chap 5

5.6K 490 10
                                    

NEXT.. SELAMAT MENIKMATI...

Dalam ruangan tak terlau kecil dan tak terlalu besar. Gadis berambut indigo sedang tertidur pulas di atas ranjang ruangan yang akan ditinggalinya selama di sini.

Dengan posisi menyamping menghadap jendela yang mulai terkena sinar senja yang nampak jingga.

Selesai bersandar lama pada pintu guna menetralkan detak jantungnya tadi, Hinata sedikit berjalan di lorong untuk mencari Matsuri tetapi yang dicari menghampirinya dulu dengan senyum yang mengembang.

Matsuri yang sudah tau tugasnya segera di Hinata ketujuan sambil berceloteh tentang ini dan itu.

Terkadang Matsuri bercerita tentang sang Kazekage, Hinata yang mengingat Gaara tadi pipinya langsung memerah dan Matsuri yang tidak tau tetap berceloteh.

Setelah sampai pada tempat yang akan ditinggalinya. Matsuri kembali bercerita tetapi kali ini tentang keperluan Hinata juga menjelaskan seputar itu.

Sebelum pamit Matsuri juga menerjang Hinata dengan pelukan dengan mengatakan kalau dia senang bertemu temannya lagi.

'Istirahat dua atau tiga jam tak masalahkan..?' pikir Hinata sambil merebahkan tubuhnya ke ranjang, menenggelamkan wajahnya ke bantal setelah membersihkan diri di kamar mandi yang sudah tersedia di ruangan tersebut.

Tak lama Hinata langsung terbuai dalam mimpinya.

Hinata yang benar-benar pulas tak tau jika di depan jendela di bukanya tadi ada pohon yang rindang dan di salah satu ranting besat yang paling dekat jendela, sosok berambut merah dengan baju merahnya sedang berjongkok mengamati si putri yang sedang tidur nyenyak.

'Manis..' pikir Gaara.

Setelah puas mengamati bunsin itu mulai lebur, tersisa satu bola mata jade lalu menghilang.

Di lain tempat Gaara yang sedang di pinggir balkon kecil di kantornya sedang bersidekap tenang dengan dua jarinya menutup salah satu kelopak matanya yang tertutup itu mulai terbuka menampakkan bola mata hijau tosca yang menawan.

Menurunkan kedua tangannya dan memegang pinggiran balkon sambil menerawang membayangkan sesuatu.

Tak lama, Gaara kembali memasuki ruangannya dan kembali melanjutkan aktivitasnya.

Sudut bibir Gaara terangkat sedikit. Lagi.

Benar memikirkan Hinata yang sedang tidur 'manis' tapi tak lama membentuk seringai yang membuat para wanita meleleh, lain dengan seringai yang ia tujukan saat menghadapi musuh.

Saat ini Hinata berada pada tengah-tengah Sunagakure. Banyak anak-anak sedang berlalu lalang bermain.

Lebih spesifiknya Hinata berada di taman bermain Suna dan sedang duduk di pasir yang beralaskan kain lebar mengawasi anak-anak kecil bermain di depannya yang sesekali menunjukan mainannya pada Hinata.

Hinata tertawa lepas ketika kelakuan lucu balita-balita itu keluar. Tak hanya Hinata saja yang besar di sini, banyak ibu-ibu atau seumuran dengan Hinata sedang menemani anak atau adiknya bermain dan mengobrol dengan Hinata.

"Hinata-chan?" seorang wanita berkuncir empat dengan membawa kipas besar di punggungnya memanggil Hinata.

Merasa ada yang memanggil namanya Hinata pun membalikkan badan dan mencari si sumber suara.

"Ah.. Temari-nee..." Hinata tersenyum lebar lalu segera bangkit dan menghampiri si pirang berkekuatan super dengan kipas saktinya, Sabaku no Temari.

"Sedang apa di sini? Berlibur?" Tanya Temari sambil melepas pelukan 'rindunya' pada Hinata.

"Iie.. a-aku ada misi ke sini t-temari-nee.." jawab Hinata yang mengambil nafas sedikit terburu setelah Temari melepaskan pelukan 'mautnya'.

"Apa? Kata Shikamaru-kun.. kunoichi Konoha di bebaskan dari tugas misi apapun.." jelas Temari hati-hati. Takut kalau bicaranya bisa kesasar kemana-mana.

"Oo.. A-aku misi khusus k-kok.. aku y-yang meminta m-misi ini agar bisa berkunjung ke S-suna.." Hinata sambil tetap tersenyum menenangkan bahwa ia tak apa-apa.

"Souka.. Kalau begitu ayo ke tempatku.. aku capai setelah pergi misi dan sudah mampir ke Gaara.. ah kalau Hinata-chan sudah bersantai di sini berarti misinya juga sudah selesai kan? Sudah lapor ke Gaara kan? Hinata-chan ayo menginap beberapa hari ya di sini bersamaku. Mau ya? Ya? Ya? Beberapa hari ini, Aku kesepian teman-temanku semua pasti sibuk ini itu. Lagian di tempatku hanya ada dua laki-laki yang konyol. Menyebalkan. Ayolah Hinata-chan.."

Cerocos Temari sambil memegang ke dua tangan Hinata sambil memasang raut wajah memelas.

"I-iya misiku sudah selesai.. mungkin aku bisa mampir sebentar ke tempat Temari-nee.. S-sebenarnya aku sudah meminta izin untuk beberapa waktu tinggal di sini d-dan keperluanku sudah ada.. a-aku ingin mengunjungi beberapa tempat, i-ini di sini salah satunya sudah terpenuhi.."

Hinata menjelaskan dengan sabar dan sedikit gugup karena Temari yang terus menatapnya.

"Kau harus menginap ditempatku Hinata-chan.. harus. Untuk menemaniku tak apa kan, aku tidak mau kau hanya 'mampir sebentar'.. aku bisa menemanimu pergi jalan-jalan ke tempat yang kau inginkan atau aku juga bisa memberitahumu tempat yang bagus-bagus.. jadi tunggu apa lagi ayo berangkat.. yosh.. di mana kau meletakkan barang-barangmu Hinata-chan? Kita ambil sekarang.. cepat.."

Temari yang setelah mendengarkan penuturan Hinata pun langsung mengambil keputusan secara sepihak.

Hinata? apa lagi kalau bukan pasrah menurut melihat Temari yang begitu bersemangat dan tak mau ditolak.

Dengan cepat Temari menggeret tangan Hinata sambil terus bertanya di mana tempat barang Hinata.

Hinata sedikit berlari menyamai langkah kaki Temari yang menariknya cepat tersenggal-senggal menjawab pertanyaan Temari.

Dan Hinata belum menyadari perkataan temari bahwa 'tempatku' yang dimaksud Temari adalah tempat yang juga sebagai tujuan pulang Sabaku no Gaara.

TBC

Gomenne kalau-kalau ada yang salah dan kurang..

SALAM MANIS..

LAVENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang