51

32.2K 3.2K 257
                                    

oke sorry kalau gue up telat sehari, tapi seengaknya gue berusaha up kan? kalau ada typo terus alurnya gak bisa di mengerti mending buat sendiri aja alur sama bacaan yang di inginkan oke.  

buat pembaca gue yang strong.. thanks guys love you yang ingetin gue buat jaga kesehatan.. semakin kalian perhatian sama gue, justru gue semakin gak tega buat tunda lanjut cerbung. serius gue 

Suasana konser tiba – tiba menjadi ricuh entah karena apa. Baekhyun, Chen dan Xiumin bahkan khawatir jika ada teroris yang menaruh Bom di tempat mereka konser para staff juga manager mereka mulai khawatir akan hal itu.

"tapi kayaknya bukan karena ada bahaya deh. Kalo ada bahaya pasti aja fans pada keluar area" uap salah satu staff.

"yeuuuu tau gue kenapa histeris gitu?" ucap Xiumin saat ia melihat salah seorang laki – laki yang berada di pintu backstage. Xiumin menghampiri pintu itu dan meminta izin pada bodyguard untuk mengizinkannya masuk.

"jadi lo yang bikin satu area panggung ini ricuh hah?" sindir Xiumin. Laki – laki itu justru tersenyum idiot di depan Xiumin. Ingin rasanya Xiumin menendang sampai ke menara eifell. Chanyeol laki – laki itu yang membuat fans jejeritan dengan kehadirannya. Salahkan dirinya yang begitu menarik perhatian selain karena wajahnya yang tampan juga pakaian yang di gunakan sederhana namun sangat modis.

Chanyeol berjalan mengendap kearah laki – lakinya yang masih fokus memasukan barang - barang ke dalam tas. Ketika sampai di dekat Baekhyun, Chanyeol fikir Baekhyun akan sadar dengan kehadirannya namun laki – laki mungil itu masih saja fokus dengan barangnya.

Seketika Baekhyun berteriak heboh karena pandangannya seketika menggelap. Tentu saja karena ulah Chanyeol yang menutupi mata Baekhyun dengan kedua telapak tangannya.

"Chen Hyung paan sih lo lepas taii" kesal Baekhyun.

"gue masih ada di samping lo kali" jawab Chen

"ini siapa sih.. lepasin ngapa elaaahh" racau Baekhyun. tangannya berusaha untuk melepaskan jari – jari besar Chanyeol dari matanya. Ooh tidak lebih tepatnya dari mukanya, karena demi apapun tangan Chanyeol yang besar membuat muka baekhyun yang mungil benar – benar tertutup.

Chanyeol melepas tangannya dari muka Baekhyun. laki – laki mungil itu melihat ke arah kaca di depannya matanya tertuju pada Chanyeol yang ada di belakangnya sambil tersenyum. Baekhyun berbalik cepat menghadap orang yang a tak percaya akan berada di sini.

"c—chanyeol?" Baekhyun tergagap

"kaget hmm?" tanya Chanyeol

"kok lo bisa ada di sini? wahh nerobos lo yak?" tuding Baekhyun yang entah sejak kapan tangannya memegang makanan berbentu panjang yang di sebut pocky dan makanan itudi jadikan alat untuk menuding Chanyeol.

Krek

Chanyeol memakan pocky yang ada di depan mukanya. Baekhyun swet drop saat makanan satu – satunya di makan Chanyeol. Baekhyun memperhatikan makanannya antara tak percaya dan tak rela dengan makanan yang di ambil Chanyeol.

"makanan gue" Baekhyun mempoutkan bibirnya.

"ya suruh siapa lo arahin ke gue? gue kira lo mau nyuapin gue" jawab Chanyeol lempeng merasa tak bersalah.

Baekhyun memukuli bahu Chanyeol bertubi – tubi membuat Chanyeol mengaduh kesakitan, demi apapun pukulan Baekhyun benar – benar sakit. badan kecil tenaga seperti banteng itulah yang ada di dalam benak Chanyeol. ia mengambil tangan Baekhyun agar berhenti memukulinya kemudian menarik tubuh Baekhyun ke dalam pelukannya.

Maybe He Is NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang