Bagian tanpa judul 40

39.5K 4.4K 1.2K
                                    

semoga ngefeel, semoga gak banyak siders.. semoga banyak yang vote sama komen harap maklum typo sama bahasa acak2annya 

Ketika di appartemen Kai, Sehun memang tak menutup sambungan telephonnya namun justru Luhan lah yang melakukan hal itu entah kenapa Luhan melakukannya namun Sehun dapat mendengar seorang wanita yang memanggilnya dengan sebutan 'baby' Sehun sebenarnya masih menyimpan rasa penasaran, siapa yang memanggil Luhan dengan sebutan itu.

Hingga sampai di rumah Sehun masih penasaran, Sehun berbaring di tempat tidurnya ia memejamkan matanya sebentar dan sial, wajah Luhan lah yang muncul. sungguh itu mengusik hati Sehun.

"sial gue gak tahan!" racau Sehun frustasi.

Sehun mencari daftar panggilan dan memencet nomor yang beberapa jam lalu membuat hatinya tak karuan, rasa rindu bercampur dengan penyesalan ada di hati Sehun.

Sehun lebih memilih menggunakan earphone untuk menerima panggilan telephone dari orang yang di tuju. Sehun masih menunggu nomor itu menjawab panggilannya masih tak terjawab. Sehun mengulanginya sebanyak tiga kali.

"Hallo" suara dari seberang telephone.

Sehun menegang ia menarik nafas lalu menghembuskan perlahan untuk menetralkan detak jantungnya.

"hallo dengan siapa?"

"hallo.."

"hallo.. ini mati kagak sih sambungan telephonenya? lah masih nyala"

"hallo ini siapa?"

"woyy ini siapa buset dah gue telponan sama orang bisu apa yak?"

dumel suara itu. Sehun terkekeh pelan, masih sama rusa-nya masih seperti yang dulu. gampang emosi ucapannya juga ceplas - ceplos.

"woy buset dahhh gue tutup nih" suara itu lagi.

"hallo Lu" jawab Sehun.

"se--hun"

"iya ini gue. gimana kabar lo Lu?"

"o--oh gue kira siapa. gue baik. gimana sama lo?"

"gue baik. tadi kenapa sambungan telephonnya di tutup"

"tadi nyokap gue nyuruh gue minum obat.. eh"

"jadi tadi nyokap lo yang manggil lo Baby? lo sakit apa?" tanya Sehun.

"iya.. e--itu gue mencret hehe kebanyakan makan sambel jadi mencret gitu dah. tapi tumben hun lo nelfon gue? lo gak ada rasa jijik gitu? kan gue homo terus orang yang gue suka kan Lo? harusnya lo jijik dong mengingat lo straight" jawab Luhan.

sehun awalnya terkekeh mendengar penyakit paling menjijikan bagi Sehun tapi entah kenapa saat Luhan yang membicarakannya malah terkesan lucu. namun ketika Luhan menanyakan mengapa ia tak jijik dengannya hati Sehun seolah tak menerima.

"Deer" panggil Sehun.

"gue minta maaf. perkataan gue, makian gue dan kebodohan gue. maaf karena gak pernah denger ucapan lo maaf gue lebih memilih jadi orang bodoh dan pertahanin ego gue untuk di anggap normal. tapi Deer gue sadar sama perkataan Kai kalau cinta itu gak harus sama lawan jenis. dan gue belajar dari Chanyeol yang kehilangan Baekhyun selama beberapa bulan. Deer..rasa sesal gue semakin menjadi saat gue tau kalau orang yang gue sesali pergi dan gue cuma bisa jadi pengecut di dalam penyesalan" lanjut Sehun. Luhan hanya diam tak menjawab apapun.

tapi di seberangan sana di negara yang berbeda bahwa Luhan kini menitihkan air matanya. ia hanya bingung apa yang harus di lakukan di sisi Lain Luhan bahagia karena Sehun menyesali apa yang di perbuat. tapi di sisi Lain Luhan ragu bahwa orang yang menyesal itu hanya menjadikannya sebagai pelampiasan masalahnya. Luhan ingin di cintai dengan tulus.

Maybe He Is NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang