Bagian 15

342K 21.7K 1.6K
                                    

Tak menyangka 5 part lagi bakal ending.. Kayak cerita Agam 😩 Kalian senengnya cerita panjang lebar atau singkat aja? Wkw 😂 sejujurnya.... Aku paling gak bisa buat cerita penuh konflik. Dan jujur, cerita yang pernah aku buat penuh konflik itu cerita Melvin 😂 itu aja biasa aja kali bagi sebagian orang hahahaha 😢 duh kenapa curcol 😢 maap.. langsung aja yah HAPPY READING 💗💗

********

04. 14 WIB

Monik merasakan hembusan nafas yang cukup kuat di pucuk kepalanya. Hembusan nafas itu pun berhasil membangunkannya dari alam bawah sadar. Bukan karena kenapa, itu cukup membuat ubun-ubunnya terasa geli.

Monik mengerjapkan matanya perlahan, dan merasakan pipinya menempel langsung dengan permukaan kulit yang hangat dan nyaman. Ia lalu mengangkat kepalanya dan pemandangan pertama yang dia lihat adalah dagu runcing milik Raymond.

Baru dia sadari, Monik tidur menimpa tubuh pria itu, benar-benar berada persis di atasnya. Kepalanya tadi ternyata berada di atas dada Raymond yang telanjang.

Monik sering protes dengan kebiasaan tidurnya yang selalu shirtless, namun Raymond selalu mengabaikan permintaan Monik yang selalu menyuruhnya memakai baju sebelum tidur.

"Hemm.." Monik beranjak dari atas tubuh Raymond. Ia menduga pasti pria itu sesak napas karena ditindih oleh tubuhnya.

Tapi, bukannya turun dari atas sana, Monik justru duduk di atas perut Raymond yang sedikit berbentuk kotak-kotak. Memang tidak terlalu berbentuk seperti binaragawan, tapi menurut Monik, tubuh Raymond sudah sangat bagus untuk ukuran pria dewasa.

Meskipun sedang tidur, Raymond seperti kehilangan sesuatu ketika Monik bangun dari rebahannya tadi. Tangan pria itu meraba-raba dadanya sendiri untuk mencari kepala Monik yang biasanya tidur di sana.

Monik hanya mengerutkan dahinya saat Raymond seperti sedang mencari dirinya. Apa dia tidak merasa jika perutnya sedang diduduki oleh seseorang? Meskipun kurus, Monik merasa dia cukup berat.

 Apa dia tidak merasa jika perutnya sedang diduduki oleh seseorang? Meskipun kurus, Monik merasa dia cukup berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Monik mulai berani untuk menggenggam tangan kiri pria itu. Ia kasihan melihat Raymond yang seolah ingin terbangun saat tidak menemukan Monik di atas ataupun di samping tubuhnya.

Setelah merasakan kehadiran Monik, dahi Raymond kembali rileks seperti awal. Tanpa melepaskan genggamannya, Monik turun dari atas perut Raymond dan duduk bersimpuh di samping pria itu.

Ia menatap lama tangannya yang sedang menggenggam tangan kokoh milik Raymond. Lagi-lagi, Monik  dilanda kebingungan.

Jenis hubungan seperti apa mereka ini?

Teman biasa? Tentu bukan. Teman biasa tidak tidur bersama dalam satu ranjang. Apalagi teman antar pria dan wanita.

Pacaran? Tapi Raymond tidak pernah menembaknya secara langsung.

Lovesomnia [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang