33

43.3K 4.6K 961
                                    

Fix part ini boro – boro feel yang ada malah kesannya garing, kuno, dan gak asik. Banyak typo juga because ini sistem kebut semalam. Tapi yaudah lah yakk vote aja sebelum baca. Komentar abis baca. Pokoknya maafkan part ini yang serius menurut gue gak ngefeel sama sekali. Gue pun buatnya gak baper ehh -_-

Ketika Baekhyun melihat wajah Chanyeol beserta orang di belakangnya ekspresi Baekhyun berubah jadi datar. Pandangannya kosong seolah ia memang tak melihat sosok Chanyeol di depannya. Chanyeol mengusak kepala Baekhyun pun Baekhyun tak berekspresi.

"Baek, Irene mau ngomong sama lo" kata Chanyeol. Baekhyun hanya diam tak peduli. Chanyeol heran dengan Baekhyun yang tak biasanya seperti ini dan ini menyakitkan bagi Chanyeol.

"mami keluar ya sayang. nanti kalau ada apa – apa hubungi mami. Chan mami titip Baekhyun ya" kata mami Baekhyun.

Irene menunduk di depan Baekhyun dan mulai menangis. tapi Baekhyun tak peduli, ia justru memandang kosong ke arah tembok.

"Baekhyun. aku tau aku salah aku jahat banget sama kamu aku seperti monster kayak apa yang Kyungsoo bilang. aku sadar Baek kalo selama ini perbuatan aku justru malah buat aku semakin di benci dan di rendahkan banyak orang. Baekhyun maafin aku, Baekhyun aku tau kamu marah dan perbuatan aku gak patut untuk di maafkan tapi aku ke sini untuk minta maaf dan mengakui kesalahan aku" Irene semakin sesegukan bahkan ia hampir saja limbung.

Lagi dan lagi Baekhyun tak menjawab apapun. Matanya tak bergerak ke arah Chanyeol maupun Irene, ia hanya diam menatap tembuk sekali membuang nafasnya. Mengabaikan dua orang yang ada di dalam kamar rawat. Baekhyun yang tadinya dudu kini menjadi tiduran. Tangis irene semakin pecah kala Baekhyun memunggunginya. Chanyeol mendekati irene dan mengusap bahu Irene agar tangisnya mereda.

"Baekhyun seenggaknya kalau lo gak mau maafin liat Irene dan jangan nganggep seolah kita gak ada kayak gitu" ujar Chanyeol denga nada marah. Masih sama Baekhyun tak meladeni ia masih menulikan telinganya seolah tak mendengar apapun.

"Baekhyun. kalau kamu fikir aku akan rebut Chanyeol kamu salah Baek aku gak akan rebut Chanyeol aku udah ikhlasin kalian Baek" kata Irene.

"Baekhyun apa lo gak denger, lo gak mau maafin irene padahal dia udah minta maaf sampai mohon – mohon. ternyata lo sama aja jahatnya sama Irene waktu dulu Baek, lo sok suci Baek" ujar Chanyeol.

"udah Ren, mending kita pergi dari pada gak di anggep kayak gini sama Baekhyun. terserah dia mau maafin atau gak" ketus Chanyeol.

"maaf Baekhyun maafin aku" ucap Irene sekali lagi. Chanyeol menarik lengan Irene untuk keluar dari kamar Baekhyun.

Mami datang bersama eomma Chanyeol yang ternyata bertemu di kantin. namun ketika ia masuk ke kamar Baekhyun sudah tidak ada Chanyeol dan Irene.

"sayang bangun. Ada eomma park lho ini" kata mami Baekhyun. anaknya tak menjawab ia masih memunggungi sama seperti semula posisinya.

"udah lah Boo gak papa mungkin Baekhyun capek" kata Eomma Park

"tapi gak biasanya Loh eonni Bekkie di panggil gak nyaut sepulas apapun pasti dia ada respon apa lagi soal makanan jarak beberapa meter aja dia pasti nyariin" kata mami Baekhyun terlebih Eomma Park membawa cupcake kesukaan Baekhyun.

Mami Baekhyun menggoyangkan tubuh anaknya karena penasaran, ia terus menggoyangkan tapi tak ada respon hatinya mulai khawatir ketika di pegang badan anaknya dingin ia membalik anaknya dengan paksa sehingga kini posisi anaknya terlentang mami Baekhyun dan Eomma Park shock ketika mendapati muka Baekhyun yang sangat pucat.

"ya Tuhan Baekkie!!" pekik Eomma park. Mami Baekhyun panik memencet bel darurat yang ada di samping bangsal. Beberapa suster dan dokter memasuki ruangan lalu mengecek keadaan Baekhyun, dokter kembali di buat panik dengan kondisi Baekhyun yang memburuk kembali.

Maybe He Is NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang