ring.

HAP

"yaaakk!!!! Deer lo curang!!" teriak Sehun murka

"ayeeeyyyy buble tea 10 cup hun jangan lupa!!" girang Luhan tak peduli dengan teriakan Sehun setelahnya ia menghampiri dua tiang yang sedang bertatapan sengit di lapangan basket. Luhan meletakkan tangan kirinya di bahu kanan sehun.

"apaan manggil gue? nyari Baekhyun? tuh ada di rooftop mau sendiri katanya! tapi menurut gue gak berlaku sih kalo sama lo" cerocos Luhan seakan tau apa yang ada di otak Chanyeol.