Sope Story

3.2K 253 49
                                        

"Karena banyak hal dengan sifat saling bertolak belakang yang saling melengkapi pada akhirnya."
.
.
.

For You ladyinmoonlight

.
.
.

--------------------------------------------
Sope story
.
Februarieskies
.
Sope ☆ Min Yoongi (17), Jung Hoseok (16)
.
T
.
Friendship
--------------------------------------------
.
.
.

Tidak ada malam cerah bagi seorang Min Yoongi, kecuali Jung Hoseok berada di sisinya. Adalah Jung Hoseok, satu-satunya sahabat yang ia punya. Adalah Jung Hoseok, satu-satunya sosok yang dapat memberi warna pada raut pucat bak kanvas lukis khas Min Yoongi seorang.

Jika Jung Hoseok adalah pribadi yang ramah dan periang, maka Min Yoongi adalah pribadi yang tertutup dengan raut es andalan. Datar, dingin, dan disegani. Tidak banyak yang berani mendekatinya -----tentu saja Hoseok adalah pengecualian. Hanya Hoseok yang mampu membuatnya tertawa. Pun keluarganya tidak ada yang dapat mengerti dia.


Yoongi tinggal sendiri di sebuah apartemen. Tidak pernah ia menerima seorang pun tamu. Namun lagi-lagi, Hoseok adalah pengecualian. Terlalu banyak benteng yang dihancurkan Hoseok, membuatnya mendapatkan banyak pengecualian yang bahkan keluarga Yoongi sekali pun tidak mampu mendapatkannya.

Yoongi terbiasa sendiri, memang. Namun, senyum Hoseok yang terlanjur menjadi favoritnya membuat Yoongi tidak lagi terbiasa sendiri. Ia mudah merindu jika dijauhkan dari Hoseok. Ia tidak bisa melewatkan senyum secerah mentari yang mampu mewarnai langit monokromnya.

"Hei, sudah lama menunggu? Ayo pulang!"

Orang itu, Min Yoongi, melenggang pergi begitu saja. Meninggalkan satu-satunya orang yang selalu menungguinya, satu-satunya orang yang setia menemaninya. Dialah Jung Hoseok, yang entah dengan sihir pertahanan macam apa mampu menangani segala sikap menyebalkan seorang Min Yoongi.

"Aish Hyung, jangan tinggalkan aku!"

"Kau lambat Hoseok-ah."

Yang dikatai lambat mengerucutkan bibir pertanda sebal. Hei, bukankah Yoongi yang membuatnya menunggu tadi? Lalu siapa yang sebenarnya lambat?

Hoseok berlari kecil, mencoba menyejajarkan langkah dengan Yoongi. Mereka berjalan beriringan dengan Hoseok yang fokus menatap langkah Yoongi, berusaha menyamakan langkah kaki mereka.

Kanan ... kiri ... kanan ... kiri ... ka--

Yoongi tiba-tiba menghentikan langkah. Membuat Hoseok ikut menghentikan langkahnya. Kini, tanpa obrolan, mereka sudah melangkah jauh dari sekolah.

Yoongi berbelok, melangkah lurus, lalu duduk di sebuah bangku taman. Hoseok tentu masih mengikuti tanpa banyak bertanya.

Sensasi sejuk belaian angin di bawah bayangan pohon rindang itu membuat Yoongi memejamkan mata dengan damai. Hoseok hanya menatap bingung sembari mulai menghitung.

Satu detik ... dua detik ... ... ... tiga menit!

Apakah Yoongi tertidur? Ah, ayolah ... Hoseok tidak suka didiamkan!

"Yakk Hyung, kau tidur? Jangan diam saja, ajak aku bicara!" Rengek Hoseok pada akhirnya. Yoongi menjawab tanpa berniat membuka mata.

"Kau lihat anak-anak kecil di sana? Ajaklah mereka bermain."

Hoseok yang semakin kesal mulai menggerutu. Yoongi tersenyum, lalu membuka kedua kelopak matanya hanya untuk mendapati wajah masam Hoseok.

FOR YOU [Requested Fic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang