11

7.2K 461 6
                                    

Akhir nya jungkook menyetujui nya.
Dan mendengar itu membuat taehyung dan bang PDnim bisa bernafas lega.

"Kalau begitu , kalian besok harus ikut acara radio star ne" ucap bang PDnim sambil tersenyum.

"Ne, hyung" jawab taehyung yang juga tersenyum.

"Baiklah kalau begitu, tae, kook, kalian bisa pulang sekarang, dan acara radio star nya, dimulai besok malam, sekitar jam 8" ucap bang PDnim.

"Ne oppa, kalau begitu, aku dan tae oppa pamit dulu ne" jawab jungkook, sambil berpamitan.

"Iya hyung. Kita pamit dulu ya" lanjut taehyung.

"Ah, ne, kalian hati hati ya" jawab bang PDnim.

"Ne oppa/hyung" ucap jungkook dan taehyung bersamaan, dan setelah itu mereka berlalu dari ruangan itu.

-----------------------------------------------------------

Selama perjalanan , taehyung dan jungkook tak ada yang berniat berbicara, namun taehyung yang merasakan ada sesuatu yang lain , memegang tangan jungkook.

"Sayang, kamu kenapa, kok diam saja hm?" ucap taehyung yang sekali sekali memandang wajah kekasih nya.

"Aku tak apa oppa" jawab jungkook sambil tersenyum.

"Apa kau sudah ngantuk?" tanya taehyung,

"Belum oppa, aku hanya sedang memikirkan sesuatu." jawab jungkook dan kini memegang erat tangan taehyung,.

Taehyung yang merasakan bahwa genggaman jungkook semakin erat. Mulai merasa aneh dan menepikan mobil nya.

"Sayang , apa itu? bilang pada ku" ucap taehyung sambil menangkup pipi gembil jungkook.

Jungkook tak menjawab, dia hanya menggigit bibir bawah nya , dan tak berani menatap wajah taehyung.

"Sayang, kamu kenapa jangan buat oppa khawatir sayang" ucap taehyung mulai khawatir.

"A-aku ngantuk o-ppa" jawab jungkook dengan nada yang bergetar dan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Tapi tadi katanya gak ngantuk" ucap taehyung tersenyum gemas, melihat tingkah imut sang kekasih.

"Hiks, tapi aku hiks, mau bobo hiks di pangkuan oppa hiks~~" jawab jungkook, sambil terisak, entah kenapa jungkook benar benar ingin bermanja pada kekasih nya ini untuk saat ini.

"Aigoo, kelinci kesayangan tae. manja nya lagi kambu hmm" ucap taehyung, sambil menghapus jejak airmata di pipi gembilnya jungkook, yang sekarang sudah sangat memerah, karena menangis.

"Oppa~~" rengek jungkook, sambil membuka kedua tangannya, persis seperti seorang anak kecil yang minta digendong.

"Ne sayang nya taetae, sini di gendong" jawab taehyung, sambil mengangkat tubuh mungilnya jungkook ke gendongan nya.

Setelah sudah memposisikan jungkook di pangkuannya, taehyung mengelus surai lembut jungkook, dan mencium dengan sedikit lumatan bibir ranum sang kekasih.

"Nah, sekarang sudah kan? Dan sekarang kookie ku harus bobo ya, nanti kalau udah sampai oppa bangunkan ne" ucap taehyung saat sudah melepas tautan bibir mereka,

"Ne oppa" jawab jungkook dan mencari posisi yang nyaman di pangkuan taehyung. Dan setelah itu terbang kedalam mimpinya.

"Kkkk, ngakunya aja sudah dewasa, kelakuan masih sangat menggemaskan, jalljayo kookie sayang" ucap taehyung dengan tersenyum tampan.
Setelah mencuri satu kecupan lagi di bibir nya jungkook.
Taehyung mulai melajukan black sport car miliknya , menuju apartement sang kekasih.

Skip

at sungai Han.

Disini lah, dua pasangan, ah tidak lebih tepatnya dua kenalan yang sedang duduk di sebuah bangku yang terletak di pinggir sungai tersebut.

Mereka adalah jimin dan yoongi, panjang ceritanya mengapa mereka bisa disini, yang terpenting sekarang mereka sedang berdua.

"Yoongi" ucap jimin menghilangkan keheningan di antara mereka .

"Panggil aku noona jim" sahut yoongi.

"Ck, aku tak mau" ucap jimin.

"Aish terserah kau saja" akhir nya yoongi yang benar benar sudah malas berdebat, membiar kan jimin mau memanggil dia apa.

"Yoon, aku boleh bicara sesuatu?" ucap jimin.

"Dari tadi kau sudah bicara jim" jawab yoongi tanpa menatap wajah serius jimin.

Entah kenapa saat ini jantung yoongi berdebar 10 Kali lebih cepat dari sebelumnya.

"Dan yang ini serius yoon" ucap jimin kali ini benar benar serius. Sehingga mampu mengalihkan perhatian yoongi.

"Ya kali ini aku serius, dan aku hanya mengucapkannya satu kali" sambung jimin lagi, saat yoongi sudah memerhatikan dia berbicara dengan wajah yang begitu penasaran.

"Yoon, aku tahu ini terlalu cepat. Bahkan mungkin kau akan menganggap ku gila. Tapi aku benar benar serius yoon. Aku tak akan memendam nya lagi, meskipun kamu pernah berkata, bahwa kamu Tak ingin mempunyai kekasih yang lebih muda dari mu. Tapi aku akan tetap mengucapkannya yoon-" jimin menarik nafas sebentar sebelum dia melanjutkan kata kata nya.

"Yoon, bersediakah kau menjadi yeoja ku? Bersediakah bocah ini engkau ajari dewasa untuk mencintai mu? Dan bersediakah kau menerima bocah ini sebagai namjamu yoon?" ucap jimin yang tiba tiba berlutut di hadapan yoongi. Dia mengucapkan semua kalimat itu dengan penuh keseriusan tanpa ada keraguan sedikit pun.

Yoongi benar benar tak bisa menahan air matanya lagi. Kini mata sipit yang begitu indah itu kini telah di banjiri oleh air mata nya.

"Hiks, mian jim hiks, a-aku tak bisa"

Tbc

My BoyFriends (TaeKook gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang