serius gue minta maaf bat kalau ini sequel garing nyes krenyes udah gitu bahasanya gak enak di baca karena tiba - tiba gue jadi absurd dan lagi gue paling bobrok soal bikin sequell.. tapi yaudah lah yaak yang penting Sequel. gantung? yaudah maafin
Kyungsoo masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan lemas. Ia baru saja pulang dari rumah orang tuanya, Kyungsoo tersadar ketika ia merenung di kamarnya sebelum ia menikah dengan Kai ternyaa sikapnya begitu kekanakan. Bagaimana bisa ia meminta sesuatu yang tak wajar, meminta agar Kai membelikan es cream Gren Tea di dekat perpustakaan kota padahal Kai pulang kerja pun tengah malam. dan Kyungsoo memintanya jam dua pagi memaksa pula, Kai langsung murka dan membentak Kyungsoo dengan mengatakan bahwa ia lelah dan butuh istirahat ia juga mengatakan bahwa permintaan Kyungsoo adalah permintaan bodoh. Jika di fikir itu adalah permintaan yang keterlaluan.
Tok
Tok
Tok
Kyungsoo mengetuk pintu rumahnya pelan, ia siap jika harus di amuk oleh Kai. Itu memang salahnya perbuatannya memang keterlaluan di tambah dirinya yang kabur sebelum Kai bangun dan ia hanya menulis pesan di dekat sarapan yang untuk Kai yang telah ia siapkan. Bukan hanya itu ia juga sengaja meninggalkan handphonenya di kamar agar Kai tak menghubunginya.
"Kyungsoo" Kai tercengang dengan kehadiran Kyungsoo yang tiba – tiba
"Maaf" ucap Kyungsoo penuh penyesalan sambil terisak. Kyungsoo siap jika Kai memang akan memarahinya bahkan memukulnya. Itu pantas ia dapatkan.
Alih – alih Kyungsoo memikirkan hal itu, yang terjadi sebaliknya adalah Kai yang memeluknya erat sambil mengucapkan maaf berulang kali untuk Kyungsoo, bukannya diam Kyungsoo semakin terisak.
"aku yang keterlaluan sayang. aku yang gak peka sama kehamilan kamu maafin aku" kata Kai menyesal.
Pagi hari ketika ia baru saja ingin mandi, Kai melihat gulungan kertas kecil di kamar mandi tepatnya di samping wastafle. Kai membukanya ia terkejut bahwa yang di temukan adalah testpack dan ketika melihat ada duagaris tertera di tespack air mata bahagia Kai tiba – tiba terjatuh. Kyungsoo hamil itu tandanya ia akan menjadi seorang ayah. penantian dan usaha selama dua tahun itu tak sia – sia.
Saat Kai mencari Kyungsoo tapi yang terjadi hanyalah secarik kertas yang Kyungsoo tinggalkan untuk Kai bahwa ia akan pergi sebentar namun tak mengatakan ia pergi kemana. Kai menghubungi orang tua Kyungsoo ternyata istrinya ada di sana sang ibu juga mengatakan agar Kai membiarkan Kyungsoo untuk menenangkan diri dulu sementara di sini, lalu menyuruh Kai agar fokus bekerja saja.
"k—kamu tau dari mana?" tanya Kyungsoo
"tespack yang kamu tinggalin di deket wastafle" jawab Kai.
"iyaa aku hamil udah jalan dua bulan" kata Kyungsoo sambil menunduk. Kai kembali memeluk Kyungsoo dan mengucapkan terimakasih.
"maafin aku. harusnya aku peka kalau kamu hamil, harusnya aku wajar kalau kamu ngidam. Mulai sekarang apapun yang kamu mau jam berapapun yang kamu minta aku akan turutin sayang. apapun itu, demi kamu demi anak kita" ujar Kai.
Kai bersimpun mensejajarkan tubuhnya dengan perut Kyungsoo. ia mencium perut Kyungsoo yang masih rata, lalu mengelusnya pelan sambil tersenyum.
"tumbuh sehat di dalam sini sayang. Abi menanti kamu untuk lahir" ucap Kai setelahnya mencium perut Kyungsoo kali ini lebih lama. Kyungsoo tak bisa menahan tangis harunya. Ia bahagia sungguh, semua pemikiran bahwa Kai akan merasa malu karena ia hamil itu ternyata salah. Benar kata Luhan bahwa saat hamil hatinya akan lebih sensitif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe He Is Nerd
FanfictionChanbaek Kaisoo Hunhan Sulay 🍌yaoi/homo/gay 🍌Gak suka jangan baca 🍌no siders! Area vote+ comen